Inferiority Complex, Pahami dan Atasi Perasaan Rendah Diri

Inferiority Complex, Pahami dan Atasi Perasaan Rendah Diri
info gambar utama

Pernahkah Kawan merasa rendah diri atau meragukan kemampuan diri sendiri? Hal itu wajar saja terjadi. Namun, bila perasaan tersebut berlarut-larut dan mengganggu kehidupan sehari-hari, Kawan harus berhati-hati dengan adanya inferiority complex.

Apa itu inferiority complex? Bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan berikut ini, yuk!

Mengenal Inferiority Complex

Ilustrasi seseorang yang mengalami Inferiority Complex
info gambar

Inferiority complex adalah kondisi psikologis yang ditandai oleh perasaan rendah diri yang intens pada seseorang. Hal ini lebih dari sekadar perasaan sedih atau kecewa saat menghadapi kegagalan.

Melansir webmd.com,American Psychological Association menyatakan inferiority complex ditandai dengan perasaan tidak nyaman dalam kehidupan sehari-hari karena merasa diri sendiri lebih rendah daripada orang lain, baik dari segi fisik maupun mental.

Orang yang mengalami inferiority complex cenderung merasa bahwa pencapaian, kemampuan, penampilan, atau kebahagiaan yang dia miliki tidak berarti jika dibandingkan dengan orang lain.

Mereka sering kali pesimis dan takut bahwa mereka tidak dapat memenuhi ekspektasi diri sendiri atau orang lain. Perasaan tidak cukup baik ini menjadi penghalang bagi mereka untuk mencapai impian dan meraih keberhasilan dalam hidup.

Baca juga: Pentingnya Detox Media Sosial untuk Kesehatan Mental

Tanda-Tanda Inferiority Complex

Melansir hellosehat.com, setiap orang dengan inferiority complex akan menunjukkan tanda-tanda yang berbeda-beda, tetapi beberapa tanda khas yang sering muncul antara lain:

  1. Menghindari kontak mata dengan orang lain saat berbicara.
  2. Gaya komunikasi yang pasif.
  3. Motivasi dan energi yang rendah.
  4. Menarik diri dari interaksi sosial dengan keluarga, teman, dan orang lain.
  5. Perubahan suasana hati yang cepat dan tidak terduga (mood swing).
  6. Terus-menerus mencari validasi dan pujian dari orang lain.
  7. Menganalisis pujian dan kritik secara berlebihan.
  8. Menghindari kegiatan yang kompetitif agar tidak dibandingkan dengan orang lain.
  9. Sulit memberikan penghargaan pada diri sendiri.
  10. Meremehkan prestasi dan kualitas positif diri.

Jika tidak ditangani dengan baik, perasaan rendah diri ini dapat berkembang menjadi gangguan kecemasan, kesulitan tidur, bahkan depresi.

Baca juga: Mental Kepiting, Mentalnya Si Paling Iri Hati

Cara Mengatasi Inferiority Complex

Jika Kawan mengalami inferiority complex, penting mengambil langkah-langkah untuk mengatasi dan mengubah pola pikir yang negatif. Beberapa cara yang dapat membantu sebagai berikut

1. Konsultasikan dengan Profesional

Jika perasaan rendah diri Kawan berlarut-larut dan mengganggu kehidupan sehari-hari, penting untuk mencari bantuan dari tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater.

Mereka dapat membantu mengidentifikasi penyebab inferiority complex dan memberikan pengobatan atau terapi yang sesuai.

2. Terapi Perilaku dan Kognitif

Terapis dapat menggunakan pendekatan seperti terapi perilaku dan kognitif untuk membantu Kawan mengubah anggapan negatif tentang diri sendiri menjadi pandangan yang lebih positif.

Kawan akan belajar untuk menghargai diri sendiri dan menolak pikiran-pikiran buruk yang muncul dalam situasi-situasi tertentu.

3. Temukan Keunikan dan Kekuatan

Selalu ingat bahwa setiap individu memiliki keunikan dan kekuatan masing-masing. Coba identifikasi hal-hal positif tentang diri Kawan dan fokus pada pengembangan potensi-potensi tersebut.

Jangan ragu untuk menunjukkan bahwa Kawan mampu melakukan hal-hal dengan baik, ya!

4. Tingkatkan Kepercayaan Diri

Lakukan langkah-langkah kecil untuk meningkatkan kepercayaan diri. Mulailah dengan mengatur tujuan yang realistis dan mencapainya.

Berlatihlah menghargai dan memberikan pujian pada diri sendiri ketika meraih keberhasilan.

5. Berhenti Membanding-bandingkan

Hentikan kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain.

Setiap individu memiliki perjalanan dan keberhasilan yang unik. Fokuslah pada diri sendiri dan upayakan untuk menjadi versi terbaik dari diri Kawan, ya.

Baca juga: Gejala Gangguan Mental yang Umumnya Dirasakan Orang Indonesia

Penting untuk memahami dan mengatasi inferiority complex agar Kawan dapat mencapai potensi penuh dan hidup yang lebih berharga.

Dengan mengenali tanda-tanda inferiority complex, mengambil langkah-langkah yang tepat, dan mendapatkan dukungan dari orang terkasih, Kawan dapat mengembangkan kepercayaan diri dan mengatasi perasaan rendah diri.

Ingat, ya, setiap individu memiliki nilai dan kekuatan yang unik. Kawan juga pantas untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup. Tetap semangat, Kawan GNFI!

Referensi: Webmd.com | Hellosehat.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

F
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini