Indonesia Serahkan Bantuan 15.900 Paket Makanan untuk Korban Banjir Pakistan

Indonesia Serahkan Bantuan 15.900 Paket Makanan untuk Korban Banjir Pakistan
info gambar utama

Otoritas Penanganan Bencana Nasional atau National Disaster Management Authority (NDMA) Pakistan akan menyalurkan bantuan uang yang berasal dari Indonesia pada 2022 lalu kepada korban banjir di Pakistan.

Bantuan uang dari negara sahabat itu akan disalurkan dengan makanan pokok sebanyak 15.900 paket. Mengutip laman resmi Kementerian Luar Negeri RI, paket makanan ini terdiri dari gandung, beras, daal, minyak goreng, susu, teh, garam, bubuk cabai, dan bahan pokok lainnya.

Perwakilan NDMA Pakistan, Mr Muhammad Muazzam Zaman menjelaskan makanan pokok tersebut rencananya akan didistribusikan kepada korban banjir di enam distrik di Provinsi Sindh dan tiga distrik di Provinsi Balochistan.

Perwakilan pemerintah Indonesia, yakni Konsul Jenderal (Konjen) RI Dr June Kuncoro dilibatkan dalam penyaluran bantuan sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban yang baik oleh pemerintah Pakistan.

Dalam kesempatan yang sama, Konjen Ri memberikan apresiasi kepada NDMA Pakistan atas kinerjanya selama menangani korban dan dampak banjir di Pakistan. Pihaknya juga berharap agar proses pemulihan pasca bencana banjir berjalan lancar sehingga para korban dapat kembali menjalankan kehidupan yang normal dan lebih baik.

Seperti diketahui, Indonesia sebelumnya telah menyerahkan bantuan kemanusiaan sebesar 1,2 juta dolar AS dalam bentuk barang dan dana hiban sebesar 1 juta dolar AS, serta 30 orang tim medis yang bertugas selama satu bulan di Karachi dan Mirpurkhas.

Vanuatu Darurat Pasca Gempa-Topan, Indonesia Kirim Bantuan hingga Rp17 Miliar

Kerja sama RI–Pakistan

Indonesia dan Pakistan bisa dikatakan negara yang cukup dekat dan bersahabat. Pada 2022 lalu pula, kedua negara ini menggelar pertemuan bilateral yang sempat tertunda akibat pandemi COVID-19.

Forum Konsultasi Bilateral (FKB) tersebut dilakukan untuk dapat mempererat dan meningkatkan kerja sama di berbagai bidang terutama poliik, keamanan, dan ekonomi. Salah satu agendanya adalah penyelesaian perjanjian dagang Indonesia–Pakistan yang bertujuan menyeimbangkan neraca perdagangan bilateral kedua negara.

Rencana pembukaan Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC) di Karachi juga dibahas guna meningkatkan promosi dan volume perdagangan serta mencatat nilai strategis Pakistan sebagai hub ekonomi ke kawasan Asia Tengah.

Indonesia dan Pakistan telah menjalin hubungan diplomatik selama 72 tahun. Kerja sama kedua negara ini terfokus pada penguatan hubungan politik, keamanan, serta peningkatan diplomasi ekonomi. Pakistan juga termasuk dalam 5 besar penyumbang surplus perdagangan Indonesia, yakni pada komoditas kelapa sawit.

Indonesia Kirim 140 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Turki dan Suriah

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FI
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini