Thailand Akan Punya Empat Maskapai Baru, Persaingan Makin Sengit

Thailand Akan Punya Empat Maskapai Baru, Persaingan Makin Sengit
info gambar utama

Berdasarkan laporan terbaru, terdapat empat maskapai baru yang dikabarkan tertarik untuk memulai layanannya di Negeri Gajah Putih, Thailand. Keempat maskapai tersebut adalah P80 Air, Really Cool Air, Landarch Airline, dan Siam Seaplane. Keempat maskapai tersebut diharapkan mendapatkan persetujuan untuk memulai operasi pada tahun depan, dengan harapan dapat memanfaatkan permintaan yang meningkat akan perjalanan udara dari sektor pariwisata.

Maskapai-maskapai baru ini menawarkan berbagai layanan yang unik dan inovatif. Misalnya, mereka menyediakan hidroplane, integrasi blockchain dengan NFT, pesawat hopper kecil, dan penerbangan jarak jauh. Kedatangan mereka di pasar diharapkan dapat meningkatkan persaingan di industri penerbangan Thailand, sehingga menimbulkan tantangan baru bagi perusahaan-perusahaan di sektor tersebut yang sudah menghadapi biaya operasional yang lebih tinggi akibat harga minyak yang lebih tinggi.

View this post on Instagram

A post shared by Seasia News (formerly Seasia.co) (@seasia.news)

P80 Air berencana menginvestasikan sekitar 2 miliar baht (sekitar Rp 1,3 trilyun (dalam meluncurkan maskapai mereka. Mereka akan mengoperasikan pesawat Boeing 787-800 untuk penerbangan berjadwal dan charter. Maskapai ini akan menyewa empat pesawat untuk layanan pada tahun pertama dan mengembangkan armadanya menjadi 20 pesawat dalam empat tahun. Di situs web mereka, mereka menyebutkan destinasi seperti Hong Kong, Macau, Ho Chi Minh City, Hanoi, dan Da Nang.

Really Cool Airlines, yang berencana memulai operasional pada bulan Desember 2023, akan menggunakan pesawat Airbus A330 dan A350 untuk penerbangan jarak jauh ke Eropa dan Australia. Saat ini mereka sedang dalam proses untuk memperoleh lisensi operasional udara.

Landarch Airlines, yang dikelola oleh M-Landarch Co., sudah menjadi dealer resmi Cessna. Mereka berencana mengoperasikan penerbangan jarak pendek menggunakan pesawat Cessna C208B kompak untuk mengisi kekosongan dalam infrastruktur penerbangan di Thailand. Landarch Airlines dijadwalkan akan diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2024 dengan pesawat baling-baling berkapasitas 12 penumpang, yang ditujukan bagi pelancong antara kota-kota besar dan komunitas pantai di selatan Thailand.

Siam Seaplane berencana mengoperasikan pesawat berkapasitas delapan penumpang untuk penerbangan menuju tujuan wisata pantai yang populer seperti Hua Hin, Pattaya, dan pulau-pulau di selatan. Mereka bertujuan untuk melayani berbagai pelanggan, termasuk wisatawan, keluarga, dan kelompok sosial, serta menyediakan layanan VIP untuk selebriti, eksekutif papan atas, dan turis berkecukupan.

Menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional, industri penerbangan global diprediksi akan mencapai titik balik pada tahun ini. Dengan lebih dari 4 miliar orang yang siap melakukan perjalanan, diproyeksikan bahwa industri ini dapat menghasilkan hingga $4,7 miliar secara global pada tahun 2024.

Sumber: Nikkei Asia Review

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini