Pengembangan Infrastruktur di Kawasan Industri Morowali Segera Dilakukan

Pengembangan Infrastruktur di Kawasan Industri Morowali Segera Dilakukan
info gambar utama

Pembangunan kawasan industri, khususnya yang berada di luar Pulau Jawa semakin ditingkatkan. Salah satunya adalah pengembangan Kawasan Industri (KI) Morowali yang berada di Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah.

Kawasan Industri ini merupakan satu dari Kawasan Industri Prioritas yang juga termasuk sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengelolaannya sendiri dipegang oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP)

Untuk potensi utamanya, Kawasan Industri Morowali memiliki pengolahan feronikel, stainless steel dan produk hilirnya. Nantinya, untuk pengembangan tahap pertama ditargetkan untuk perluasan sebesar 4000 hektare.

Sebagaimana mengutip dari keterangan tertulis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupr), pada TA 2020-2023, pembangunan beberapa infrastruktur telah dilakukan.

Beberapa di antaranya adalah revitalisasi drainase melalui skema padat karya di ruas jalan Bungku-Bahodopi-Batas Sultra (2020), lalu pelebaran jalan Bahodopi-Batas Sultra (2021-2022), dan preservasi jalan Bungku-Bahodopi-Batas Sultra (2020-2023) dengan total investasi sebesar Rp135,8 miliar.

Kawasan Industri Hasil Tembakau Akan Dibangun di Jawa Timur

Masterplan pengembangan kawasan industri

Ada beberapa isu strategis dan permasalahan yang ada di KI Morowali. Beberapa masalah tersebut antara lain terkait dengan kurangnya penataan bangunan dan lingkungan, penggunaan lahan sekitar KI untuk permukiman dan hunian pekerja yang tersebar acak, banjir, kemacetan, serta penumpukan sampah di sekitar kawasan industri.

Selain itu berkembangnya beberapa smelter lain dan IUP pada wilayah yang lebih luas akan memberikan dampak pada kualitas lingkungan dan fungsi infrastruktur konektivitas.

Di tahun 2024 ini, nantinya akan dilakukan pengembangan fasilitas jalan sepanjang 10 km untuk mengurai kemacetan sepanjang ruas Bungku-Bahodopi-Batas Sultra. Kawasan kumuh sekitar KI juga akan dipugar dan TPA Bahodopi akan dibuat untuk mengatasi permasalahan sampah.

Readiness criteria dari beberapa infrastruktur pendukung KI Morowali lainnya yang diperkirakan dimulai pada TA 2025 dan selanjutnya.

“Kementerian PUPR juga akan menyiapkan peningkatan jaringan air baku, pelebaran jalan Bahonsuai-Bungku, pembangunan SPAM Kab. Morowali, sistem pengolahan air limbah domestik terpusat skala permukiman di Kab. Morowali, sistem pengolahan persampahan skala kawasan Kab. Morowali, program BSPS, serta penyediaan akses rumah layak huni,” tutur Yudha.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini