Harumnya Kopi Specialty Indonesia Menyambangi Athena

Harumnya Kopi Specialty Indonesia Menyambangi Athena
info gambar utama

Kopi Indonesia punya kenikmatan dan keunikan tersendiri. Selain itu, biji kopi lokal khas Indonesia juga memiliki varian serta jenis yang punya karakteristik, khususnya untuk kopi yang tergolong sebagai specialty.

Mengutip dari Otten Coffee, secara sederhana, jenis kopi ini bisa kita definisikan sebagai kopi dengan kualitas tinggi untuk aroma serta rasanya. Standar ini menggunakan cupping test tersendiri dan memiliki berbagai ketentuan lain sesuai dengan Specialty Coffee Association (SCA), tak terkecuali dari segi fisik biji kopinya.

Kali ini, kopi specialty khas Indonesia siap menyambangi salah satu pameran kopi internasional terbesar di Eropa yang berlokasi di Athena, Yunani, yaitu World of Coffee (WoC) Athens 2023 pada 22-24 Juni 2023. Gelaran ini diinisiasi Specialty Coffee Association yang dilaksanakan di negara yang berbeda setiap tahun.

Partisipasi pada pameran ini merupakan buah kolaborasi Kementerian Perdagangan dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Budapest, ITPC Milan, serta Bank Indonesia. Tujuannya untuk memperluas pasar kopi specialty Indonesia ke pasar internasional serta mengenalkan kopi Indonesia ke dunia.

“Program promosi kopi internasional ini diharapkan mampu menyasar pasar kopi yang lebih luas, khususnya di kawasan Eropa dan sekitarnya,” jelas Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi.

Go Internasional! List Warung Kopi yang Sukses di Luar Negeri



Keautentikan kopi jadi daya tarik

Bersumber dari keterangan tertulis Kementerian Perdagangan, menurut data yang Badan Pusat Statistik (BPS), selama periode Januari hingga April 2023, nilai ekspor produk kopi Indonesia ke seluruh dunia mencapai USD 236 juta. Pada tahun 2022, ekspor produk kopi Indonesia ke dunia mencapai USD 1,14 miliar, mengalami peningkatan sebesar 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sistem Indikasi Geografis (IG) digunakan untuk melacak keunikan dan keaslian produk kopi Indonesia dari setiap daerahnya. Saat ini, Indonesia telah memiliki 31 jenis kopi yang telah terdaftar sebagai Indikasi Geografis (IG). Rasa khas yang dimiliki oleh setiap jenis kopi juga dipengaruhi oleh daerah asalnya.

“Keunikan cita rasa kopi yang dapat ditelusuri melalui sistem IG menjadi salah satu alat yang bisa digunakan sebagai branding untuk bersaing di pasar global, terutama pasar Eropa yang sudah mengenal dan menggunakan sistem IG terhadap produk-produk lokalnya,” jelas Merry Maryati selaku Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer

Pada acara pameran ini, Paviliun Indonesia menampilkan tema Toraja dan memperluas area pameran hingga 108 meter persegi.

Paviliun Indonesia menyajikan 11 pelaku usaha kopi terpilih yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Mereka antara lain PT Sabani Internasional, PT Ihtiyeri Keti Ara, CV Java Halu, PT Bima Tikhe Berkat, PT Meukat Komuditi Gayo, Koperasi Produsen Arinagata, PT Iceh Agro Indonesia, PT Commodities Source Indonesia, KBQ Baburrayan Cooperative, Koperasi Koerintji Barokah Bersama, dan Ramdan Uma Coffee.

Selain itu, Paviliun Indonesia juga menyelenggarakan kegiatan icip kopi (coffee cupping) dua kali sehari dan penyajian kopi (coffee serving) oleh para peserta.

‘Bumi Sriwijaya’ Lumbung Kopi yang Terlupakan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini