Kesenian Adu Tangkas Domba Garut: Perwujudan Indahnya Budaya dan Tradisi Indonesia

Kesenian Adu Tangkas Domba Garut: Perwujudan Indahnya Budaya dan Tradisi Indonesia
info gambar utama

Jika kita berbicara soal kebudayaan dan tradisi di Indonesia, tentu tidak akan ada habisnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia mencatat dan menetapkan warisan budaya takbenda, terdapat 11.622 warisan budaya yang tercatat dan 1.728 di antaranya telah ditetapkan.

Salah satu dari banyaknya tradisi dan kebudayaan tersebut lahir di Kota Garut yang memiliki julukan Kota Intan. Tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya. Garut juga memiliki seni budaya dan kearifan lokal yang sangat beragam, seperti dodol, domba Garut, dan seni laga ketangkasan domba Garut.

Domba Garut sendiri diakui sebagai ras domba ternak terbaik di dunia untuk daerah tropis. Hal itu disebutkan oleh para pakar domba Didi Atmadilaga dan Asikin Natasasmita.

Domba garut sangat terkenal di penjuru dunia. Domba Garut yang merupakan hasil dari persilangan 3 spesies domba ini memiliki keistimewaan dibandingkan domba lainnya. Dan menjadikan domba Garut ini sebagai sumber genetik ternak terbaik. Kawan GNFI penasaran apa yang menjadi keunikan dan ciri khas dari domba Garut ini?

Melansir dari Kompas.com, menurut dosen Fakultas Peternakan Unpad, Denie Heriyadi, mengatakan bahwa ciri khas domba Garut ada pada bentuk kuping dan ekor domba yang mempunyai kombinasi antara kuping rumpung atau ngadaun hiris dengan ekor ngabuntut beurit atau ngabuntut bagong.

Tingkat kesuburan domba garut juga memiliki tingkat paling tinggi dia ntara spesies lainnya. Hingga saat ini hanya spesies domba Barbados Blackbelly yang berasal dari Pulau Barbados Karibia saja yang bisa menyaingi tingkat kesuburan dari domba Garut.

Landak Jawa (Hystrix javanica), Hewan Berduri yang Kian Langka

Tidak hanya kuping dan ekornya saja yang menjadi ciri khas domba garut. Kualitas daging domba Garut juga berbeda. Hal tersebut bisa terjadi karena jenis pakan yang diberikan terbilang unik dan tingkat keaktifan yang berbeda. Domba Garut mengkonsumsi segala macam hijauan sehingga membuat daging dan kulit dari dombanya begitu khas dan berbeda dari domba lain.

Namun, Kawan GNFI penasaran ga sih, dari mana asal muasal kesenian ini? Asal mulanya terjadi pada tahun 1900an, di mana para penggembala domba yang merawat dan mengembalikannya secara liar. Mmelihat domba peliharaannya memiliki sifat beradu yang tinggi, dari sana muncul ide untuk mengadukan domba-domba yang dipeliharanya dengan domba angonan anak gembala lain. Hal itu sering dilakukan pada sela-sela waktu kosong.

Pada saat itulah mereka terlihat bersorak-sorai dan merasa kegirangan jika domba peliharaannya menang saat diadukan. Sejak saat itulah domba-domba jantan yang memiliki postur tubuh dan tandu besar, mulai dipelihara secara terpisah dari domba-domba lokal. Domba Garut jantan dibuatkan kandang miliknya sendiri dan dipelihara secara khusus.

Di sisi lain sejarah kegiatan ngadu domba terjadi pada periode kepemimpinan Bupati Kabupaten Garut ke-5 RAA Soeria Katalegawa pada tahun 1915 sampai tahun 1929, kemudian diteruskan oleh putranya yang bernama Kanjeng Dalem RAA Moesa Soria Kartalegawa pada periode 1929-1944.

Seni adu ketangkasan domba tidak hanya sekedar hiburan semata. Banyak manfaat yang tersirat di dalamnya. Silaturahmi dan komunikasi dalam komunitas pecinta domba Garut terjalin sangat erat. Komunitas ini bukan hanya berfokus pada pemeliharaan domba Garut sebagai domba adu, tetapi mereka juga turut ikut andil dalam melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi kesundaan.

Hal tersebut bisa dijumpai dari acara ketangkasan domba bernuansa seni dan budaya Sunda, baik dari tutur sapa, penggunaan kostum pakaian dikenakan (pangsi dan iket kepala), maupun ibingan pencak silat dan tembang Sunda mengisi acara ini. Tidak hanya memberikan untung bagi peternak domba, ajang ruang pamer domba ini juga memberikan rezeki bagi para pedagang sekitar arena.

Intip 5 Hewan Unik yang Dijadikan Inspirasi Dalam Film Avatar: The Way of Water

Seni Laga Ketangkasan Domba Garut yang dulunya hanya sebagai hiburan para peternak domba yang dikembangakn oleh Abdi Dalem, dan sebagian orang memandang kesenian ini negatif maka dengan seiring perkembangan zaman kesenian ini diubah menjadi sebuah kegiatan yang positif. Seni Ketangkasan domba ini juga sudah menjadi ikon bagi masyarakat garut sebagai identitas budaya Garut.

Tidak hanya untuk masyarakat Garut. Semua masyarakat Indonesia juga harus bangga akan tradisi dan budayanya sendiri di setiap daerahnya masing-masing. Apalagi dengan perkembangan teknologi dan budaya yang sangat pesat sudah sepatutnya kita bisa menjaga indahnya tradisi dan budaya Indonesia di kancah dunia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini