Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia mencapai 945,59 ribu. Angka tersebut naik 166,42 persen dibanding bulan yang sama pada tahun lalu. Tapi, jika dibandingkan dengan April tahun ini, kunjungan wisman meningkat 9,21 persen.
Dalam laporan itu, Malaysia menyumbang turis paling banyak, yakni 17,89 persen, diikuti Australia 12,04 persen, dan Singapura 10,65 persen.
Sementara itu, jika diakumulasikan, kunjungan wisman dari Januari hingga Mei 2023, mengalami lonjakan sampai 312,91 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengungkapkan, sampai Mei 2023 saja, jumlah kunjungan wisman tahun ini sudah setara dengan 69,94 persen dari total kunjungan wisman tahun lalu.
Peningkatan kunjungan ini paling besar tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai Bali dan Soekarno-Hatta Jakarta. Masing-masing meningkat sebesar 882,11 persen dan 335,91 persen.
Pemerintah Setop Bebas Visa 159 Negara, Sisakan 10 Anggota ASEAN
Peningkatan kunjungan wisman menyebabkan tingkat Penghunian Kamar (TPK) di hotel bintang pada Mei 2023 mengalami kenaikan 7,65 poin secara secara month to month (m-to-m), namun turun 0,82 poin secara yoy, yaitu 49,03 persen. BPS mencatat, rata-rata waktu yang dihabiskan para tamu untuk menginap di hotel berbintang naik 1,62 hari atau 0,04 poin dibandingkan tahun lalu.
TPK hotel nonbintang pada Mei 2023 juga naik 2,37 poin ketimbang tahun lalu, tapi turun tipis 0,51 secara yoy, yakni 24,24 persen.
Pudji menyebut, TPK tertinggi kategori hotel berbintang diraih oleh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu sebesar 60,54 persen.
"Peningkatan okupansi hotel ini didorong oleh banyaknya kegiatan meeting dan convention serta beberapa kegiatan pariwisata lainnya," pungkas Pudji.
Dukung Peningkatan Kunjungan Turis Suporter Olahraga, Indonesia Akan Luncurkan Visa Sport
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
