Penerapan Kota Cerdas Berbasis 5G Digaungkan, Surakarta Jadi Percontohan

Penerapan Kota Cerdas Berbasis 5G Digaungkan, Surakarta Jadi Percontohan
info gambar utama

Surakarta akan dijadikan sebagai percontohan bagi kota cerdas di daerah lain di Indonesia dalam hal penerapan teknologi telekomunikasi generasi kelima atau 5G untuk kota cerdas (smart city).

Kementerian Kominfo telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kehadiran kota cerdas di Indonesia pada tahun 2024 melalui Gerakan Menuju Smart City. Mereka memiliki target ambisius, yaitu melibatkan 150 kabupaten dan kota dalam program ini agar dapat menerapkan konsep kota cerdas.

Wayan Toni Supriyanto selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo menyatakan keyakinan bahwa konsep 5G Smart City di Surakarta dapat diterapkan oleh pemerintah kota atau kabupaten lain. Hal ini sebagaimana bersumber dari keterangan tertulis Kemkominfo.

Implementasi 5G Smart City tentunya akan mempertimbangkan kondisi dan karakteristik masing-masing daerah. Setiap daerah tentunya memiliki profil, keunggulan, kelemahan, dan kebutuhan yang berbeda-beda. Dampaknya seperti kebutuhan biaya, kebutuhan SDM, ekosistem, dan hal lainnya, juga dapat dipelajari dari apa yang telah dilakukan di Surakarta.

"Kepada Pemda, seminar Journey to 5G Smart City ini dapat dijadikan sebagai contoh atau studi tiru yang dilakukan di kota Surakarta, sehingga dapat diterapkan di kota masing-masing," ungkapnya dalam Seminar Journey to 5G Smart City di Surakarta pada Selasa (4/7/2023).

IndiHome Resmi Gabung dengan Telkomsel, Ini Manfaat Bagi Pengguna

Perlunya kolaborasi

Penerapan teknologi 5G smart city akan dihadapkan pada berbagai kendala dan tantangan. Karena itu, setiap pemerintah kabupaten dan kota perlu mengembangkan kerja sama kolaboratif. Kerja sama ini melibatkan pemerintah pusat dan daerah, pelaku bisnis, penyelenggara seluler, vendor perangkat, penyedia konten dan aplikasi, masyarakat dan komunitas, serta akademisi dan perguruan tinggi.

"Implementasi smart city akan bervariasi tergantung pada isu-isu apa yang ingin diselesaikan atau menjadi prioritas.," tegasnya.

Dirjen Wayan Toni menekankan bahwa kolaborasi pentahelix (antara akademisi, komunitas, pebisnis, pemerintah, dan media) memiliki arti penting karena inti dari pembangunan smart city adalah menciptakan ekosistem di mana berbagai elemen saling melengkapi satu sama lain.

Dalam skala nasional, Dirjen PPI Kementerian Kominfo berharap bahwa kolaborasi yang terjalin melalui forum seminar ini dapat menginspirasi inisiatif implementasi 5G sebagai bagian dari percepatan transformasi digital yang merupakan prioritas nasional dan komitmen pemerintah untuk berkelanjutan.

Speedtest Global Index: Telkomsel jadi Provider Internet Tercepat di Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini