Senyum Ceria: Ajak Anak-Anak Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut melalui Sikat Gigi Massal

Senyum Ceria: Ajak Anak-Anak Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut melalui Sikat Gigi Massal
info gambar utama

Sleman(08/07/2023) - "Senyum Ceria" adalah program peyuluhan kesehatan dan sikat gigi massal yang ditujukan kepada anak-anak di Dukuh Soka Binangun, Kalurahan Merdikorejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lewat program “Senyum Ceria”, mahasiswa/i KKN-PPM UGM mengajak anak-anak di Dukuh Soka Binangun untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai bentuk pelatihan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak dini. Program yang diadakan pada Sabtu, 8 Juli 2023 bertempat di Masjid Al-Farouq Soka Binangun ini dihadiri oleh 20 anak yang rata-rata berusia 5 sampai 10 tahun.

Masing-masing anak diberikan 1 bundle sikat gigi beserta pasta gigi dan plastik untuk berkumur-kumur. Mereka terlihat antusias saat menerima 1 bundle sikat gigi gratis yang dilengkapi dengan 1 buah alat tulis, seperti penghapus, stabilo warna, dan lain-lain.

Sebelum sikat gigi massal dimulai, salah seorang mahasiswi KKN-PPM UGM, Grace Miranda (21 tahun), menjelaskan tentang pentingnya menyikat gigi yang baik dan benar, salah satunya mencegah kerusakan pada gigi dan mulut yang disebabkan oleh kebiasaan buruk, seperti mengunyah es batu dan sering mengonsumsi permen atau makanan manis lainnya. Kebiasaan-kebiasaan tersebut tidak bisa dihindarkan dari anak-anak seusia mereka. Selain itu, ia juga mempraktikkan cara menyikat gigi yang baik dan benar dengan bantuan phantom gigi (gigi palsu) dan 1 buah sikat gigi.

Nasi Berenang, Kuliner Gurih nan Segar dari Polewali Mandar

“Cara menyikat gigi yang benar adalah dengan gerakan memutar. Pastikan untuk membersihkan gigi secara menyeluruh, dari gigi bagian depan, samping, hingga belakang. Tekan sikat gigi dengan lembut agar tidak merusak lapisan gigi. Jangan lupa untuk menyikat gusi dan lidah juga, ya. Dengan membersihkan gusi dan lidah, bakteri penyebab bau mulut akan mati, sehingga mulut kita menjadi bersih, wangi dan sehat,” ujar Grace.

Setelah memberikan pemahaman tentang cara menyikat gigi yang benar, anak-anak dipersilahkan untuk membasahi sikat gigi mereka menggunakan air bersih. Langkah selanjutnya yaitu berkumur dan menyisakan air di gelas plastik yang telah dibagikan. Air tersebut nantinya digunakan untuk membersihkan sisa pasta gigi setelah selesai menyikat gigi. Kemudian, mereka diarahkan untuk mengoleskan pasta gigi ke sikat gigi seukuran kacang polong sebelum memulai sikat gigi sesuai dengan ketentuan yang telah dijelaskan sebelumnya.

Sikat gigi massal juga didampingi oleh 5 mahasiswa-mahasiswi lain untuk memastikan anak-anak telah memahami cara menyikat gigi yang baik dan benar. Di akhir acara, Grace Miranda memberikan 2 buah pertanyaan. Bagi yang mengangkat tangan paling cepat dan dapat menjawab dengan benar, akan mendapatkan hadiah sebagai bentuk penghargaan sekaligus penyemangat untuk senantiasa menyikat gigi. Sebelum pulang, ia mengingatkan agar anak-anak menyikat gigi minimal 2 kali sehari, yaitu pagi setelah makan dan malam hari sebelum tidur.

Tidak hanya membuat gigi menjadi bersih, kebiasaan menyikat gigi yang baik dan benar dapat mengurangi risiko terkena penyakit, seperti gigi berlubang. Selain itu, menyikat gigi dapat mencegah terjadinya penumpukan bakteri pada mulut. Jika tidak dibersihkan, mulut akan mengeluarkan bau tidak sedap karena gas sulfur yang dihasilkan oleh bakteri tersebut.

Berefleksi dan Berdoa Lewat Tradisi Malam Selikuran di Gunung Sumbing

Bagi anak-anak, kebiasaan baik ini perlu untuk ditanamkan karena kesehatan gigi merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Selagi masih memiliki gigi susu, perawatan gigi dengan cara rutin menyikat gigi minimal 2 kali sehari berpengaruh terhadap perkembangan wajah dan otot rahang sehingga penampilan anak menjadi lebih menarik.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KT
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini