50 Persen Mobil Listrik Produksi RI Telah Diekspor ke 78 Negara

50 Persen Mobil Listrik Produksi RI Telah Diekspor ke 78 Negara
info gambar utama

Indonesia terus bergerak sebagai eksportir mobil listrik dunia. Melalui Hyundai—perusahaan otomotif Korea Selatan—lebih dari 50 persen mobil listrik yang diproduksi di Tanah Air, telah diekspor ke 78 negara.

“Lebih dari 50 persen produksi pabrik Indonesia telah diekspor ke 78 negara di seluruh dunia untuk berkontribusi terhadap ekspor mobil dunia. Kami minta dukungannya agar Hyundai Motor Company dapat memimpin industri otomotif di ASEAN," ucap Youngtack Lee, Presiden Hyundai Motor Asean Headquarter, di PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/7/2033).

Lee menuturkan, sejak tahun lalu, mobil listrik dengan model bodi Sport Utility Vehicle (SUV) produksi massal pertama di Indonesia secara ekslusif telah diluncurkan, di antaranya: seri Creta, MPV Stargazer, dan Ioniq 5.

Pabrik Motor Listrik Dibangun di Cikarang, Siap Produksi 25 Ribu Unit per Tahun

Dia menyebut, Ioniq 5 resmi meluncur pada Maret 2022 dan menjadi mobil listrik pertama di Indonesia yang melokalisasi. Mobil inilah yang dipilih sebagai model penggerak pasar kendaraan listrik Indonesia sekaligus kendaraan resmi para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 di Bali.

Dalam pertemuan dengan Lee di Pabrik Hyundai Bekasi, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan harapannya agar Hyundai bisa menjadi motor penggerak mobil listrik di Indonesia.

“Semoga Hyundai bisa menjadi motor penggerak untuk mobil listrik indonesia dan motor penggerak ekspor mobil listrik dari Indonesia untuk dunia,” ungkap Zulhas.

Menurut cerita Lee, peletakan batu pertama pabrik pengemasan baterai kendaraan listrik telah dilakukan pada Mei 2023. Lalu, saat ini Hyundai bersama LG Energy Solution tengah mendirikan baterai kendaraan listrik JV (HLI Green Power). Proses pembangunannya mulai berjalan sejak September 2021.

"Tujuannya, untuk mempercepat terciptanya ekosistem kendaraan listrik dan mendorong pabrik Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan listrik di ASEAN,”pungkas Lee.

Lewat Kemitraan, Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Akan Terus Bertambah

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini