Presiden Joko Widodo dikabarkan melakukan kunjungan kerja ke Afrika Selatan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Brazil, Russia, India, China, and South Africa (BRICS).
Melalui keterangan pers di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (20/8), Presiden Jokowi mengungkapkan Indonesia diundang dalam KTT BRICS untuk bertemu dengan kelompok ekonomi besar baru tersebut. Pihaknya juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan kepala negara yang hadir.
Selain Afrika Selatan, Presiden Jokowi juga bersiap mengunjungi Kenya, Tanzania, dan Mozambik. Kunjungan ke kawasan Afrika ini diketahui merupakan yang pertama baginya selama menjabat sebagai Presiden RI.
Terikat hubungan historis
Indonesia dan Afrika disebutnya memiliki hubungan historis yang panjang karena jadi penggagas sekaligus tuan rumah Konferensi Asia Afrika di tahun 1955. Indonesia juga berperan penting dalam melahirkan gerakan non-blok saat itu.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi ingin membawa semangat Bandung dalam kunjungannya ke empat negara Afrika tersebut. Pihaknya berharap agar hubungan Indonesia dan negara-negara Afrika bisa semakin kokoh serta solid.
Di sisi lain, Kenya dan Tanzania pun telah membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada 2022 lalu. Dibukanya kedutaan besar ini merupakan komitmen kedua negara tersebut untuk terus memperkuat kerja sama dengan Indonesia.
Sementara itu, Mozambik menjadi negara Afrika pertama di mana Indonesia memiliki Preferential Trade Agreement (PTE) atau perjanjian internasional dengan keanggotaan terbatas yang bertujuan untuk mengamankan atau meningkatkan akses pasar masing-masing.
Berdayakan Masyarakat, Indonesia dan MIKTA Ajarkan Membatik di Afrika Selatan
RI Gabung BRICS?
Presiden Jokowi sebelumnya telah merespons soal kabar yang menyebutkan Indonesia akan bergabung dalam aliansi dagang BRICS. Dilansir dari Detiknews, Minggu (20/8), pihaknya mengatakan bahwa nanti akan segera diputuskan.
Dalam informasi yang beredar, Indonesia disebut akan mendaftar aliansi yang diikuti oleh lima negara besar itu bersama 12 negara lainnya. Adapun negara-negara ini mencakup Arab Saudi, Venezuela, Iran, Meksiko, dan Argentina.
Perekonomian BRICS diklaim mencakup lebih dari 40 persen dari populasi dunia dan hampir seperempat produk domestik bruto global. Sejauh ini, BRICS memiliki agenda besar dalam melawan pengaruh Barat dengan menetapkan mata uang baru yang melawan dominasi dolar AS di perdagangan global.
Perlukah Indonesia Bergabung ke Dalam BRICS? Ini Peluang dan Tantangannya
Referensi:
Detiknews. Jokowi Akan Hadiri KTT BRICS di Afrika Selatan. https://news.detik.com/berita/d-6885804/jokowi-akan-hadiri-ktt-brics-di-afrika-selatan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News