Taksi Terbang Akan Jadi Angkutan Umum di IKN, Tarifnya Kira-kira Segini

Taksi Terbang Akan Jadi Angkutan Umum di IKN, Tarifnya Kira-kira Segini
info gambar utama

Taksi terbang atau Urban Air Mobility akan menjadi salah satu transportasi massal di Ibu Kota Nusantara (IKN). Uji coba angkutan ini direncanakan berlangsung sebelum HUT ke-78 RI pada 17 Agustus 2024.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi memperkirakan, tarif taksi terbang di IKN berkisar 50 dolar AS atau Rp750 ribu, setara dengan ongkos taksi premium di Jakarta.

"Kalau saya naik drone (taksi terbang), ini estimasi hitungannya dalam jarak up to 100 km, mungkin dari Soetta sampai Tangerang atau Bekasi lebih jauh lagi, kan, itu kena sekitar 50 dolar AS," ujar dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Dia menerangkan, taksi terbang itu menyerupai pesawat nirawak (drone) dan menggunakan baterai. Kecepatan angkutan ini disebutnya mencapai 200 kilometer per jam. Mobil tersebut juga memiliki teknologi Intelligent Transport System (ITS), sehingga dapat membawa penumpang ke helipad hanya menggunakan satu aplikasi.

"Baterai ini, kan, ramah lingkungan. Dia enggak pakai fuel. Harganya juga akan berkompetisi dengan taksi premium," sambungnya.

Proyek Hotel-Mal di IKN Mulai Dibangun Pekan Depan

Otorita IKN menggandeng Hyundai Motor Group untuk membangun ekosistem mobilitas udara tingkat lanjut (AAM), termasuk taksi terbang dan mobil otonom. Penandatanganan Nota Kesepahaman telah dilakukan di sela-sela KTT B20 di Bali, Senin (14/11/2022).

Pengadaan transportasi ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat menyeberang ke luar pulau Kalimantan atau menjangkau daerah-daerah yang sulit ditempuh melalui jalur darat atau perbukitan. Selain itu, taksi terbang dan mobil otonom dihadirkan dalam rangka mendukung visi IKN menjadi kota pintar atau smart city.

Ali menyebut, taksi terbang ini masih dalam taraf pengembangan. Menjelang uji coba, OIKN harus menyiapkan beberapa fasilitas penunjang, seperti landasan atau helipad, dan lainnya.

"Kita ini melakukan proof of concept yakni teknologi harus dibuktikan bahwa keandalan teknologi tersebut bagus," imbuhnya.

47 Tower ASN di IKN Mulai Dibangun, Telan Anggaran Rp 9,4 Triliun

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini