Pemerintah Indonesia resmi memulai pembangunan 47 unit tower Rumah Susun (Rusun) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai Pertahanan Keamanan (Hankam) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Proyek ini menelan anggaran sebesar Rp 9,4 triliun.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menuturkan, pembangunan rusun dilakukan untuk mendukung proses pemindahan ASN ke IKN yang dimulai secara bertahap pada 2024.
"Pembangunan 47 tower rusun yang telah dimulai dengan menggunakan dana APBN senilai Rp 9,4 triliun. Sisanya akan menyusul dengan pendanaan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)," terang Iwan.
Dia mengungkapkan, pembangunan ini akan dilaksanakan selama 19 bulan dan ditargetkan rampung seluruhnya pada Desember 2024. Rusun ASN-Hankam tersebar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP 1A dengan total lahan seluas 45,91 hektare.
Bukan Cuma Mobil, Pesawat Terbang Juga Bisa Melintas di Tol Akses IKN
Kemudian, dia menjelaskan bahwa seluruh tower rusun ASN-Hankam memiliki total 2.820 unit rumah tipe 98 m2. Rusun yang bakal dibangun terdiri dari 31 tower untuk ASN sebanyak 1.860 unit, 7 tower untuk personel Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN), serta 9 tower untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan total 960 unit.
Masing-masing tower, kata Iwan, memiliki tinggi 12 lantai. Lantai 1 dan 2 bakal dimanfaatkan untuk fasilitas umum, seperti tempat fitness dan public space, sedangkan 10 lantai lainnya untuk hunian ASN. Setiap unit memiliki tiga kamar tidur.
“Jadi, di dalam satu unit tersebut terdapat masing-masing kamar tidur untuk satu orang," tambah dia.
Kementerian PUPR bertugas untuk menjamin kepastian ketersediaan prasarana dan sarana yang ada di IKN, sementara Otorita IKN bakal mengatur tentang pengisian atau penghunian tower tersebut.
Sistem Kelistrikan Istana Negara di IKN Bakal Tercanggih se-Asia Tenggara
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News