GOOD NEWS FROM INDONESIA - Narman, seorang pria berusia 32 tahun asal Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, menjadi penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards (SIA), pada tahun 2018 lalu di bidang kewirausahaan.
Prestasi Narman
Narman dinobatkan sebagai penerima penghargaan tersebut, karena berhasil membuka cakrawala masyarakat Baduy luar dalam dunia kewirausahaan.
Selain menerima Apresiasi SIA, sosok inspiratif Narman juga pernah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Latar Belakang Narman
Narman terlahir di keluarga petani. Narman melihat bahwa masyarakat Baduy luar memiliki potensi besar dalam bidang kewirausahaan. Akan tetapi mereka masih belum memiliki akses yang memadai untuk mengembangkan potensi tersebut.
Perjalanan Narman dalam Berwirausaha
Pada tahun 2015, Narman mulai merintis usaha kerajinan tangan dari bahan-bahan alami, seperti bambu, rotan, dan kayu. Narman mengajak masyarakat Baduy luar untuk ikut terlibat dalam usahanya.
Usaha Narman pun berkembang pesat. Narman berhasil memasarkan produk kerajinannya ke berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, Narman juga membuka pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat Baduy luar.
Kontribusi Narman dalam dunia kewirausahaan telah membawa dampak positif bagi masyarakat Baduy luar. Masyarakat Baduy luar kini memiliki alternatif mata pencaharian selain bertani.
Mereka juga memiliki keterampilan kewirausahaan yang dapat mereka gunakan untuk mengembangkan usaha mereka sendiri.
Walaupun dirinya tidak pernah mendapatkan pendidikan secara formal, Narman bisa sukses menjadi seorang wirausahawan berkat belajar otodidak, dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
"Jujur saja saya termasuk orang yang tidak mendapatkan pendidikan seperti anak muda lainnya," kata Narman.
Narman menceritakan, dirinya terinspirasi untuk belajar dan mengembangkan usaha kerajinan masyarakat adat Baduy luar, karena melihat potensi yang besar di desanya.
Narman melihat bahwa masyarakat Baduy luar memiliki keterampilan yang luar biasa dalam membuat kerajinan, namun masih kesulitan dalam hal memasarkan hasil kerajinan mereka.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Narman mulai mempelajari cara menggunakan internet dan media sosial. Narman kemudian membuat website dan akun media sosial, untuk mempromosikan hasil kerajinan masyarakat Baduy luar.
Narman yang awal mulanya belajar melalui internet secara otodidak, harus berjalan kaki sejauh dua kilometer ke Desa Ciboleger, untuk bisa belajar internet dan komputer.
“Di sana saya belajar baca tulis dan sebagainya. Jadi mulai dari situ saya mulai tumbuh minat belajar. Kenapa enggak dari pedalaman yang memang adatnya seperti itu bisa maju. Saya ingin bisa maju seperti teman-teman yang lain,” kata Narman.
Seiring berjalannya waktu, usaha Narman ternyata membuahkan hasil. Dalam waktu singkat, website dan akun media sosial Narman mulai ramai dikunjungi oleh pembeli dari berbagai daerah di Indonesia. Hasil kerajinan masyarakat Baduy luar pun mulai laris manis.
Produk-produk kerajinan Narman sejak tahun 2016, telah dipasarkan melalui media sosial Instagram dengan nama @Baduycraft. Produk-produk hasil kerajinan tangan tersebut diantaranya: kain tenun, gelang, kalung, dan tas.
Sejak saat itu, Narman terus mengembangkan usahanya. Narman juga mulai memberikan pelatihan kepada masyarakat Baduy luar, tentang bagaimana cara menggunakan internet dan media sosial, untuk memasarkan produk mereka.
Hingga saat ini, usaha kerajinan masyarakat adat Baduy luar yang dikembangkan oleh Narman, telah memberikan manfaat bagi banyak orang.
Selain meningkatkan perekonomian masyarakat Baduy luar, usaha Narman juga telah memperkenalkan budaya dan kearifan lokal masyarakat Baduy luar kepada masyarakat luas.
Melalui tautan di Bio Instagram nya saat ini @ayahriann, pemasaran produk kerajinan dari Narman tersedia di beberapa E-Commerce. Selain itu, saat ini Narman juga aktif dalam mengikuti beberapa kegiatan.
Dalam postingan terbarunya di Instagram, pada Rabu, 18 Oktober 2023, Narman tampak sedang menerima penghargaan di Stadion Ona Rangkasbitung dalam sebuah kegiatan.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak, dalam acara MultatuliRun 10 Ribu, yang dihadiri sebanyak 9498 peserta dari 28 Provinsi di Indonesia.
Sampai saat ini, Narman telah memberikan kontribusi yang besar di dunia kewirausahaan, khususnya di bidang pemberdayaan masyarakat adat.
Narman telah berhasil membuktikan bahwa masyarakat adat juga mampu sukses dalam mengembangkan usaha, dengan memanfaatkan teknologi digital.
Narman telah menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi generasi muda. Narman menunjukkan bahwa dengan belajar, kerja keras, dan tekad yang kuat, siapapun bisa meraih kesuksesan, tanpa terkecuali masyarakat adat.
#kabarbaiksatuindonesia
Referensi:
- https://m.antaranews.com/amp/berita/914210/satu-indonesia-award-ajang-pembuktian-karya-anak-muda
- https://amp.kompas.com/money/read/2019/03/12/060700126/kisah-narman-pemuda-baduy-yang-sukses-pasarkan-kerajinan-via-internet
- https://money.kompas.com/read/2019/03/12/060700126/kisah-narman-pemuda-baduy-yang-sukses-pasarkan-kerajinan-via-internet
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
