David Hidayat, Membancang Karang di Nagari Sungai Pinang

David Hidayat, Membancang Karang di Nagari Sungai Pinang
info gambar utama

Kalau tak terhentak, orang tak ‘kan beranjak.

Menengok karang yang tiada lagi berupa-rupa, melirik mangrove yang menjadi tandas. Hanya ada angan di pelupuk mata, asa perubahan bagi tanah kelahiran.

David Hidayat namanya, Sarjana Perikanan dan Kelautan Universitas Bung Hatta yang enggan berkalung jas dan dasi, tetapi justru bergulung aqualung di bawah terik mentari. Kesana kemari, menatap daratan hingga lautan di Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

2009, sejak masa mencecap bangku kuliah, David terperanjat mengetahui desanya, rumahnya tak lagi seindah dahulu kala. Hutan mangrove mulai tergerus, karang-karang telah kehilangan pesonanya, hingga biota laut tak sudi menyapa jaring-jaring nelayan.

Berbekal ilmu yang dipunya, David tak ragu menyongsong harapan dalam kelompok Anak Desa Sungai Pinang (Andespin). Membangun masyarakat pesisir yang semula menjunjung ekonomi, lalu kini selalu berpandangan pada ekologi, terhitung sejak 2014.

“Andespin itu fokus pada konservasi perikanan dan kelautan, seperti kelestarian mangrove dan terumbu karang, serta memasukkan konsep pemberdayaan masyarakat,” ujar dia dalam acara YOT Live with 14th SATU Indonesia Awards 2023 di Instagram, Jumat, 16 Juni 2023.

Dari Laut hingga Daratan

David Hidayat Andespin
info gambar

Tentu dia tak sendiri, bekerja bersama muda-mudi Nagari Sungai Pinang yang juga berjiwa petualang dan penyelamat alam. Walaupun awalnya tak mudah dan pertentangan datang silih berganti, bersama-sama, David mengajak anak-anak hingga orang lanjut usia untuk tak lupa melestarikan lingkungan.

“Kami di Andespin tidak bekerja sebagai kelompok. Namun kami memakai prinsip gotong royong. Kami menjalin kemitraan dengan banyak pihak, mulai dari dinas terkait hingga kementerian. Untuk melakukan pelestarian di laut, kami tidak bisa sendiri,” tegas David.

Meskipun cintanya pada lautan tak terbendung, perhatian untuk seluruh alam di berbagai penjuru bumi tak pernah dilupakannya. David tak ragu untuk berbuat baik bagi daratan, salah satunya mengolah lahan bekas pertanian menjadi area tanaman penghasil cuan.

Bahkan ketika alam merana karena ulah manusia belakangan ini, David pun turut tergugah untuk semakin giat menanam pohon akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merajalela.

“Sungai Pinang, 5 Oktober 2023. Beberapa bulan ini polusi atau pencemaran udara sudah sangat memprihatinkan. Kabut asap dampak dari karhutla dan asap dari aktivitas lainnya. Ada banyak hal kecil yang bisa kita lakukan, seperti merawat dan memperbanyak menanam pohon,” katanya melalui akun Instagram @andespindeepwestsumatera.

Tumbuh Satu, Mekar Seribu

David Hidayat Andespin
info gambar

Sebagai pejuang lingkungan, tiada kata henti dalam kamus hidupnya. Tak hanya mengandalkan penanaman dan penyiapan bibit mangrove, David pun merambah ke berbagai program berbau kelestarian alam.

Di tingkat pemula, David menyediakan ruang belajar untuk memperkenalkan generasi penerus bangsa terhadap pentingnya menjaga dan merawat alam. Bukan sekadar membaca buku atau teorikal belaka, tetapi anak-anak diminta terjun untuk melihat langsung kondisi di sekitar.

Di tingkat remaja, David selalu berpesan dan menyerukan pentingnya muda-mudi sebagai calon pemimpin bangsa untuk aktif di dunia lingkungan. Mereka, para pemuda yang berapi-api turut serta membantu David dalam menjalankan segala bentuk program Andespin.

David Hidayat dengan Nelayan di Nagari Sungai Pinang
info gambar

Di sisi nelayan, David berhasil meyakinkan besarnya manfaat penggunaan alat tangkap ramah lingkungan. Mereka yang dulu tak acuh melempar jangkar di atas karang atau tak malu memakai bom ikan, kini justru berbalik arah dengan cara ikut merawat ekosistem laut. Mereka pun menambah pundi-pundi rupiah dari hasil menjadi pemandu wisata di Nagari Sungai Pinang.

Di sisi para ibu rumah tangga, David sukses membantu penghidupan mereka dengan memberikan pemberdayaan berbasis ekonomi, mulai dari pelatihan pembuatan kopi dan batik mangrove, hingga pembibitan mangrove untuk dijual ke berbagai pihak.

Tak mau berpuas diri dengan program yang diluncurkan, David pun terus berinovasi dengan menghadirkan layanan adopsi karang sejak 17 Agustus 2023. Program itu, menurutnya, menjadi jalan bagi masyarakat pecinta lingkungan yang terhalang kesempatan langsung untuk menyelami samudera.

Program adopsi karang Andespin
info gambar

“Program baru kami Coral Adoption. Jadi, masyarakat dari seluruh daerah bisa membayar biaya adopsi karang. Nanti, kami berikan laporan perkembangannya setiap 2 bulan sekali,” tutur David.

Astra Hadir Beri Spirit

Tim Andespin
info gambar

Berkat kegigihan dan langkah yang tak pernah terhenti, David didapuk sebagai penerima SATU Indonesia Awards 2022 Astra di bidang lingkungan. Dia berhassil menyisihkan 13.459 peserta lainnya dari penjuru Tanah Air.

Prestasi yang diraihnya tak membuat David lupa akan lautan atau daratan. Justru dia menyebut Astra hadir sebagai pemantik semangat bagi Andespin untuk semakin giat memperbaiki alam.

“Sejak menerima penghargaan dari Astra, kami memiliki tanggung jawab lebih besar terhadap lingkungan. Setelah menerima apresiasi, keinginan teman-teman Andespin untuk berbuat semakin kuat,” kata David.

Bentuk kecintaan David terhadap alam, khususnya lautan membuatnya menjadi pribadi yang tak ragu untuk membuat transformasi. “Kalau bukan kita, siapa lagi?” ucap David.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MP
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini