Upayaku Dalam Melestarikan Budaya: Gen Z Sebagai Peran Penting Dalam Pelestarian Budaya

Upayaku Dalam Melestarikan Budaya: Gen Z Sebagai Peran Penting Dalam Pelestarian Budaya
info gambar utama

#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbungUntukMelambung

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai kebudayaan yang beraneka ragam. Budaya juga merupakan identitas bangsa yang harus dihromati serta dilestarikan agar kebudayan bisa menjadi warisan bagi anak cucu kita kelak. Budaya sebagai identitas negara maka harus dilindungi oleh setiap lapisan masyarakat. Keanekaragaman budaya yang ada di Inonesia sekaligus menjadi tantangan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk melestarikan dan menjaga kebudayaan yang ada di Indonesia. Maraknya kasus pencurian atau klaim budaya oleh negara lain membuktikan bahwa para penerus generasi mulai tidak peduli dengan kelestarian budaya bangsa nya. Kebudayaan Indonesia merupakan harta yang berharga dan mempunyai nilai yang tinggi di mata dunia.

Secara umum, permasalahan dalam bidang kebudayaan yang dihadapi adalah, bagaimana cara masyarakat Indonesia untuk melestarikan budaya. Era globalisasi yang berkembang pesat membuat banyaknya informasi dan budaya asing yang masuk ke Indonesia dan cenderung tidak tersaring. Hal ini membuat semakin terancamnya kelestarian budaya Indonesia dan perlahan-lahan mulai menghilangkan nilai-nilai moral dan kearifan budaya baik budaya benda maupun budaya tak benda. Hal ini harus diwaspadai oleh masyarakat Indonesia. Bijak dalam menyaring informasi dan budaya yang masuk ke Indonesia dapat menjadi salah satu solusi terhadap permasalahan tersebut. Namun, kita tetap membutuhkan solusi yang lebih kritis dan relate dengan kondisi Gen Z yang mana akan menjadi generasi yang menjadi pewaris dan generasi yang berkemungkinan paling besar untuk kehilangan kesadaran terhadap kelestarian budaya bangsa Indonesia.

Berbagai aktifitas diupayakan dalam melestarikan budaya Indonesia. Cara yang dilakukan bisa secara langsung maupun tidak langsung. Yogyakarta adalah salah satu kota yang masih kental akan budayanya. Seperti mewajibkan menggunakan pakaian “Gagrag Jawa” setiap hari Kamis Pahing dalam penanggalan Jawa. Aktifitas ini dapat menjadi langkah awal untuk menjaga dan mempertahankan kebudayaan. Lama-kelamaan hal tersebut dapat menjadi kebiasaan yang dapat meningkatkan kesadaran generasi muda dalam melestarikan budaya.

Kebudayaan dapat dilestarikan dalam dua bentuk yaitu: Culture Experience yaitu dengan cara terjun dalam sebuah pengalaman kultural. Seperti mempelajari dan mempraktekkan sebuah tarian atau alat musik kedaerahan. Selanjutnya adalah Culture Knowledge yaitu pelestarian budaya dengan cara membuat atau menyediakan suatu pusat informasi atau penyebaran informasi seputar kebudayaan dengan tujuan melakukan edukasi seputar kebudayaan. Selain dengan kedua bentuk di atas, kita juga dapat membuat cara kita sendiri dalam melestarikan kebudayaan. Dengan demikian, kita dapat mengatisipasi hal-hal buruk yang mengancam kebudayaan kita dan berpartisipasi dalam pelestarian budaya.

Kesadaran mengenai pelestarian budaya dimulai dari diri sendiri. Sebagai pewaris budaya, kita harus mulai menjadi lebih peduli terhadap kebudayaan Indonesia. Indonesia dan kebudayaan nya bergantung kepada kita sebagai generasi pewaris dan penerus bangsa.

Saya sebagai penerus bangsa mempunyai cara tersendiri untuk melestarikan budaya. Salah satunya dengan menggunakan batik atau pakaian adat daerah saya, yaitu Gagrag Yogyakarta setiap hari Kamis dan mengajak teman-teman saya untuk melakukan hal yang sama. Selain itu, saya juga memadukan kain batik dengan outfit yang kekinian dan cocok dengan Gen Z seperti saya. Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi teman-teman saya maupun orang lain yang melihatnya sehingga mereka terinspirasi untuk melakukan hal yang sama atau membuat inovasi yang baru. Menurut saya, kita dapat memadukan pakaian daerah dengan gaya yang lebih kekinian dengan catatan pakaian tersebut tetap sopan dan tetap menonjolkan identitas budayanya. Selain itu, kita juga harus pandai menyaring kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia agar tidak menjadi pengaruh negative bagi kebudayaan bangsa Ineonesia maupun diri sendiri.

Selain berbagai cara di atas, masih banyak cara yang dapat lakukan, contohnya;

  1. Memahami dan mempelajari budaya daerah sendiri,
  2. Menggunakan produk buatan daerah,
  3. Turut serta dalam kegiatan seni di daerah sekitar.

Selain melestarikan, kita juga harus mengehargai dan menghormati budaya dari daerah lain. Kesadaran untuk mau mengenal, mempelajari, dan menghormati kebudayaan dan adat istiadat dari daerah lain adalah salah satu cara dalam mengupayakan pelestarian kebudayaan yang ada di Indonesia.



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RR
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini