Halo Kawan GNFI! Kawan GNFI wajib tau nih makanan tradisional khas Kabupaten Lamongan yang jarang diketahui oleh masyarakat luar Lamongan. Kalau Soto Lamongan pasti sudah banyak yang kenal dan dijual di berbagai daerah seluruh nusantara kan.
Tapi untuk makanan satu ini ternyata hanya ada di Lamongan saja dan belum bisa ditemui didaerah lainnya. Kira-kira apa ya?
Ulas Tuntas Nasi Boran Lamongan
Nasi Boran atau Sego Boran merupakan makanan khas Kabupaten Lamongan yang jarang ditemui di daerah luar Lamongan. Makanan ini hanya dijual di daerah Lamongan dan memiliki ciri khas tersendiri.
Penamaan makanan ini yaitu Nasi Boran diambil dari tempat makanan tersebut disimpan. Boran merupakan sebuah wadah yang terbuat dari anyaman bambu. Nah, karena para penjual Sego Boranan ini menggunakan boran yang digendong di punggung, jadi jualanan diberi nama Nasi Boranan atau Sego Boranan.
Kawan GNFI bisa menemukan penjual Nasi Boran ini di beberapa titik daerah Alun-Alun Lamongan. Tepatnya di belakang Kantor Pemerintah Kabupaten Lamongan terdapat beberapa penjual Nasi Boran yang menjajakan dagangannya secara lesehan di trotoar.
Nasi Boran ini sebenarnya mirip-mirip dengan nasi campur ya Kawan GNFI. Tapi ada beberapa yang menjadi ciri khas Boranan ini dari nasi-nasi pada umumnya. Sego Boranan ini terdiri dari nasi, bumbu, lauk dan rempeyek ya Kawan GNFI.
Rempeyek itu apa? Rempeyek atau peyek ini seperti kerupuk yang terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan air dan bumbu hingga kental. Peyek ini di goreng dalam bentuk pipih yang biasanya diberi topping kacang kedelai atau kacang tanah.
Untuk lauk yang tersedia di Nasi Boranan ini cukup beragam Kawan GNFI, mulai dari daging ayam, jeroan, ikan bandeng, telur dadar, telur asin, tahu, tempe, hingga ikan sili yang merupakan ikan musiman dan sedikit mahal harganya.
Disamping menu-menu tersebut ada lauk yang menjadi ciri khas Sego Boranan ini yang wajib Kawan GNFI tau. Diantaranya yaitu ada empuk, pletuk dan ikan sili tadi.
Empuk merupakan makanan yang terbuat dari tepung terigu dan dibumbui. Sedangkan pletuk ini terbuat dari nasi yang dikeringkan atau kacang lalu dibumbui dan di goreng. Nama pletuk diambil dari bunyi makanan tersebut ketika dikunyah.
Nah, untuk ikan sili sendiri merupakan jenis ikan yang mirip dengan belut. Ikan ini termasuk ikan musiman dan dikenal lebih mahal juga harganya. Kawan GNFI harus tau kalau ikan sili ini dulunya lebih sering dikenal sebagai ikan hias lho.
Dari aktivitas pedagang Nasi Boran yang menjajakan dagangannya menggunakan boran yang digendong dengan selendang, muncul tarian khas Lamongan yang disebut dengan Tari Boran. Seperti namanya, Tari Boran menggunakan atribut boran dalam penampilannya.
Nasi Boran dan Tari Boran Lamongan Cetak Rekor Muri
Pada tanggal 23 Juli 2023, Kabupaten Lamongan mencetak rekor muri melalui penampilan Tari Boran oleh 1.569 penari dan 4.540 sajian Nasi Boran.
Piagam Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia dengan Nomor 11.081-11.082/R.MURI/VII/2023 diberikan kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi oleh Ketua Umum Muri Jaya Suprana yang diwakilkan oleh Sri Widayati yang merupakan Perwakilan Tim Muri.
Penampilan Tari Boran dan sajian Nasi Boran tersebut diadakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Lamongan (HJL) yang ke-454 tahun.
Kawan GNFI harus tau kalau jumlah penari boran tersebut diambil dari tahun lahirnya Kabupaten Lamongan yang ditetapkan pada tahun 1569 M. Sehingga jumlah penari dipenampilan Tari Boran kala itu ada 1.569 penari dari kalangan pelajar se Kabupaten Lamongan.
Kemudian untuk jumlah porsi Nasi Boran yang dibagikan secara gratis sejumlah 4.540 porsi yang bermakna sebagai umur Kabupaten Lamongan di tahun ini yang menginjak angka 454 tahun.
Gimana nih Kawan GNFI, semakin tau Lamongan semakin ingin mendekat ke Lamongan bukan. Kabupaten dengan banyak makanan khasnya ini emang wajib banget dikenal. Jangan hanya mengenal Soto Lamongan saja Kawan GNFI, tapi kenali juga makanan khas Lamongan lainnya seperti Nasi Boran, Wingko Babat, Tahu Campur dan lainnya.
#kabarbaikindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
