Pahlawan Indonesia Masa Kini: Bukti Nyata Kontribusi Pemenang SATU Indonesia Awards 2022

Pahlawan Indonesia Masa Kini: Bukti Nyata Kontribusi Pemenang SATU Indonesia Awards 2022
info gambar utama

Astra kembali menggelar acara penghargaan bagi masyarakat berprestasi bertajuk 13th Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2022. Dalam penghargaan ini, Astra mengumpulkan masyarakat dengan karya cipta berupa produk dan layanan anak bangsa yang siap memberikan kontribusi nyata bagi kehidupan sosial di lingkungannya. SATU Indonesia Awards merangkum bentuk pengabdian anak bangsa ke dalam lima bidang, yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, teknologi, dan satu kategori yang mewakili kelima bidang tersebut. Astra menciptakan SATU Indonesia Awards dengan satu cita-cita yang selaras, yakni sejahtera bersama bangsa dan mendukung Sustainability Development Goals (SDGs) Indonesia.

SATU Indonesia Awards telah hadir sejak tahun 2010, dimana jumlah pendaftar masih sangat sedikit, yaitu 120 orang. Astra dengan konsisten menggelar penghargaan tersebut hingga jumlah pendaftar kian tahun kian bertambah. Pada tahun 2022, jumlah pendaftar mencapai 13.459 orang. Persaingan untuk menuangkan ide inovatif untuk tiap bidang semakin ketat dan Astra berhasil menobatkan penghargaan SATU Indonesia Awards kepada para pahlawan Indonesia dengan kontribusi dan pengabdiannya yang sungguh-sungguh dan sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

6 Pahlawan Indonesia Pemenang SATU Indonesia Awards 2022

SATU Indonesia Awards menyediakan lima bidang dan satu kategori yang mewakili kelima bidang sekaligus, yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi. Karena kehebatan dan kesukarelaan mereka dalam memberikan aksi nyata, mari kita sebut mereka sebagai pahlawan. Terdapat 6 pahlawan Indonesia terpilih yang dinobatkan sebagai pemenang dan mewakili tiap-tiap bidang. Ide inovatif, usaha, dan kontribusi para pemenang dilakukan secara nyata dan berdampak baik bagi masyarakat.

Para pemenang tersebut adalah Justitia Avila Veda, Bhrisco Jordy Dudi Padatu, David Hidayat, Alfira Oktaviani, Paundra Noorbaskoro, dan Alvinia Christiany. Keenam pemenang berasal dan mengabdi di 6 daerah berbeda, masing-masing memberikan kontribusinya di Jawa Barat, Papua Barat, Sumatera Barat, Yogyakarta-Bengkulu, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Para pemenang mendapatkan dana bantuan kegiatan senilai Rp65 juta serta mendapat pembinaan kegiatan yang dapat dikolaborasikan dengan kontribusi sosial berkelanjutan astra, yaitu program Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra.

Justitia Avila Veda Sang Pemberani Pahlawan Korban Kekerasan Seksual

Justitia yang memiliki latar belakang advokat dengan suka rela melayani masyarakat yang mengalami kekerasan seksual. Justitia berhasil membuat kelompok yang berisikan para pengacara untuk bekerja secara pro bono membantu para korban. Aksi Justitia dimulai dari keresahannya yang pernah mengalami peristiwa tersebut sehingga memotivasi untuk menyebarkan sebuah postingan tentang program sosial yang diinisiasinya. Program tersebut diberi nama Kelompok Advokat untuk Keadilan Gender (KAKG) dan menciptakan program kerja “Pendampingan Korban Kekerasan Seksual Berbasis Teknologi”.

Bhrisco Jordy Dudi Padatu Pahlawan Literasi Timur Tanah Air

Melalui sebuah komunitas bernama Papua Future Project (PFP), Bhrisco aktif membantu anak-anak Papua dalam bidang Pendidikan. Penyuluh Pelita merupakan program yang dilakukan oleh Bhrisco untuk memberikan Pendidikan dasar hingga teknologi digital kepada anak-anak di Pulau Mansinam. Ia memberikan kontribusi di Pulau Mansinam karena minimnya sekolah dasar dan keberadaan guru yang mayoritas berada di Manokwari. Programnya juga berhasil memberikan dampak perubahan iklim di Papua Barat.

David Hidayat Pahlawan Keasrian dan Pemberdayaan Laut untuk Ekonomi Masyarakat

Banyaknya warga di Nagari Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat yang kehilangan mata pencahariannya akibat kerusakan di wilayah tersebut membuat David tergerak untuk membantu pelestarian alam kembali dan warga yang terdampak perekonomiannya. David yang memilikilatar belakang pendidikan Sarjana Perikanan dan Kelautan berhasil memprakarsai program yang diberi nama Andespin (Anak Desa Sungai Pinang). Melalui Andespin, David mengumpulkan warga setempat menjadi sebuah kelompok untuk memulihkan kondisi alam wilayah pesisir sungai. Kini, gerakan sosial yang memberikan dampak positif bagi kondisi kelestarian alam dan ekonomi masyarakat tersebut menjadi pekerjaan utamanya.

Alfira Oktaviani Sang Mompreneur dan Inovasi Ecoprint Pahlawan Fashion Lokal

Melalui kecintaannya pada fashion dan seni, Alfira menciptakan Semilir Ecoprint yang memperkenalkan produk fashion berkelanjutan ramah lingkungan. Semilir memproduksi fashion mulai dari tas wanita, baju, kain, hingga homedecor dengan tema ecoprint. Keunikan serta keunggulan yang ditawarkan oleh Semilir adalah mereka memadukan berbagai warisan budaya Indonesia ke dalam desain produknya. Ciri khas produk Semilir yang bertemakan ecoprint ramah lingkungan juga ditunjukkan melalui warna produknya yang bernuansa earthy-pastel.

Paundra Noorbaskoro Pahlawan Pembudidayaan Udang

Setelah melewati kegagalan dalam penelitiannya, Paundra berhasil mengoperasikan 20 kolam budidaya udang vaname dengan luas 10 ribu meter. Keresahan Paundra yang melihat seringnya terjadi gagal panen pada petani udang membuat dirinya melakukan penelitian terhadap kondisi tambak udang di wilayah pesisir ujung timur bagian selatan Pulau Jawa. Dimulai dari melakukan riset rutin dengan memanfaatkan lahan milik keluarga untuk mengobservasi udang vaname serta penyakitnya untuk diuji coba dalam laboratorium. Ia juga menerapkan sistem Internet of Things dalam programnya yang disebut Pembudidaya Udang Ramah Lingkungan Berbasis Teknologi untuk mengontrol kualitas air.

Alvinia Christiany Pendiri Teman Autis Pahlawan Bagi Para Autisme

Alvinia bersama Ratih dan 6 orang lainnya mendirikan Teman Autis sebagai pusat edukasi bagi para orang tua terkait autism. Stigma sosial tentang autism yang membuat para orang tua malu cukup menyulitkan mereka dalam mengakses pengetahuan tentang autis. Alvinia bersama kelompoknya juga membuat website www.temanautis.com yang mempermudah akses informasi dan edukasi bagi orang tua dan masyarakat untuk mendampingi anak dengan autisme. Sampai saat ini, Teman Autis sudah bekerja sama dengan lebih dari 100 klinik, tempat terapi, dan sekolah.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini