Pancuran 7: Sumber Air Panas dengan Segudang Manfaat

Pancuran 7: Sumber Air Panas dengan Segudang Manfaat
info gambar utama

Siapa yang sering mendengar kata Baturaden? Tidak afdal jika berkunjung ke Kabupaten Banyumas namun tidak berwisata ke Baturaden. Baturaden dikenal dengan kawasan wisata alam yang berada di kaki Gunung Slamet. Terdapat berbagai macam wisata yang ditawarkan di Baturaden, salah satunya adalah Pancuran 7, sumber mata air panas dengan segudang manfaat untuk kesehatan.

Pancuran 7 atau yang sering dilafalkan dengan Pancuran Pitu oleh warga setempat, berasal dari kata pancuran yang berarti air yang memancur, dan kata pitu yang dalam bahasa jawa berarti tujuh. Pancuran 7 merupakan sumber air panas yang berasal dari Gunung Slamet, yang terdiri dari 7 aliran air dengan tinggi kurang lebih satu meter dan suhu mencapai 70 – 90ºC.

Mengandung Belerang

Sumber air panas yang mengalir di Pancuran 7 ini berasal dari Gunung Slamet sehingga mengandung banyak mineral, salah satunya adalah sulfur atau yang lebih dikenal dengan belerang. Belerang dikenal ampuh untuk mengatasi permasalahan kulit. Hal ini karena belerang dikenal dengan sifat anti-bakteri dan anti-inflamasinya. Dirangkum dari gramedia.com beberapa manfaat belerang untuk kulit antara lain:

  • Membersihkan pori-pori kulit
  • Pengelupasan sel kulit mati
  • Mengatasi jerawat
  • Mencegah penuaan kulit
  • Mengatasi ketombe
  • Mengobati panu dan kurap
  • Mengatasi gatal-gatal
  • Mengatasi rosacea atau kemerahan pada wajah
  • Mengatasi eksim

Di sekitar area Pancuran 7, pengunjung dapat menikmati jasa pijat dan lulur menggunakan belerang dengan harga mulai dari Rp 10.000,00 hingga Rp 30.000,00. Selain dapat menikmati sumber air panas dari pancuran 7, pengunjung juga dapat menggunakan di bilik-bilik kamar mandi dengan aliran shower panas yang sudah disediakan. Selain mengandung belerang yang bermanfaat bagi kesehatan, mandi dengan air panas juga dapat merilekskan badan setelah melakukan berbagai aktifitas.

Jika berjalan sedikit ke bawah, pengunjung dapat menikmati indahnya tebing selirang, yaitu tebing yang dilewati oleh aliran air belerang sehingga membentuk lapisan belerang pada tebing dengan warna kuning kecoklatan. Pengunjung dapat menikmati aliran air dari bawah sembari menikmati keindahan tebing selirang.

Tebing Selirang
info gambar

Dapat Ditempuh Melalui Dua Jalur

Ada dua jalur yang dapat ditempuh untuk menuju lokasi Pancuran 7 yang berada di Dusun Kalipagu, Ketenger, Baturaden, Jawa Tengah. Jalur pertama dapat ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 2,5 km, menelusuri jalan setapak menelusuri saluran air yang menuju kawasan PLTA Ketenger. Disepanjang jalan, Pengunjung akan ditemani dengan rindangnya pepohonan yang hijau dan suara cicitan burung yang bersahutan, serta gemericik air yang mengalir menuju PLTA. Pengunjung juga dapat mampir ke Curug Jenggala yang berada pada satu jalur dengan Pancuran 7. Jadi Pengunjung dapat mampir ke dua lokasi wisata sekaligus melalui jalur ini.

Jalur lain yang dapat ditempuh adalah melalui Kawasan Kebun Raya Baturaden. Perjalanan dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi sejauh kurang lebih 5 km dari Gerbang Utama Kebun Raya Baturaden. Pengunjung akan melewati area Kebun Raya Baturaden yang luas yang ditumbuhi oleh pohon pinus, damar, dan berbagai spesies tumbuhan lainnya.

Dilansir dari kebunrayabaturraden.id terdapat 703 spesies tanaman yang berada di Kebun Raya Baturaden, antara lain seperti anggrek, kantung semar, dan lainnya. Pengunjung diwajibkan membeli tiket di Gerbang utama dengan harga Rp 20.000 untuk weekdays, dan Rp 25.000 untuk weekend. Dengan tiket ini, pengunjung dapat mengunjungi wisata lain yang berdekatan dengan Pancuran 7 yang masih bedada di kawasan Kebun Raya Baturaden, seperti Curug Tirta Sela, Rumah Putih, dan Rumah Kaca yang berisi berbagai macam spesies anggrek.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AN
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini