Komunitas WEWAW Indonesia Adakan Talkshow tentang Perempuan di Era Digital

Komunitas WEWAW Indonesia Adakan Talkshow tentang Perempuan di Era Digital
info gambar utama

Women Empower Women At Work (WEWAW) menggelar kegiatan hybrid bertajuk “WEtheWAW Vol.2” dengan tema “How To Be a Great Leader in Digital Era,” Sabtu (28/10/2023). Adapun kegiatan tersebut dibuat dalam rangka puncak perayaan hari jadi yang ketiga WEWAW sebagai komunitas pemberdayaan perempuan dan dirayakan secara luring dari Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta.

Sebanyak hampir 200 peserta tampak memadati aktivitas yang dibuat secara daring dan luring tersebut. Antusiasme yang begitu tinggi memang terlihat sejak pembukaan pendaftaran acara disebarkan.

Acara “WEtheWAW Vol. 2” terselenggara karena dukungan dari Dinas PPAPP Prov. DKI. Jakarta, Indika Foundation, Search for Common Ground, BIGS, BASE, Segari.

Kegiatan ini juga bekerja sama dengan media partner yang membantu publikasi yaitu, Women’s Obsession, SCARF MEDIA, WMN Lyfe, Event di Jakarta, Radio Telekomunikasi Cipta Universitas Indonesia 107,9 FM, Educational Radio Universitas Negeri Jakarta 107,8 FM, dan Yoursay.id.

Beberapa komunitas yang juga terlibat dalam publikasi kegiatan ini adalah GoodSide, Doteens, Weminac, Friendstivity, Campaign, dan Lab Belajar Ibu.

Dilansir dalam press release-nya, tema tersebut diusung karena melihat pesatnya perkembangan digital saat ini yang memberikan kesempatan dan tantangan baru bagi para pemimpin perempuan dalam memimpin tim dan bisnisnya.

Tantangan digital yang dimaksud bisa berupa hate comment, cyber bullying, data leaking, dan lainnya. Oleh sebab itu, adalah hal yang penting untuk kita bersama mengetahui tentang bagaimana kemampuan kita untuk mengelola diri dan berempati di era digital. Dalam hal ini, sebagai individu ataupun pemimpin.

Acara “WEtheWAW Vol.2” menghadirkan berbagai pembicara dalam sesi talkshow-nya yang dibagi menjadi dua.

Sesi pertama adalah berdiskusi tentang kepemimpinan perempuan yang mempunyai ketahanan diri di era digital. Pembahasan tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Hesty Setianingrum (Executive Director & Partner - Deloitte Consulting) dan Ayu Fadhillah (Co-founder & BIGS Group). Keduanya mengatakan bahwa salah satu power yang dimiliki perempuan adalah empati yang besar ketika menghadapi konflik. Yang terpenting, profesionalitas dan keadilan perlu ditegakkan dalam dunia pekerjaan.

Pada kegiatan talkshow kedua, Nada Arini (Ecopreneur & Co-founder Sustainable Indonesia) dan Henry Manampiring (Penulis "Filosofi Teras”) bertukar pikiran mengenai bagaimana membangun empati dan mengelola emosi di era digital terutama dalam bersosial media. Kedua pembicara berpendapat bahwa kita tidak perlu merasa berkecil hati ketika tertinggal dengan trend sosial media, karena kita perlu fokus pada hal yang lebih bisa menambah kapasitas diri. WAWgirls diajak untuk mengubah persepsi bersosial media dari hanya menerima informasi menjadi membuat sesuatu yang berdampak.

"Momen Sumpah Pemuda menjadi saat yang tepat untuk kita kembali mengingat semangat pemuda-pemudi Indonesia dalam merajut persatuan dalam keberagaman. Melalui kegiatan ini diharapkan WEWAW mampu menjadi wadah bagi para perempuan muda Indonesia untuk menjadi pemimpin yang memiliki empati dan manajemen emosi yang baik di era digital sehingga bisa melihat keberagaman sebagai potensi untuk terus berkarya dan berdampak," sebut Jessica Carla, selaku founder WEWAW.

Pada masa yang mendatang, WEWAW berharap dapat mengadakan kegiatan serupa dengan lebih banyak lagi kolaborator yang terlibat dan peserta yang bergabung.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Kawan GNFI Official lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Kawan GNFI Official.

Terima kasih telah membaca sampai di sini