Pemerintah Punya Solusi untuk Atasi Masalah di Papua Pegunungan, Apa Saja?

Pemerintah Punya Solusi untuk Atasi Masalah di Papua Pegunungan, Apa Saja?
info gambar utama

Papua Pegunungan tengah didera musibah. Lebih dari 20 warga Distrik Amuma, Yahukimo, sebuah daerah di provinsi baru di tanah Papua itu, dilaporkan meninggal dunia akibat kelaparan baru-baru ini.

Sempat ada kebingungan terkait benar atau tidaknya laporan tersebut. Sebab, Bupati Yahukimo Didimus Yahuli membantah adanya kelaparan yang menyebabkan kematian massal di daerahnya. Namun, Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan membenarkan bahwa bencana kelaparan memang terjadi berdasarkan laporan Kepala Distrik Amuma.

Terkini, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memberikan informasi terbaru di mana tercatat 22 orang telah meninggal sejak Januari hingga Oktober 2023, namun tidak ada laporan mengenai warga yang meninggal karena bencana kelaparan, melainkan cuaca ekstrem yang menyebabkan gagal panen.

“Hal ini kami ketahui setelah berkoordinasi ulang dan memeriksa kembali data yang dilaporkan kepada kami. Dari data yang kami peroleh, sepanjang tahun 2023 hingga saat ini, warga di Distrik Amuma yang meninggal dunia, diketahui akibat sakit dan usia lanjut,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom,.

Terlepas dari bertolak belakangnya pernyatan dua kepala daerah, pemerintah tetap bergerak menyalurkan bantuan. Sejumlah instansi seperti Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan Badan Amil dan Zakat Nasional sudah mendistribusikan beragam bantuan ke lokasi.

Kemenko PMK juga sudah memetakan masalah yang dihadapi masyarakat Yahukimo. Pertama adalah cuaca ekstrem berupa curah hujan yang tinggi dan diselingi panas. Ini membuat perkebunan menjadi gagal panen dan bahan makanan sulit didapat.

Kedua, konektivitas antardistrik yang tidak memadai. Sulitnya mendapatkan makanan membuat masyarakat harus berpergian ke tempat di mana itu tersedia dan masyarakat harus berjalan jauh dalam waktu lama untuk sampai ke sana.

Didasari masalah tersebut, pemerintah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi jangka pendek, yakni membangun gudang logistik di sekitar lokasi yang renta bencana kelaparan, memperbaiki jalan darat, dan menambah runway di Amuma agar pesawat besar bisa mendarat dengan membawa logistik lebih banyak.

Untuk antisipasi jangka panjangnya, akan dicari tanaman varietas unggul yang dapat tumbuh subur di Yahukimo dan tahan cuaca ekstrem. Ini sekaligus akan memberi sentihan tekmologi terhadap metode pertanian warga setempat.

“Secara umum, Pemerintah Daerah juga belum menyentuh teknologi pertanian disana, sehingga warga masih menjalankan metode pertanian secara tradisional”, ujar Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko PMK Sorni Paskah.

Untuk mengeksekusi rencana tersebut Kemenko PMK menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB), dan nantinya juga Universitas Cendrawasih.

Menilik Proyek Strategis Nasional yang Saat Ini Sedang Dikerjakan

Referensi:

  • https://www.kemenkopmk.go.id/deputi-sorni-pemerintah-siapkan-langkah-jangka-pendek-dan-jangka-panjang-akibat-bencana-kelaparan
  • https://humas.polri.go.id/2023/10/27/fakta-fakta-terbaru-dari-kabid-humas-polda-papua-terkait-kelaparan-di-yahukimo/

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini