Mengenal Destinasi Wisata Pasar Terapung:Pasar Unik Yang Ada Di Kalimantan Selatan.

Mengenal Destinasi Wisata Pasar Terapung:Pasar Unik Yang Ada Di Kalimantan Selatan.
info gambar utama

#LombaArtikelpkn2023

#PekanKebudayaanNasional2023

#IndonesiaMelumbunguntukMelambung

Apakah dari Kalian pernah melihat disalah satu stasiun televisi mengenai pasar terapung?,pasar terapung yang ada di Banjarmasin dengan segala keunikanya,menjual hasil panen didalam sebuah sampan atau yang biasa orang banjar sebut jukung yang berada diatas aliran Sungai.

Wilayah Kalimantan Selatan memang dianugerahi dengan terbentangnya aliran-aliran sungai yang indah,menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya.kondisi ini membuat segala aktivitas Masyarakat Kalimantan Selatan menggunakan sampan atau yang biasa disebut jukung,suku banjar menggunakan sungai sebagai jalur mereka dalam beraktivitas,pada kondisi inilah yang mendorong munculnya pasar tradisional yang berada diatas Sungai yang kita kenal dengan pasar terapung.

Pada sejarahnya pasar terapung yang ada di Banjarmasin ini terbentuk secara alami sejak abad ke-14,sebelum Kerajaan Banjar berdiri (1595),Adapun pasar terapung ini termasuk bagian dari Pelabuhan Sungai Bandarsih yang meliputi aliran Sungai barito,mulai dari Sungai Kuin hingga Muara Sungai Kelayan.Pada masa kejayaan Kerajaan Banjar,wilayah ini banyak disinggahi pleh pedagang-pedagang dari negara lain seperti Gujarat (India) dan Cina.Hingga pada tahun 1980 pasar terapung diakui sebagai aset negara.

Sekarang di Kalimantan Selatan sendiri terdapat tiga lokasi untuk menemukan pasar terapung ini,yang pertama sebagai pasar terapung tertua yang ada di Banjarmasin yaitu Pasar Terapung Kuin Alalak yang berada dialiran Sungai Barito,Muara Kuin,kecamatan Banjarmasin Utara,sedangkan yang kedua Pasar Terapung Lok Baintan yang berada dialiran Sungai Martapura,Kecamatan Banjarmasin Tengah,dan yang terakhir Pasar Terapung Siring yang berada di Jalan Piere Tendean dialiran Sungai Martapura.dan untuk beroprasinya pasar terapung ini umumnya dimulai dari subuh hingga menjelang siang kisaran mulai dari setelah solat subuh hingga jam 10 pagi.untuk pasar terapung Kuin Alalak sendiri hanya buka pada hari sabtu dan minggu saja,begitu juga pasar terapung Lok Baintan sedangkan pasar terapung Siring buka hanya dihari minggu saja.

Dengan keunikannya,pasar terapung menjelma sebagai destinasi wajib yang harus dikunjungi jika ke Banjarmasin,disana anda dapat melihat aktivitas jual beli diatas aliran Sungai dengan menggunakan perahu atau biasa yang orang banjar sebut jukung,kebanyakan dari para penjualnya adalah ibu-ibu biasanya mereka menggunakan topi caping lebar dan menggunakan pupur dingin diwajahnya dan cara mereka dalam mempromosikan jualan mereka cukup unik dan kreatif yaitu dengan rayuan atau dengan pantun.mayoritas jualan yang mereka jual adalah hasil panen dari perkebunan mereka sendiri seperti buah-buahan dan sebagainya.dan istimewanya lagi pasar terapung ini masing sering terjadi transaksi barter antar penjual dan pembelinya yang biasa orang Banjar sebut bapanduk

Namun seiring perkembangan zaman keberadaan pasar terapung ini terancam,selain karena memang mudahnya melakukan aktivitas jual beli di daratan juga para wisatawan sudah berkurang dalam mengunjungi pasar terapung ini.sebagai contoh pasar terapung Kuin Alalak yang sempat mati suri dalam beroprasi,pasar terapung tertua di Kalimantan Selatan ini ternyata sempat lama tutup karena jumlah orang yang datang semakin hari semakin sedikit,kondisi ini memang sedikit disayangkan,mengingat pasar terapung sendiri sudah menjadi ikonik dari provinsi Kalimantan Selatan sendiri,namun pemerintah kota Banjarmasin bergerak cepat,dengan kegigihan dan kerja keras mereka,pasar terapung Kuin Alalak ini Kembali beroprasi pada tahun 2019 dengan harapan bisa melestarikan pasar terapung ini dan bisa mendongkrak kebudayaan Kalimantan Selatan agar dikenal luas hingga mancanegara.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AP
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini