Tradisi "Kenduri Sko" dari Masyarakat Kabupaten Kerinci

Tradisi "Kenduri Sko" dari Masyarakat Kabupaten Kerinci
info gambar utama

Kenduri sko merupakan acara turun temurun dari masyarakat kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Kenduri Sko diadakan setiap 5 tahun sekali sebagai perayaan panen padi.

Kenduri sko merupakan acara dalam mempertunjukkan rasa syukur atas panen padi yang dimana mayoritas dari masyarakat Kerinci yang berprofesi sebagai petani padi. Dan juga Kenduri sko juga merupakan acara pengangkatan ketua adat yang biasa disebut oleh warga kerinci sebagai "tuo rajo" dimana dapat diartikan sebagai sang raja.

Pemilihan tuo rajo ini merupakan pemilihan secara adat sebagai kepala dari masing-masing rumpun keluarga.

Di acara kenduri sko juga merupakan acara dalam menurunkan atau mewariskan benda-benda pusaka adat yang harus dijaga oleh masing-masing rumpun keluarga.

Dalam acara Kenduri sko juga banyak ditampilkan penampilan kreasi adat kerinci seperti tari sekapur sirih untuk menyambut tamu dan masyarakat ke tempat dilaksanakannya kenduri sko.

Ada juga arak-arakan yang diikuti oleh seluruh masyarakat desa yang melaksanakan kenduri sko. Sebelum hari dilaksanakannya kenduri sko, masyarakat desa tersebut pasti membuat "lemang" yang akan dibagi-bagikan kepada seluruh warga desa untuk disantap bersama-sama dan salahsatu cara untuk menunjukkan rasa syukur terhadap panen yang telah didapatkan dikarenakan lemang tersebut dibuat dari salah satu jenis padi yang di produksi oleh masyarakat

Tujuan lain dari Kenduri sko adalah untuk menjalin kekeluargaan menjadi lebih erat satu sama lain, dikarenakan seluruh warga desa tersebut diharuskan untuk berkumpul di acara Kenduri sko karena seluruh elemen masyarakat akan berkumpul dan mengikuti acara tersebut.

Hal ini menjadikan acara Kenduri sko juga menjadi acara kumpul kumpul masyarakat yang telah lama tidak berjumpa.

Kenduri sko bukan hanya diikuti oleh masyarakat desa tersebut, dari pemerintah Kabupaten juga ikut memeriahkan acara Kenduri sko, seperti Bupati dan staff staff dari Bupati

Diadakannya kenduri sko memiliki beberapa manfaat, antara lain:

Sebagai bentuk pelestarian budaya: Kenduri sko merupakan upacara adat yang masih dijalankan hingga saat ini. Melalui kenduri sko, budaya dan tradisi masyarakat dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Sebagai sarana untuk menghormati Sang Pencipta dan roh-roh nenek moyang: Kenduri sko merupakan ucapan terima kasih kepada Sang Pencipta dan roh-roh nenek moyang atas hasil panen yang telah diberikan.

Sebagai simbol pembersihan benda pusaka nenek moyang: Sko dalam kenduri sko diidentikkan dengan pembersihan benda pusaka nenek moyang. Hal ini memiliki makna penting dalam menjaga dan merawat warisan budaya yang ada.

Sebagai ajang kerja sama dan bantu-membantu antar masyarakat: Persiapan dan pelaksanaan kenduri sko melibatkan kerja sama dan bantu-membantu antar masyarakat. Hal ini memperkuat hubungan sosial dan solidaritas antar anggota masyarakat.

Sebagai sarana untuk meningkatkan kunju.ngan wisata: Pemerintah Kota Sungai Penuh memiliki misi untuk menghidupkan seni budaya tradisional, termasuk kenduri sko, guna meningkatkan kunjungan wisata. Hal ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Dengan adanya kenduri sko, diharapkan dapat memperkaya penelitian dan pemahaman tentang budaya dan sejarah masyarakat Kerinci.

Namun masih banyak sumber-sumber yang membahas tentang kenduri sko yang tidak dapat dianggap relevan dikarenakan banyaknya info-info yang simpang siur dan kurang tepat. Seperti adanya informasi bahwa kabupaten Kerinci merupakan wilayah dari Provinsi Sumatera Barat, yang mana aslinya Kabupaten Kerinci merupakan daerah asli dari Provinsi Jambi..

Informasi tentang diadakannya kenduri sko juga banyak yang kurang tepat dengan apa yang terjadi seharusnya. Banyak sumber-sumber yang mengatakan bahwa kenduri sko merupakan acara makan besar atau penjamuan orang-orang adat, masyarakat, kerabat dan sekitar dikarenakan adanya acara perayaan seperti turun mandi bayi, aqikah, dan lainnya.

Namun hal tersebut bisa saya katakan 100% salah dikarenakan asli dari acara kenduri sko yang di lakukan oleh masyarakat kabupaten kerinci realitanya seperti yabg telah dijelaskan diatas.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

LS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini