Membangun Generasi Berkarakter melalui Permainan Rangku Alu

Membangun Generasi Berkarakter melalui Permainan Rangku Alu
info gambar utama

Berbicara mengenai kebudayaan yang terdapat di setiap daerah di Indonesia, selalu saja menarik untuk dibahas. Tentunya ini merupakan pengaruh langsung atas keunikan yang terkandung di dalam kebudayaan-kebudayaan tersebut.

Kebudayaan yang relatif berbeda antara setiap daerah menempatkan kebudayaan itu sebagai corak dan ciri khusus setiap daerah. Salah satunya adalah kebudayaan Rangku alu yang berasal dari Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebagai buah budi dan daya masyarakat Manggarai awal, rangku alu tidak sekedar menampilkan seni saja, namun lebih dari itu, sejuta nilai positif yang tentunya menjadi pedoman hidup terkandung di dalam permainan ini.

Baca juga : Rangkuk Alu, Tarian Tradisional Dari Manggarai, Flores, NTT

Selayang pandang tentang Rangku Alu

Oleh masyarakat Manggarai, permainan rangku alu pada mulanya hadir sebagai ungkapan syukur masyarakat setempat terhadap hasil panen. Seiring perkembangan zaman, ranku alu mulai dimaknai lebih jauh, yakni sebagai sarana hiburan.

Dalam praktiknya, rangku alu dimainkan oleh dua regu. Masing-masing regu beranggotakan 4 pemain. Regu pertama bertugas sebagai pemegang tongkat (alu). Sebagai pemegang tongkat, regu ini diharuskan untuk berjongkok dengan posisi membentuk bangun belah ketupat.

Tongkat digerakkan dengan pola tetap dan kecepatan konstan. Sementara itu, regu kedua memainkan peran sebagai penari di atas tongkat-tongkat yang digerakkan oleh regu pertama. Dalam menjalankan perannya, terdapat pola tersendiri yang mesti diikuti dengan baik oleh para penari untuk menjaga sekaligus menghindari kakinya dari jepitan tongkat.

Untuk lebih menghidupkan suasana, lagu-lagu daerah Manggarai boleh dinyanyikan dalam pementasan permainan ini. Oleh karena itu, selain berfungsi sebagai sarana permainan, tongkat yang digunakan dalam permainan ini juga memainkan peran sebagai pemberi irama dan ketukan terhadap lagu.

Sejuta nilai pendidikan karakter dalam permainan Rangku Alu

Pertama, sebagaimana permainan-permainan kebudayaan pada umunya, rangku alu mengandung begitu banyak nilai yang tentunya berperan dalam pendidikan karakter. Dalam setiap peran dan gerakan yang dilakukan oleh para pemain, tersirat begitu banyak makna. Berikut diuraikan nilai-nilai pendidikan karakter tersebut.

Kesuksesan permainan rangku alu ditentukan oleh setiap komponen yang terkandung di dalamnya. Untuk memastikan hal itu, diperlukan sikap tanggung jawab dari setiap pemain dalam memainkan perannya. Dengan adanya sikap tanggung jawab dari setiap pemain, permainan dapat berlangsung dengan seru dan lama. Sebab, kecerobohan dari satu pemain dapat mengakibatkan kaki para penari terjepit tongkat. Pada tahap inilah rangku alu mengambil peran sebagai pembentuk sikap tanggung jawab.

Kedua, dalam praktiknya, kecepatan dan pola yang dilakoni baik oleh pemegang tongkat maupun oleh para penari mestilah konstan. Sejak dimulai hingga berakhirnya permainan, kecepatan dan pola membuka-menutup tongkat mestilah konsisten. Di sini, konsistensi para pemain dilatih. Konsistensi dalam memainkan tongkat akan memberikan kepastian kepada para penari kapan harus bergerak. Sebaliknya, konsistensi dalam bergerak juga mesti ditunjukkan oleh para penari. Tujuannya sama, agar para pemegang tongkat tidak bingung dan ragu-ragu dalam memainkan perannya.

Ketiga, sebagai suatu permainan berkelompok, rangku alu mesti dimainkan dengan penuh kekompakkan dan kerja sama. Bagaimana setiap pemain mengkomunikasikan segalanya merupakan kunci kesuksesan permainan asal Manggarai ini. Pada saat itulah, kemampuan berkomunikasi dan bekerja bersama sebagai suatu tim dilatih.

Keempat, ketepatan dan kecepatan dalam mengambil tindakan turut diasah dalam permainan rangku alu. Keputusan yang salah dalam mengambil tindakan akan mengakibatkan kaki para penari terjepit tongkat dan permainan berakhir. Namun dengan ketepatan dan kecepatan dalam mengambil langkah, niscaya permainan dapat terus berlangsung hingga alunan musik selesai.

Penutup

Indonesia sebagai negara multikultural menyimpan begitu banyak kebudayaan dengan muatan sejuta nilai yang tentunya baik untuk pendidikan karakter anak bangsa. Salah satunya adalah permainan rangku alu dari Manggarai, Flores, NTT.

Melalui setiap komponen dan gerakannya, rangku alu mengambil peran dalam menanamkan sikap tanggung jawab, kerja sama dan komunikasi yang baik, konsisten atau berpendirian, dan tentunya pandai dalam pengambilan keputusan.

Atas dasar inilah, kita sebagai pelajar Indonesia mesti mampu untuk melestarikan kebudayaan-kebudayaan nasional terlebih khusus kebudayaan-kebudayaan yang ada di daerah asal kita.

#LombaArtikelIPKN2023

#PekanKebudayaanNasional2023

#IndonesiaMelumbung untuk Melambung

Membangun Generasi Berkarakter melalui Permainan Rangku Alu | Oleh: Virgilius Bril Gratiano Parus

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BP
KO
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini