Manis Gurih dalam Kemeriahan Budaya Kuliner Kota Solo

Manis Gurih dalam Kemeriahan Budaya Kuliner Kota Solo
info gambar utama

#LombaArtikelPKN2023 #PekanKebudayaanNasional2023 #IndonesiaMelumbung untuk Melambung

Ada banyak cara untuk melestarikan budaya, bisa dengan mempelajari budaya karya seni, menikmati pameran budaya, dan bisa pula dengan berwisata kuliner menikmati cita rasa budaya hidangan lokal daerah. Wisata kuliner makanan khas daerah dapat menawarkan pengalaman menikmati rasa khas santapan lokal yang memberikan memori pada para penikmatnya. Salah satu daerah yang bisa Kawan GNFI kunjungi untuk untuk berwisata kuliner hidangan lokal adalah Kota Solo atau Surakarta. Berikut rekomendasi kuliner yang bisa Kawan GNFI nikmati saat berwisata budaya kuliner di Kota Solo:

Cabuk Rambak

Cabuk Rambak | Foto Dokumentasi Pribadi Hani Luliana Syafitri
info gambar

Makanan khas Kota Solo ini mengandung cita rasa yang unik. Irisan ketupat tipis yang dimakan dengan bumbu saus wijen bercampur kelapa sangrai dan disusul dengan renyahnya kerupuk karak. Biasanya Cabuk Rambak dinikmati dengan kerupuk rambak atau kerupuk kulit, tetapi karena harganya yang cukup mahal, sekarang Cabuk Rambak kerap dimakan dengan kerupuk karak yang terbuat dari beras (Achroni: 2018). Cita rasa dari Cabuk Rambak dijamin akan membuatmu mengingat manis gurihnya cita rasa khas budaya kuliner Kota Solo.

Nasi Liwet

Nasi Liwet | Foto Dokumentasi Pribadi Hani Luliana Syafitri
info gambar

Nasi Liwet tidak bisa dilewatkan saat berwisata kuliner di Kota Solo sebab hidangan yang memiliki sejarah dan budaya yang kental ini adalah ikon dari kuliner Kota Solo. Nasi Liwet Solo yang dihidangkan dalam daun pisang berisi nasi gurih yang dimasak dengan air kelapa, sayur labu siam, areh yang terbuat dari santan kental, dan aneka lauk pauk yang bisa dipilih sesuai selera, ada telur pindang, opor ayam, tahu, ati ampela, dan sebagainya. Menurut wawancara dengan pedagang Nasi Liwet dalam penelitian yang dilakukan oleh Krisnawati (2022), dulunya Masyarakat Solo memiliki budaya membuat Nasi Liwet untuk acara syukuran, budaya ini mencontoh kebiasaan dari keraton. Nasi Liwet juga kerap hadir dalam budaya adat Kota Solo lain, seperti pada Perayaan Sekaten yang dilakukan oleh Masyarakat Solo untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW (Bratasiswara dalam buku Bauwarna: Adat Tata Cara Jawa: 2000). Itulah sebabnya, sepiring Nasi Liwet khas Kota Solo ini selalu berhasil menarik penikmatnya ke dalam kemeriahan rasa budaya kuliner masyarakat Kota Solo.

HIK Solo

HIK | Foto Dokumentasi Pribadi Hani Luliana Syafitri
info gambar

Hidangan Istimewa Kampung atau yang biasa disebut HIK adalah warung tenda yang biasanya tersebar di pinggiran jalan Kota Solo. Hidangan yang disajikan biasanya berupa makanan dan minuman ringan seperti nasi kucing, gorengan, wedang jahe, susu segar, dsb. Berkunjung ke HIK selalu menyenangkan karena suasananya yang menawarkan pengalaman menikmati malam seperti yang biasa dilakukan oleh masyarakat Kota Solo dengan duduk bersantai sambil mengobrol dan menyantap kudapan dan minuman yang disajikan di atas meja-meja panjang tenda HIK. HIK ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Oleh sebab itu, berwisata budaya ke Surakarta rasanya tidak lengkap jika tidak menyambangi salah satu dari banyaknya HIK yang ada di Kota Solo.

Cerita Rasa Kaya budaya

Wisata kuliner bisa membuat penikmatnya merasakan langsung budaya lokal suatu daerah dengan mencoba kebiasaan makan dan sajian yang biasa disantap dalam budaya kuliner warga lokal daerah tersebut (Long: 1998). Berwisata kuliner santapan khas lokal dapat menawarkan rasa yang melekat dalam memori. Kawan GNFI bisa membagikan pengalaman wisata kuliner yang kaya rasa dan budaya tersebut melalui unggahan media sosial atau sekedar bercerita dengan teman, kerabat, dan keluarga. Cara tersebut bisa digunakan untuk menarik lebih banyak lagi orang untuk berkunjung dan merasakan pengalaman budaya lokal daerah dalam sepiring dan secangkir rasa yang membawa cerita kaya makna budaya.

Daftar Pustaka:

Achroni, Dawud. 2018. Kuliner Tradisional Solo Yang Mulai Langka Kuliner Tradisional Solo yang Mulai Langka. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV: Jakarta

Bratasiswara, R. Harmanto. 2000. Bauwarna: adat tata cara Jawa. Yayasan Suryasumirat: Jakarta

Krisnawati, Inti. 2022. Nasi Liwet Solo, Kuliner Tradisional dengan Keunikan Sejarah, Budaya dan Filosofi. Institut STIAMI: Jakarta

Long, L. M. 1998. Culinary Tourism. University Press of Kentucky: Kentucky, United States


(pastikan sertakan sumber data berupa tautan asli dan nama jika mengutip suatu data)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DN
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini