RI Sukses Hibur Pencinta Film Lewat "Aku Rindu" di Afrika Selatan

RI Sukses Hibur Pencinta Film Lewat "Aku Rindu" di Afrika Selatan
info gambar utama

Indonesia turut berpartisipasi pada gelaran ASEAN Film Festival (AFF) di Johannesburg pada 17 November 2023. Bersama dengan enam film lain dari negara anggota ASEAN, film karya anak bangsa berjudul “Aku Rindu (The Greatest Love)” sukses menghibur pencinta film di Afrika Selatan.

Dikutip dari laman kemlu.go.id, Duta Besar LBBP RI untuk Afrika Selatan, Republik Botswana, Kerajaan Eswatini dan Kerajaan Lesotho, Saud Purwanto Krisnawan, mengungkapkan bahwa film “Aku Rindu” yang mewakili Indonesia mendapat respon positif dari masyarakat Afrika Selatan.

“Tentunya kami semua bangga dengan keikutsertaan film asal Indonesia di pentas ini dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pretoria berkomitmen untuk terus mempromosikan film-film Indonesia. Kami juga mendorong kemungkinan kolaborasi antarproduser kedua negara dalam berbagai proyek film,” kata Dubes Saud.

Tiket terjual habis

Film Aku Rindu yang disutradarai Key Mangunsong mengambil latar Larantuka, Nusa Tenggara Timur. Deretan aktris dan aktor Indonesia, yakni Verlita Evelyn, Samuel Rizal, Krisjiana Baharudin, Natasha Siahaan, serta Tutie Kirana beradu akting dalam film bergenre komedi itu.

Sambutan hangat dari publik di Afrika Selatan terhadap film Aku Rindu sudah terlihat bahkan sejak beberapa hari sebelum pemutarannya pada tanggal 18 November dengan tiket pemutaran yang terjual habis sebelum hari pemutarannya.

Antusiasme tampak dari salah satu penonton, Marzia, mahasiswi Universitas Johannesburg, mengaku sangat terkesan dengan jalan cerita film Aku Rindu. Menurutnya, penggarapan sinematografi dalam film ini sangat baik serta menarik minatnya untuk mengenal lebih banyak film asal Indonesia.

Film Autobiography Wakili Indonesia di Ajang Piala Oscar 2024

Membuka cakrawala baru

Film Aku Rindu
info gambar

Duta Besar Myanmar untuk Afrika Selatan, Yang Mulia Mr. Myint Swe dalam sambutannya mewakili ASEAN, menyampaikan bahwa ASEAN Film Festival merupakan upaya memperkenalkan ASEAN dan identitas negara-negara di kawasan Asia Tenggara kepada publik Afrika Selatan secara luas.

Shadley Pather, salah seorang penonton film dari Johannesburg menyebut pelaksanaan AFF mampu membuka cakrawala baru bagi dirinya dan komunitas masyarakat, khususnya di Johannesburg dan sekitarnya, mengenai wilayah lain seperti Asia Tenggara.

Sementara itu, diplomasi lewat media film untuk memperkenalkan budaya belakangan memang sering dilakukan oleh banyak negara. Film tak hanya menjadi jembatan perbedaan budaya antarnegara, tetapi juga alat bagi penyambung pesan-pesan perdamaian dunia.

Portal “Indonesia Film Facilitation”, Memudahkan Izin Lokasi dan Memajukan Perfilman Lokal

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini