Tren Gaji Riil Melonjak: Asia-Pasifik Proyeksikan Pertumbuhan Terbesar di Tahun Mendatang

Tren Gaji Riil Melonjak: Asia-Pasifik Proyeksikan Pertumbuhan Terbesar di Tahun Mendatang
info gambar utama

Pada tahun 2024, para pekerja di kawasan Asia-Pasifik akan mengalami kenaikan gaji riil terbesar, menurut informasi yang disajikan oleh ECA International. Dari 12 lokasi di Asia Pasifik, sembilan di antaranya mengalami kenaikan gaji riil tertinggi di dunia.

Diperkirakan bahwa rata-rata kenaikan gaji riil, yang mencakup pertumbuhan gaji nominal dikurangi tingkat inflasi, akan mencapai 2,2% di Asia-Pasifik. Angka ini lebih dari dua kali lipat rata-rata global sebesar 1%, menurut Salary Trends Report.

Menurut data tersebut, wilayah Amerika diperkirakan akan mengalami pertumbuhan gaji riil sebesar 2%, sementara Afrika dan Timur Tengah akan mengalami pertumbuhan sebesar 0,8%.

Data tersebut juga menunjukkan bahwa Eropa akan tertinggal di belakang sebagian besar wilayah lain, dengan diperkirakan hanya akan menerima kenaikan gaji riil sebesar 0,9% tahun depan. Sementara Inggris diperkirakan hanya akan mengalami kenaikan sebesar 1,3%.

Mengomentari situasi ini, Oliver Browne, kepala survei kompensasi dan kebijakan di ECA International, mengatakan bahwa dengan tingkat inflasi yang tinggi, banyak perusahaan di Inggris yang kesulitan untuk memberikan gaji kepada karyawan mereka. Browne menambahkan bahwa meskipun inflasi turun, kenaikan nominal diperkirakan akan tetap lebih tinggi dari biasanya pada tahun depan, yang menunjukkan bahwa beberapa perusahaan dapat memberikan kenaikan yang lebih besar dalam jangka waktu yang lebih lama.

Sementara itu, di Asia Pasifik, India, Indonesia, dan China akan menjadi tiga negara dengan kenaikan gaji tertinggi di dunia, dengan masing-masing mencapai 5,1%, 4,3%, dan 4,1%. Menurut hasil riset tersebut, sebagian besar lokasi yang disurvei di Asia Pasifik berpotensi untuk mempertahankan atau bahkan melampaui tingkat pertumbuhan gaji riil yang terjadi pada tahun 2023, dengan pengecualian Sri Lanka dan Selandia Baru.

Menurut Mark Harrison, yang menjabat sebagai General Manager untuk Asia di ECA International, ia menyampaikan bahwa berkat tingkat inflasi yang lebih rendah dibandingkan dengan negara lain di dunia, sebagian besar wilayah di Greater China, dengan pengecualian Hong Kong, diperkirakan akan menjadi salah satu dari sepuluh besar secara global untuk proyeksi kenaikan gaji riil tertinggi pada tahun 2024.

Negara berikutnya yang mengalami kenaikan gaji yang signifikan adalah Hong Kong, yang telah mencapai 4% tahun ini dan diperkirakan akan tetap stabil pada tahun 2024. Negara ini mampu mencapai prestasi ini karena tingkat inflasi yang lebih rendah dibandingkan dengan negara lain di dunia.

Dengan kondisi ini, karyawan di Hong Kong diproyeksikan akan mengalami kenaikan gaji riil sebesar 1,7% pada tahun depan, turun 0,1% dari tingkat pertumbuhan pada tahun 2023.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Diandra Paramitha lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Diandra Paramitha.

Terima kasih telah membaca sampai di sini