Kunjungi ASTRAtech, NRW Jerman Siap Angkut Tenaga Terampil dari Indonesia

Kunjungi ASTRAtech, NRW Jerman Siap Angkut Tenaga Terampil dari Indonesia
info gambar utama

Politeknik Astra (ASTRAtech) menjadi perguruan tinggi vokasi yang disambangi delegasi negara bagian North Rhine-Westphalia (NRW) Republik Federasi Jerman dalam kunjungannya ke Indonesia.

Kunjungan ini difasilitasi oleh Perkumpulan Ekonomi Jerman-Indonesia (EKONID/AHK Indonesien) yang telah menjadi mitra strategis ASTRAtech dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Acara yang digelar di kampus ASTRAtech Delta Silicon Cikarang, Jawa Barat ini membuka peluang kolaborasi antara ASTRAtech dengan negara bagian NRW yang merupakan salah satu jantung perekonomian negara Jerman.

Astra Berkolaborasi dengan Google dan Amazon Perkuat Ekosistem Digital

Delegasi Jerman dipimpin oleh Dr. Tobias Traupel Head of Foreign Trade Sector bersama dengan Dr. Kathrin Bischoff Regional Manager for Innovation Markets Kementerian Perekonomian NRW, delegasi turut serta adalah perwakilan dari Kementerian Tenaga Kerja NRW, beberapa industri, asosiasi dan salah satu universitas ternama Jerman yaitu RWTH Aachen.

Selain itu perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Berlin Gading Parasati ikut mendampingi delegasi NRW. Ketua Umum Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI) Erlan Krisnaring Cahyono, bersama dengan jajaran Direksi ASTRAtech membuka kegiatan delegasi tersebut dengan melakukan campus tour dan diikuti dengan sesi presentasi serta diskusi potensi kerjasama.

Menyambut baik

Kunjungan NRW Jerman/Astra
info gambar

Erlan Krisnaring Cahyono menyambut dengan hangat delegasi NRW serta mengapresiasi kerjasama ASTRAtech dengan pihak Jerman yang telah terjalin hampir satu dekade melalui EKONID-AHK.

“Dalam membangun kolaborasi yang berkelanjutan maka diperlukannya rasa saling pengertian dan mendorong kemajuan untuk pengembangan keterampilan yang tinggi,” ujarnya dalam sambutan.

Dr. Tobias Traupel, mengatakan NRW merupakan negara bagian Jerman yang memiliki perusahaan industri dan komersial terpadat, namun tidak memiliki jumlah tenaga kerja terampil yang banyak.

“Oleh sebab itu, negara ini menawarkan kolaborasi yang tak terhitung jumlahnya,” katanya dalam sambutan.

Festival Kesehatan Astra 2023: Sehat untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia

Kementerian Tenaga Kerja Jerman, Stefanie Harms, melalui persentasinya memaparkan kondisi demografi negara NRW yang memasuki tantangan baru dan saat ini kekurangan tenaga kerja terampil yang disebabkan oleh dua faktor yakni transformasi sosial dan demografi.

“Saya pikir ini adalah situasi yang sangat berbeda dengan apa yang dihadapi Indonesia saat ini. Saya setuju bahwa kita mempunyai masyarakat yang semakin menua, sementara Indonesia memiliki lebih banyak penduduk berusia produktif,” tuturnya.

Perlu banyak tenaga terampil

Kunjungan NRW Jerman ke Astratech/Astra
info gambar

Oleh sebab itu, Stefani Harms menilai bahwa NRW membutuhkan banyak tenaga terampil baru yang memiliki visi untuk bantu menghadapi berbagai tantangan yang ada di negaranya tersebut.

Kementerian Tenaga Kerja NRW tersebut juga menilai ASTRAtech sebagai institusi pendidikan vokasi telah membuka peluang untuk para generasi muda dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilannya untuk dapat menunjang roda perekonomian.

Tonny Pongoh, menyampaikan bahwa selama ini ASTRAtech terus berusaha mengimplementasikan formulasi terbaik untuk dapat mendukung kualifikasi lulusan dapat memenuhi standar industri.

AGV-TRACKLESS Besutan ASTRAtech Turut Inspirasi Merdeka Innovation Summit 2023

“ASTRAtech senantiasa berusaha untuk memperkecil gap yang ada pada ekosistem vokasi yang didalamnya terdiri dari kerjasama “Triple Helix” yaitu peran yang optimal dari stakeholder utama yaitu Pemerintah, Industri dan Dunia Pendidikan.

Tonny menambahkan ASTRAtech terus mencoba untuk mengimplementasikan Dual System yang sudah sangat baik di Jerman untuk menghasilkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri dan mampu bersaing secara global melalui penerapan Astra Dual System.

“Astra dual-system ini merupakan bentuk adaptasi dengan dunia industri. Kami percaya kolaborasi bersama pemerintah dan industri merupakan langkah baik untuk menghasilkan lulusan terbaik yang memiliki kemampuan mumpuni dari Indonesia,” tutupnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini