Menelisik Hasil Survei Optimisme Generasi Muda Tahun 2023, Menuju Indonesia Lebih Baik!

Menelisik Hasil Survei Optimisme Generasi Muda Tahun 2023, Menuju Indonesia Lebih Baik!
info gambar utama

Sejak tahun 2018, GNFI telah melakukan survei optimisme generasi muda. Tahun ini, 2023, GNFI mengadakan kembali, bekerja sama dengan Lembaga Survei Populix. Survei Indeks Optimisme ialah sebuah survei untuk mengukur tingkat optimisme generasi muda di masa depan, 10 - 20 tahun ke depan, dalam berbagai aspek dari mulai Kebutuhan Dasar hingga Politik dan Hukum, dengan tambahan aspek yang diangkat tahun ini yakni Pemilu dan Lingkungan Hidup, mayoritas responden dari kalangan generasi milenial dan z.

Harapannya, survei ini dapat meningkatkan optimisme terhadap Indonesia di masa mendatang dan menjadi rujukan dalam kebijakan pemerintah, korporasi, dan lembaga masyarakat lainnya.

Survei ini, dilakukan selama 7 hari (satu minggu), dari tanggal 10 hingga 17 Oktober 2023. Dengan jumlah responden 1.289 orang yang berumur 17-40 tahun, dari berbagai wilayah di Indonesia, meskipun bagian Jawa mendominasi sekitar 64%. Profil paling banyak adalah perempuan dan Gen Y, dengan jumlah 52% perempuan dan 58% Gen Z, kebanyakan telah bekerja di perusahaan swasta. Populix menggunakan metode kualitatif, melalui panelnya yang telah tersebar di seluruh Indonesia.

Tahun 2023, hasil Indeks Optimisme Generasi Muda meningkat, sebesar 7,77 dari skala 10. Dimensi dengan indeks tertinggi adalah Pendidikan dan Kebudayaan sebesar 8,55. Sedangkan, dimensi dengan indeks terendah adalah Politik dan Hukum sebesar 572. Menariknya, orang Indonesia cenderung optimis dan positif. Terdapat peningkatan di tahun ini, dibandingkan 2 tahun sebelumnya, hanya 7,2.

Berdasarkan Indeks Optimisme dari profil responden, perempuan lebih optimis terhadap pendidikan dan kebudayaan serta kehidupan sosial, Gen Z cenderung optimis dalam dimensi Ekonomi dan Kesehatan; Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan, milenial lebih optimis terhadap kebutuhan dasar.Terdapat wilayah yang memiliki tingkat optimisme lebih rendah yakni wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua terutama dalam dimensi Ekonomi, Kesehatan, dan Kehidupan Sosial.

Hasil Survei Responden

Hasil survei sangatlah membantu untuk menggambarkan seberapa optimisme generasi muda Indonesia untuk masa depan. Supaya lebih jelas dan mudah memahaminya, berikut beberapa dimensi dan hasil dari survei tersebut:

1. Dimensi Kebutuhan Dasar

Responden cenderung memperhatikan kebutuhan sandang pangan dan gizi kepada pasangan serta anak, dibandingkan dengan kebutuhan pribadinya. Mungkin saja, berhubungan dengan orang Indonesia, yang lebih mengutamakan orang lain terlebih dahulu.

2. Dimensi Ekonomi dan Kesehatan

Mahasiswa yang belum memiliki atau mendapatkan pekerjaan, cenderung memiliki tingkat optimisme yang rendah untuk bisa terserap di dunia kerja, terlebih pekerjaan yang menjadi impiannya. Sedangkan, orang yang sudah mapan secara finansial lebih optimis mendapatkan kesehatan yang layak.

3. Dimensi Pendidikan dan Kebudayaan

Skor tertinggi dimiliki oleh kuliner Indonesia, karena mendapat pengakuan dari dunia dan diterima dengan baik. Sedangkan, yang paling rendah yaitu pengembangan IPTEK, meskipun secara skor masih tinggi.

4. Dimensi Kehidupan Sosial

Responden cenderung pesimis etika bermedia sosial mayoritas masyarakat Indonesia bisa berubah, yang paling tertinggi yakni kesempatan untuk berkembang.

5. Dimensi Politik dan Hukum

Di dimensi ini, responden cenderung pesimis. Umumnya, paling pesimis terhadap pemberantasan korupsi dengan skor terendah dari keseluruhan.

Berikut penjelasan hasil dari aspek tambahan:

1. Lingkungan

Responden masih optimis dalam pencegahan kerusakan lingkungan di masa depan, dengan skala 7. Meskipun di posisi 3 terendah.

2. Pemilu

Skor tertinggi yakni dalam hal “Memiliki Kesempatan yang sama untuk berpartisipasi”. Sedangkan, yang paling rendah yakni “Kinerja penyelenggaraan Pemilu”. Mungkin, karena pengawasan yang kurang meyakinkan atau hal lain yang menjadi pertimbangan responden.

Selain hasil indeks optimisme, terdapat pula permasalahan umum yang masih terjadi di Indonesia yakni KKN, masih sering terjadi di berbagai sektor dari kalangan level tinggi hingga rendah. Lalu, disusul dengan Ekonomi dan Hukum. Masih terjadi kesenjangan sosial, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Akan terjadi bumerang jika tidak segera mendapatkan penanganan yang baik.

Dari tahun ke tahun, masyarakat Indonesia cenderung optimis, bisa terlihat dari hasil survei yang ada. Meskipun, masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu perbaikan seperti pengembangan IPTEK, penanganan lingkungan, serta kebijakan hukum.

Dengan adanya survei ini, sangat membantu untuk melihat gambaran terkait kondisi masyarakat Indonesia terutama generasi muda dalam melihat masa depan. Sehingga memudahkan dalam membuat kebijakan ataupun persepsi Kawan GNFI akan Indonesia lebih baik.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SH
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini