Hari Antikorupsi Sedunia: Sejarah, Tema, dan Makna Filosofi Logo Hakordia 2023

Hari Antikorupsi Sedunia: Sejarah, Tema, dan Makna Filosofi Logo Hakordia 2023
info gambar utama

Secara etimologi korupsi atau rasuah dipahami sebagai tindakan individu yang berkuasa seperti pejabat publik, politisi, atau pegawai negeri yang mengambil keuntungan pribadi secara tidak sah dengan memanfaatkan kepercayaan yang diberikan oleh publik kepada mereka. Dalam bahasa Latin, korupsi berasal dari kata "corruptio" yang artinya busuk, rusak, menggoyahkan, atau menyogok.

Menurut undang-undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang termasuk dalam tindak pidana korupsi adalah: “Setiap orang yang dikategorikan melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, menguntungkan diri sendiri, atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan maupun kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.”

Oleh karena efek yang dihasilkan sangat berbahaya, Majelis Umum PBB lantas menginisiasi Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 9 Desember. Bagaimana sejarah, tema, dan makna filosofi logo Hakodia 2023? Kawan GNFI simak ulusan berikut, ya!

Sejarah Anti Korupsi Sedunia

Korupsi menimbulkan konsekuensi yang merugikan secara luas, tidak hanya berdampak negatif terhadap perekonomian, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memicu konflik dan menghancurkan struktur demokrasi sebuah lembaga.

PBB sebagai sebuah lembaga internasional, tidak tinggal diam. Menurut laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada tanggal 31 Oktober 2003, Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Melawan Korupsi disetujui oleh Majelis Umum PBB. Di samping itu, Seketaris Jenderal telah menunjuk UNODC sebagai sekretariat untuk Konferensi Negara-Negara Pihak Konvensi.

Dengan adanya kedua inisiatif tersebut, sebanyak 188 pihak berkomitmen untuk mematuhi segala kewajiban dalam konvensi tersebut dan melawan praktik korupsi. Selain itu, PBB telah menetapkan tanggal 9 Desember sebagai Hari Antikorupsi Internasional atau Hakordia sejak tahun 2005.

Kawan GNFI pasti bertanya-tanya, mengapa perlu merayakan Hari Antikorupsi? Begini, perayaan ini sebenarnya merupakan langkah yang diambil untuk melawan dan mencegah terjadinya tindak korupsi dan suap.

Dalam menghadapi permasalahan korupsi, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) dan Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC) memainkan peran penting di samping sektor pemerintah, swasta, organisasi nonpemerintah, media, dan masyarakat turut akltif dalam memerangi prilaku korupsi atau rasuah.

Tema dan Makna Filosofi Logo Hakordia 2023

Logo Hari Antikorupsi Sedunia 2023 | Foto: Komisi Pemberantasan Korupsi/kpk.go.id
info gambar

Pastinya Indonesia juga turut serta dalam menyemarakkan Hari Antikorupsi Sedunia. Melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), perayaan tahun ini membawa tema “Sinergi Berantas Korupsi, Untuk Indonesia Maju”.

Tema tersebut menjadi momentum bagi KPK untuk menyampaikan laporan kepada publik terkait upayanya dalam memusnahkan korupsi. Bersamaan dengan itu, KPK juga berupaya memperkuat peran masyarakat untuk ikut serta dalam memberantas kejahatan ini.

Pada logo tersebut, terdapat filosofi yang ingin dibawa KPK sebagai implementasi trisula pemberantasan korupsi di Indonesia.

Garis dan titik yang saling bersilangan menggambarkan orang-orang yang berasal dari berbagai unsur saling bergandengan dengan erat dan bersatu dalam keanekaragaman. Perbedaan warna antara garis dan titik juga menggambarkan masyarakat yang berasal dari berbagai suku, ras, serta fisik yang berbeda untuk bersama-sama memberantas korupsi.

Kata “Sinergi“ memiliki makna kolaboratif. Artinya, dibutuhkan partisipasi dan optimisme seluruh pihak dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Kata “Berantas” bermakna semangat. Daya juang, kebangkitan, dan tidak permisif terhadap korupsi.

Kata “Indonesia Maju” terinspirasi dari tema HUT ke-78 Republik Indonesia. Kata ini merupakan harapan dari upaya pemberantasan korupsi yang berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Maju.

Melalui perayaan Hari Antikorupsi Sedunia 2023, diharapkan seluruh elemen masyarakat semakin sadar dari rasuah dan sejenisnya. Kawan GNFI juga harus begitu. Mari kita katakan tidak pada korupsi!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

S
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini