Tahun 2023 GNFI bekerja sama dengan Lembaga Survei Populix untuk mengadakan survei tentang optimisme generasi muda Indonesia 2023. Populix merupakan lembaga riset pasar terbesar di Indonesia. Survei ini bertujuan untuk menumbuhkan optimisme terhadap pengembangan kebijakan pemerintah, korporasi dan lembaga masyarakat lainnya.
Survei indeks optimisme Indonesia meliputi pendidikan dan kebudayaan, kebutuhan dasar, ekonomi dan kesehatan, kehidupan sosial, politik dan hukum, lingkungan dan pemilu. Lingkungan dan pemilu menjadi indeks tambahan pada tahun ini, seperti yang kita tahu bahwa tahun 2023 merupakan tahun politik yang panas karena para politisi sedang sibuk untuk berkampanye dan mencari suara rakyat untuk menyambut pesta demokrasi pada 14 Februari yang akan datang.
Adapun penjelasan dari setiap indeks yang di surveikan yaitu, kebutuhan dasar meliputi sandang, pangan dan papan. Ekonomi dan kesehatan meliputi pekerjaan, berwiraswasta dan akses layanan kesehatan. Pendidikan dan kebudayaan meliputi pendidikan berkualitas, pengembangan IPTEK di masa depan dan budaya Indonesia dapat diterima dunia. Kehidupan sosial meliputi, toleransi, kebebasan berpendapat, kesempatan yang sama untuk berkembang dan etika bermedia sosial yang lebih baik.
Politik dan hukum meliputi, berkurangknya korupsi, pemerintahan yang bersih dan trasparan dan penegakam hukum yang adil. Lingkungan meliputi pencegahan kerusakan lingkungan. Pemilu meliputi, pemilu aman dan demokratis, memiliki kesempatan untuk berpartisapi, transparan, kinerja penyelenggara, hasil pemilu dapat menjadikan Indonesia lebih baik, partai peserta emilu dapat menjadikan Indonesia lebih baik dan Capres dapat menjadikan Indonesia lebih baik.
Ada 1.289 respoden yang tersebar dari berbagai pulau yang ada di Indonesia yaitu pulau Jawa sebesar 61%, Sumatra 24%, Kalimantan 3%, Sulam Papua7%, dan Bali Nustra 4%. Pulau Jawa memperoleh jumlah survei terbesar karena jumlah responden yang digunakan paling banyak yaitu 784 responden. Responden yang diambil berusia 17-40 tahun atau antara gen Y dan gen Z, karena ingin melihat seberapa besar optimisme kaum muda di Indonesia. Hasil survei indeks optimisme Indonesia tahun 2023 sebesar 7,77 dari skala 10.
Posisi pertama di tempati Pendidikan dan Kebudayaan yang memperoleh angka sebesar 8,55, disusul oleh Kebutuhan dasar sebesar 8,38, yang ketiga memperoleh angka 8,31 untuk Ekonomi dan Kesehatan, yang keempat Kehidupan sosial memperoleh 7,87 dan yang terakhir Politik dan Hukum yang memperoleh angka sebesar 5,72. Pada dimensi kebutuhan dasar generasi muda lebih optimis dapat memenhi sandang, pangan dan papan. Sedangkan untuk gizi generasi muda lebih memprioritaskan orang lain (pasangan dan anak) dari pada dirinya sendiri.
Pada dimensi ekonomi mahasiswa yang belum bekerja memiliki optimisme yang rendah untuk bisa mendapatkan pekerjaan. Dimensi kehidupan sosial generasi muda memiliki tingkat optimis yang rendah terkait dengan sopan santun dalam bersosial media akan lebih baik di masa depan.
Dimensi politik dan hukum memiliki skor terendah dalam survei terutama pada unsur berkurangnya korupsi di masa depan. Pada aspek pemilu generasi muda optimis terhadap pastisipasi yang akan dilakukan kaum muda. Survei optimisme generasi muda Indonesia 2023 mengalami sedikit kenaikan dibandingkan pada tahun 2021 lalu. Tahun 2023 survei ini memperoleh 7,77 angka sedangkan pada tahun 2021 memperoleh 7,2 angka saja.
Hal tersebut menunjukan bahwa adanya peningkatan tentang optimisme pada kaum muda Indonesia. Kaum muda merupakan generasi bangsa jadi survei ini penting dilakukan untuk melihat kekurangan apa yang terjadi dalam implementasinya dimasyarakat baik secara sosial, ekonomi, politik maupun lingkungan.
Sumber data: Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia 2023 GNFI x Populix
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
