Optimesme Generasi Muda Tonggak Kemajuan Bangsa

Optimesme Generasi Muda Tonggak Kemajuan Bangsa
info gambar utama

Survei Indeks Optimisme merupakan survei yang dilakukan guna mengukur tingkat optimisme generasi muda yang terdiri dari generasi Y atau generasi milenial dan generasi Z mengenai masa depan mereka dan bagaimana pandangan mengenai optimisme pembangunan yang ada di Indonesia 10 tahun hingga 20 tahun ke depan.

Hal tersebut dibagi ke dalam 5 dimensi dan 2 dimensi tambahan, yakni dimensi tematik. Lima dimensi di antaranya yakni aspek pendidkan dan kebudayaan, kebutuhan dasar, ekonomi dan kesetan, kehidupan sosial, politik dan hukum. Sedangkan dimensi tambahan terdiri dari aspek kepercayaan pemilu dan lingkungan hidup.

Metode survei yang dilakukan untuk mengukur indeks memiliki perbedaan dan modifikasi dari pengukuran indeks tahun-tahun sebelumnya dimana dalam metode Survei Non-Teknis (NTS) pertanyaan yang diajukan bersifat statement dengan responden yang kemudian menilai setuju atau tidak setuju menggunakan skala likert (1-10).

Sebaran responden pengukursan indeks optimisme Indonesia tersebar secara nasional yang terbagi dalam beberapa pulau besar diantaranya Sumatra, Jawa, Sulampapua (Sulawesi, Maluku, Papua), Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara. Dominasi responden berada di pulai Jawa dengan persentase 61%.

Profil responden yang diambil sebagai sampel pengambilan data indeks optimisme Indonesia yakni 52% perempuan dan 48% laki-laki. Sebaran perempuan dan laki-laki terdiri dari 2 generasi yang berbeda. Generasi y atau generasi milenial 50% dengan responden yang berumur 24 – 40 tahun.

Sedangkan generasi x 42% dengan umur antara 17-24 tahun. Kebanyakan responden yang mengikuti survei sudah bekerja dengan pekerjaan rata-rata yaitu karyawan swasta. Tingkat pendidikan responden sudah melalui masa tamat SMA dan minimal sudah mengikut pendidikan tersier. Status sosial ekonomi responden deminasi terletak pada upper 2.

Hasil dari indeks optimisme Indonesia yang dilakukan oleh generasi muda secara average total indeks optimisme Indonesia tahun 2023 senilai 7,77 (skala 10). Aspek yang mencapai nilai paling tinggi yakni pendidikan dan kebudayaan dan disusul oleh kebutuhan dasar yang diindikasikan adanya growing di Indonesia meski aspek politik dan hukum menempati indeks terendah.

Dengan demikian, track indeks padatahun 2023 mengalami penaikan yang lumayan signifikan dari dua tahun sebelumnya yakni 7,2 pada tahun 2021 dan 7,77 di tahun 2023.

In side dalam survei indeks optimisme Indonesia terdiri dari perempuan lebih memiliki tingkat optimisme tinggi terhadap aspek pendidikan dan kebudayaan serta kebutuhan sosial dari pada kalangan laki-laki. Di samping itu, generasi Z lebih optimis dalam aspek ekonomi dan kesehatan serta pendidikan dan kebudayaan. Sementara, generasi Y lebih optimisme dalam hal kebutuhan dasar.

Kesimpulan hasil Indeks Optimisme Indonesia pada tahun 2023 yang sebagai berikut:

  1. Aspek pendidikan dan kebudayaan menempati posisi teratas dalam indeks optimisme generasi muda Indonesia dan aspek kebutuhan dasar yang menempati posisi kedua setelah aspek pendidikan dan kebudayaan.
  2. Tingkat optimisme aspek ekonomi dan kesehatan serta kehidupan sosial di Sulampapua lebih rendah dari pada indeks di pulau-pulau lainnya.
  3. Generasi muda cenderung lebih optimis dalam aspek kebutuhan dasar. Akan tetapi, kecenderungan tersebut ditujukan dengan memenhi kebuhan primer, sekunder, tersier orang lain terutama keluarga dari pada kebutuhan generasi Z itu diri sendiri.
  4. Mahasiswa dan responden yang belum bekerja memiliki tingkat optimisme yang rendah mengenai aspek ekonomi.
  5. Generasi muda memiliki sikap pesimis mengenai aspek kehidupan sosial terutamaterletak pada etika di kehidupan maya. Artinya, mereka pesimis jika bangsa Indonesia bisa lebih baik dalam bermedia sosial di masa depan.
  6. Politik dan hukum memiliki indeks terendah yakni senilai (5,72).
  7. Pada aspek pemilu, generasi muda memiliki keinginan untuk ikut andil meski masih memiliki keraguan terhadap penyelenggara pemilu, transparansi dan keberlangsungan yang demokratis.

Survei indeks optimisme Indonesia dilakukan pada generasi muda khususnya merupakan langkah yang bagus untuk menjadi bangsa lebih baik dan maju serta para pemuda yang bisa berkembang lebih optimis membangun negara Indonesia itu.

Sejalan dengan pendapat Akhyari Hananto selaku Founder andEditor in Chief GNFI yang mengatakan bahwa sebuah bangsa yang optimis adalah bangsa yang mempu melakukan banyak hal. Visi yang kompleks dan panjang merupakan bekal dan pegangan orang yang mempunyai optimisme tinggi untuk meraih masa depan yang cemerlang dan untuk membangun negaranya menjadi negara yang berkemajuan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AM
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini