Bagaimana Hasil Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia 2023?

Bagaimana Hasil Survei Optimisme Generasi Muda Indonesia 2023?
info gambar utama

Sejak tahun 2018, Good News From Indonesia (GNFI) telah menyelenggarakan kajian rutin yaitu Diskusi Hasil Survei Indeks Optimisme. Pada tahun ini GNFI berkesempatan menggandeng Lembaga Survei Populix untuk mengukur tingkat optimisme anak muda Indonesia di masa depan. Acara ini telah diselenggarakan pada hari selasa, 14 November 2023 yang berlokasi di BINUS FX Sudirman. Turut dihadiri oleh sejumlah tamu undangan pakar dan pengamat dari berbagai latar belakang yang aktif dalam isu anak muda.

Survei ini bertujuan untuk mengukur tingkat optimisme generasi muda terhadap masa depan Indonesia dalam berbagai aspek. Diharapkan, survei ini dapat menginspirasi upaya-upaya menghidupkan optimisme terhadap Indonesia dan menjadi rujukan dalam pengembangan kebijakan pemerintah, korporasi, dan lembaga masyarakat lainnya.

Indeks Optimisme ini telah disusun dengan 5 dimensi utama, yaitu meliputi: Pendidikan dan Kebudayaan, Kebutuhan Dasar, Ekonomi dan Kesehatan, Kehidupan Sosial, Politik dan Hukum. Lalu pada tahun ini dilengkapi dengan dimensi tambahan yaitu Lingkungan dan Pemilu, yang sedang banyak menjadi perhatian umum di tahun 2023 menjelang pemilu 2024.

Survei Indeks Optimisme Indonesia Tahun 2023, mulai dilaksanakan pada 10 – 17 Oktober 2023 dengan menggunakan metode penelitian kuantiatif (Online Survey, ke panel Populix). Kriteria responden adalah Warga Negara Indonesia yang berusia 17 – 40 tahun. Dengan jumlah responden 1.289 responden di wilayah Indonesia. Profil responden tercatat 52% perempuan dan 48% laki-laki. Dengan keterangan 58% Gen Y yang berusia 24 – 40 tahun dan 42% Gen Z yang berusia 17 – 24 tahun. Dan basis seluruh responden adalah 1.289 responden.

Indeks Optimisme Indonesia Tahun 2023 sebesar 7.77 (skala 10). Dengan rincian sebagai berikut: 01. Kebutuhan Dasar 8.38; 02. Ekonomi dan Kesehatan 8.31; 03. Pendidikan dan Kebudayaan 8.55; 04. Kehidupan Sosial 7.87; 05. Politik dan Hukum 5.72. Dimensi dengan indeks tertinggi adalah Pendidikan dan Kebudayaan, sementara yang terendah adalah Politik dan Hukum.

Indeks Optimisme Indonesia Tahun 2023 menurut Profil Demografi, perempuan cenderung lebih optimis pada aspek Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kehidupan Sosial. Menurut usia, Gen Z terlihat lebih optimis pada aspek Ekonomi & Kesehatan serta Pendidikan & Kebudayaan, sementara milenial lebih optimis pada aspek Kebutuhan Dasar.

Permasalahan utama Indonesia menurut persepsi responden adalah Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) yang kerap terjadi di berbagai sektor dan dari level tertinggi hingga level terendah. Berikutnya adalah permasalahan ekonomi, diantaranya ketidakstabilan harga pangan, rendahnya penghasilan jika dibandingkan dengan laju inflasi, serta beban utang negara yang semakin tinggi. Di posisi ketiga adalah permasalahan hukum, yaitu penegakan hukum yang dipersepsikan tidak adil dan ada keberpihakan.

Kesimpulan yang bisa diambil dari hasil survei bahwa Generasi Muda di wilayah Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampapua), tingkat optimisnya lebih rendah dibandingkan wilayah lainnya, terutama pada aspek Ekonomi & Kesehatan, dan Kehidupan Sosial. Pada dimensi Kebutuhan Dasar, generasi muda cenderung optimis dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan, kebutuhan gizi pada pasangan serta anak, dibandingkan pemenuhan gizi seimbang pada diri sendiri.

Dari dimensi Ekonomi, mahasiswa dan responden yang belum bekerja, memiliki tingkat optimisme yang lebih rendah untuk bisa terserap di dunia kerja. Dari dimesi Kehidapan Sosial, generasi muda pesimis dengan etika bermedia sosial akan semakin baik di masa depan. Lalu dimensi Politik dan Hukum memiliki skor indeks terendah (5.72) terutama pada unsur “berkurangnya korupsi di masa depan”.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SB
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini