Masa Depan Indonesia: Optimis Maju atau Mundur?

Masa Depan Indonesia: Optimis Maju atau Mundur?
info gambar utama

Terhalang oleh jauhnya jarak pulau tidak membuat Selena bersedih hati lantaran tidak bisa mengikuti acara Hasil Survei Indeks Optimisme Indonesia Tahun 2023 secara tatap muka. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun, tanpa perlu menginjakkan kaki di BINUS Northumbria University, FX Sudirman, Selena tetap bisa menghadiri kegiatan tersebut melalui layar digitalnya.

Bermodalkan kuota internet dan gawai yang digunakan, Selena mengikuti acara peluncuran survei optimisme melalui Zoom Meeting yang dilaksanakan oleh Good News From Indonesia (GNFI) dan berkolaborasi dengan Populix untuk mengetahui optimisme yang ada di masyarakat Indonesia pada Selasa (14/11/2023).

Hasil survei tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi berbagai pemangku kepentingan dalam membuat perencanaan dan pengambilan kebijakan jangka panjang, terutama yang berkaitan dengan generasi muda serta untuk menuju negara Indonesia yang berdaulat, maju, dan sejahtera —dengan mengetahui tingkat optimisme atau pesimisme masyarakat Indonesia di berbagai bidang kehidupan.

Selena cukup tercengang mengetahui total responden penelitian tersebut sebanyak 1.289 orang dari seluruh wilayah Indonesia yang meliputi generasi Y (24-40 tahun) dan generasi Z (17-24 tahun). Angka yang cukup besar untuk mewakili seluruh warga Indonesia dalam survei optimisme ini.

“Apakah respondennya sudah terwakilkan dari seluruh pulau di Indonesia?”

Perempuan asal Kalimantan itu tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui jawaban dari pertanyaannya. Untuk meyakinkan para audiens yang hadir di tempat maupun yang berada di ruang digital, pihak GNFI dan Populix menampilkan infografis data berisikan distribusi demografi responden pada survei optimisme yang dilakukan.

Sebagian besar responden yang menjawab berasal dari pulau Jawa (61%) dan Sumatra (24%). Kemudian dilanjutkan oleh masyarakat yang tinggal di pulau Sulawesi, Maluku, Papua (7%), Bali dan Nusa Tenggara (4%), dan Kalimantan (3%). Ribuan responden yang terlibat itu sudah cukup mewakili dalam menyampaikan suara karena mereka berasal dari setiap pulau yang ada di Indonesia, pikir Selena.

Selena semakin tertarik untuk melihat hasil survei yang ditunjukkan karena hal ini bersangkutan dengan masa depan bangsa. Apakah masyarakat Indonesia optimis akan kemajuan negaranya sendiri?

Memasuki pembahasan utama mengenai hasil dari Indeks Optimisme Indonesia 2023, terdapat lima dimensi yang diukur oleh peneliti, yakni dimensi Pendidikan dan Kebudayaan (8,55%), Kebutuhan Dasar (8,38%), Ekonomi dan Kesehatan (8,31%), Kehidupan Sosial (7,87%), serta Politik dan Hukum (5,72%). Skala optimis yang dihasilkan dari survei mencapai angka 7,7 dari skala 10 —berdasarkan pengukuran terhadap lima dimensi utama tersebut.

Hasil survei optimisme pada tahun 2023 ini menyimpulkan bahwa tingkat tertinggi optimisme masyarakat Indonesia terdapat dalam sektor Pendidikan & Kebudayaan dan tingkat terendah berada dalam sektor Politik dan Hukum. Selain itu, perempuan cenderung lebih optimis pada aspek Pendidikan & Kebudayaan serta Kehidupan Sosial dibandingkan kaum laki-laki.

Kalangan muda alias gen Z juga terlihat lebih optimis pada aspek Ekonomi & Kesehatan dan Pendidikan & Kebudayaan, sementara kaum milenial lebih optimis pada aspek Kebutuhan Dasar. Kemudian masyarakat di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua, tingkat optimismenya lebih rendah dibandingkan dengan wilayah lainnya, terutama pada aspek Ekonomi & Kesehatan dan Kehidupan Sosial.

Tidak hanya sekadar menyampaikan hasil survei optimisme, acara tersebut dilanjutkan dengan panel diskusi terkait topik tersebut bersama para pembicara yang kompeten, seperti Ilham Saputra selaku Ex Komisioner KPU, Rinaldi Nur Ibrahim selaku Founder Youth Ranger Indonesia, Shuhaela Fabya Haqim selaku Country Director Tony Blair Institute for Global Change, Devie Rahmawati selaku Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia, serta Dr. Timothy Astandu selaku Co-Founder dan CEO Populix.

Meskipun baru pertama kali, Selena tentunya tidak menyesal mengikuti kegiatan ini karena ia bisa mendapatkan banyak pengetahuan baru mengenai topik yang dibahas. Tidak hanya dirinya, audiens lain juga demikian.

Pertanyaannya, akankah skala optimis masyarakat terhadap masa depan Indonesia meningkat di tahun depan?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AN
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini