Mengenal Antropometri dan Fungsinya di Dunia Olahraga

Mengenal Antropometri dan Fungsinya di Dunia Olahraga
info gambar utama

Dunia olahraga tak asing dengan istilah antropometri. Apa itu antropometri dan fungsinya?

Sederhananya, antropometri adalah ilmu yang mempelajari pengukuran tubuh manusia guna merumuskan perbedaan-perbedaan ukuran pada setiap individu atau kelompok manusia dan lain sebagainya. Definisi tersebut sebagaimana disampaikan oleh Julius Panero dan Martin Zelnik dalam Dimensi Manusia & Ruang Interior.

Sebagai ilmu, antropometri telah eksis sejak abad ke-19. Pelopornya adalah seorang ahli matematika asal Belanda bernama Quetlet yang memperkenalkan karya berjudul Anthropometrie pada 1870.

Quetlet adalah pencetus sekaligus orang yang mengemukakan istilah antropometri. Kendati demikian, cikal-bakalnya sudah ada sejak akhir abad ke-18 di mana sejumlah ilmuwan menggunakan ilmu antropologi fisik untuk membuat perbandingan antara satu ras dengan yang lainnya.

Dari tahun ke tahun, data antropometri yang terkumpul semakin banyak, namun data-data tersebut baru dimanfaatkan untuk keperluan industri pada 1940-an. Sektor industri yang memanfaatkan data antropometri di antaranya adalah penerbangan dan arsitektur di mana produk seperti pesawat dan rumah harus dibuat secara ergonomis agar nyaman bagi penggunanya.

Dalam antropometri, apa saja yang diukur? Beberapa di antaranya adalah hal yang mendasar mulai dari tinggi dan berat badan, hingga lebar sendi lutut dan lemak kulit.

Mengenal Beragam Jenis Start Olahraga Lari

Antropometri untuk Olahraga

Bidang lain yang juga menerapkan ilmu antropometri adalah olahraga. Pada dasarnya, antropometri mengukur, membandingkan dan memberi penilaian terhadap bagian tertentu dari tubuh manusia. Dari sana, bisa diketahui seberapa ideal tubuh seseorang untuk melakukan olahraga tertentu dengan performa yang maksimal.

Penjelasan Bompa (1994) yang dikutip Waskito Aji Suryo Putro, Yusdi Nurdin Lamatenggo, dan Wahyu Retno Widiyaningsih dalam Ragam Penelitian Olahraga menyebut bahwa pengukuran-pengukuran antropometri sangat penting untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan pertumbuhan, latihan, penampilan, aktivitas fisik, serta gizi. Oleh karena itu, antropometri berperan dalam mengukur tingkat kebugaran jasmani dan kesehatan.

Pada praktiknya, data antropometri kerap digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari pemanduan bakat hingga pemantauan dan evaluasi hasil latihan. Pada akhirnya, akan diperoleh atlet-atlet dengan kualitas yang memadai.

Dewasa ini, riset antropometri di dunia olahraga juga bukan hal asing di Indonesia. Terdapat sejumlah publikasi ilmiah yang berisi pengukuran antropometri terhadap atlet dari olahraga tertentu. Publikasi-publikasi tersebut membuat antropometri tak ketinggalan mendorong kemajuan sport science Tanah Air.

Mengenal Petanque, Olahraga yang Cocok untuk Semua Kalangan

Referensi:

  • Panero, J., & Zelnik, M. (2003). Dimensi Manusia & Ruang Interior. Erlangga.
  • Putro, W. A. S., Lamatenggo, Y. N., & Widiyaningsih, W. R. (2023). Ragam Penelitian Olahraga. Deepublish Digital.



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini