Mengenal Petanque, Olahraga yang Cocok untuk Semua Kalangan

Mengenal Petanque, Olahraga yang Cocok untuk Semua Kalangan
info gambar utama

Di antara sekian banyak olahraga yang dimainkan masyarakat Indonesia, ada petanque sebagai salah satunya. Tahukah Anda apa itu petanque?

Sebagai olahraga, petanque memang bukan termasuk yang populer seperti bulu tangkis dan sepak bola. Namun, olahraga ini tetap punya penggemarnya tersendiri dan terus eksis di bawah naungan Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI).

Pada dasarnya, petanque adalah olahraga yang tergolong sederhana. Alat yang digunakan pun hanya dua macam, yakni bola yang terbuat dari logam dan kayu.

Sebagaimana dicatat laman Petanque New Zealand, olahraga yang juga kerap disebut boules ini dimainkan dengan cara melempar bola logam (boule). Pemain harus berusaha agar bola logam yang dilemparnya bisa mendarat sedekat mungkin dengan bola kayu kecil yang disebut cochonnet atau jack.

Melempar bola logamnya pun tidak bisa sembarangan. Pemain harus berdiri di dalam lingkaran khusus dan tidak boleh mengangkat kaki. Dibutuhkan akurasi tinggi agar bola bergerak sesuai dengan yang diharapkan.

Petanque bisa dimainkan secara individu maupun tim. Seberapa dekat jarak antara bola logam yang dilempat dengan bola kayu akan menghasilkan poin. Setiap tim harus mengumpulkan 13 poin untuk menang sembari berupaya menjauhkan bola logam lawan dari bola kayu.

Selain simpel dan tak butuh banyak peralatan, lapangan petanque juga sederhana. Ukurannya hanya 15x4 meter dengan permukaan berupa tanah liat, bebatuan, atau rumput.

Hal itu juga membuat petanque bisa dimainkan semua kalangan. Laki-laki atau perempuan. Anak-anak, dewasa, hingga lanjut usia bisa bermain petanque.

Persani, Induk Organisasi Senam di Indonesia yang Eksis sejak 1963

Petanque Indonesia di Kancah Internasional

Indonesia berkali-kali mengirim atlet-atlet petanque terbaiknya untuk mengikuti ajang internasional. Pada 3-5 November lalu misalnya, Indonesia ikut serta dalam ajang bertajuk International Petanque Tournament.

Ajang tersebut diselenggarakan di kampus Universitas Negeri Surabaya dengan diikuti oleh lebih dari 500 atlet dari Indonesia, Thailand, Malaysia, hingga Brunei Darussalam.

Selain itu, salah satu ajang yang rutin menjadi panggung bagi atlet petanque Asia Tenggara untuk beraksi adalah SEA Games.

Ya, petanque memang jadi cabor yang bisa dibilang langganan dipertandingkan dalam pesta olahraga Asia Tenggara itu. Petanque sudah dipertandingkan di sana sejak 2001.

Sayangnya, Indonesia absen dalam SEA Games edisi terakhir yang digelar di Kamboja pada Mei 2023 lalu. Pun demikian dengan SEA Games 2021.

Terakhir kali petanque Indonesia mendapat medali SEA Games adalah pada 2015. Saat itu, Annisa Alfath menyumbang medali perak dari nomor shooting putri.

Mengenang Jasa MH Thamrin untuk Sepak Bola Jakarta Lewat Pameran Arsip Berita

Referensi:

  • https://www.petanquenz.com/petanquenz/getting-started/about-petanque/index.html
  • https://www.unesa.ac.id/atlet-dari-3-negara-turun-dalam-international-petanque-tournament-2023-di-unesa

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini