Persani, Induk Organisasi Senam di Indonesia yang Eksis sejak 1963

Persani, Induk Organisasi Senam di Indonesia yang Eksis sejak 1963
info gambar utama

Induk organisasi senam di Indonesia adalah Persani. Organisasi tersebut telah berdiri sejak 1963.

Senam tentu bukan olahraga yang asing di Indonesia. Senam biasa menjadi olahraga pilihan untuk menjaga kebugaran tubuh. Apalagi, senam juga termasuk olahraga bagi semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia.

Sebagaimana olahraga pada umumnya, senam dinaungi oleh sebuah organisasi yang menjadi induknya. Nama organisasi tersebut adalah Persani.

Persani hadir dalam linimasa sejarah senam Indonesia yang cukup panjang. Senam diketahui sudah ada di Indonesia sejak era kolonial Belanda, puluhan tahun kemudian berdirilah Persani pada 1963.

Buru Babi, Olahraga Tradisional Minangkabau yang Beragam Fungsinya

Sejarah Senam di Indonesia dan Persani

Persani didirikan pada 14 Juli 1963 dengan R. Suhadi sebagai ketua umum pertama. Saat baru berdiri, Persani langsung dihadapkan misi besar, yakni partisipasi dalam Games of The New Emerging Forces (GANEFO) pada 1964.

Dalam GANEFO, senam jadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Oleh karena itu, Persani langsung menjalankan tugas untuk menyiapkan atlet yang diikutsertakan dan bersaing dengan negara-negara lain.

Salah satu fungsi penting Persani di kancah olahraga senam Tanah Air adalah menaungi klub-klub di berbagai penjuru Indonesia. Suatu klub senam dapat menjadi anggota Persani di mana dua jenis keanggotan tersebut, yakni anggota biasa dan kehormatan.

Ada ketentuan yang harus dipenuhi klub senam agar bisa menjadi anggota biasa Persani. Sebagaimana dicatat oleh Biasworo Adisuyanto Aka dalam Gymnastics: Membangun Kebersamaan Menuju Prestasi Gemilang, Anggaran Dasar Persani Ayat 6 Pasal 1.1 menyatakan bahwa anggota biasa adalah perkumpulan maupun sanggar senam dalam artistik, ritmik, sportif, dan general gymnastic yang beranggotakan setidaknya satu regu putra dan putri.

Dengan menjadi anggota Persani, suatu klub senam akan mendapatkan keuntungan yang berguna untuk membina atlet dan meningkatkan prestasi secara optimal. Berikut dua keuntungan yang dimaksud:

  1. Berhak mengikuti jenjang peningkatan pembinaan sampai ke jenjang nasional di tingkat pusat
  2. Berhak mengikuti kejuaraan dan menerima bantuan pembinaan

Saat ini, Persani diketuai oleh Ita Yuliati Irawan. Ia terpilih sebagai Ketua Umun Persani masa kepengurusan 2023-2027 yang sekaligus menjadi periode keduanya dalam memimpin Persani.

Perlu diketahui bahwa jauh sebelun Persani ada, olahraga senam sudah masuk ke Indonesia sejak 1912. Awalnya, senam adalah bagian dari pelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Saat era kolonial Belanda berganti ke kolonilai Jepang, eksistensi senam tetap terjaga lewat tentara Jepang yang memperkenalkan senam yang disebut taiso, demikian sebagaimana dijelaskan Rico Juliansa, Dodik Mulyono, dan Wawan Safutra dalam Buku Mahir Senam Lantai.

Setelah 14 Tahun, Indonesia Punya Medali dari Kejuaraan Panahan Asia

Referensi:

  • Juliansa, R., Mulyono, D., & Syafutra, W. (2022). Buku Mahir Senam Lantai. Mitra Cendekia Media.
  • Aka, B. A. (2023). Gymnastics: Membangun Kebersamaan Menuju Prestasi Gemilang. Penerbit Adab.
  • Yudho, F. H. P. (2022). Meningkatkan Prestasi Cabang Olahraga Senam di Tingkat Internasional melalui Desain Besar Olahraga Nasional. In H. Widyaningsih (Ed.), Bunga Rampai Desain Besar Olahraga Nasional Menuju Indonesia Emas (pp. 7–24). Jejak Pustaka.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini