Buru Babi, Olahraga Tradisional Minangkabau yang Beragam Fungsinya

Buru Babi, Olahraga Tradisional Minangkabau yang Beragam Fungsinya
info gambar utama

Masyarakat Minangkabau mengenal buru babi sebagai olahraga tradisional. Tak hanya sekedar untuk rekreasi, buru babi juga punya beragam fungsi.

Sesuai namanya, buru babi adalah kegiatan di mana orang-orang mencari dan memburu babi. Olahraga ini juga punya perkumpulannya sendiri yang bernama Persatuan Olahraga Buru Babi atau PORBI.

Rominto dan Eri Barlian dalam Olahraga Tradisional Buru Babi menjelaskan bahwa buru babi adalah kegiatan yang dilakukan secara organisir dan terjadwal, baik itu oleh perorangan maupun lembaga tertentu. Perburuan babi ini tidak dilakukan sendirian oleh manusia, melainkan dengan bantuan hewan pemburu, utamanya anjing, serta aneka senjata.

Anjing yang digunakan adalah peliharaan si pemburu yang biasanya digunakan untuk berburu secara turun termurun. Perlakuan terhadap anjing ini pun tidak sembarangan, karena anjing telah lebih dulu diberi vaksin dan ramuan tradisional. Dengan demikian, anjing akan tahan penyakit dan jadi lebih gesit, plus penciumannya bertambah tajam.

Untuk senjatanya, biasanya berupa tombak, pisau, atau, senjata api tradisional yang bernama badia balansa. Terkait senjata yang disebut terakhir ini, biasanya pemburu diberi peringatan agar ekstra hati-hati saat menggunakannya.

Sebagaimana olahraga pada umumnya, buru babi membutuhkan strategi yang mantap. Para pemburu akan beraksi dalam beberapa kelompok yang masing-masing diberi tugas khusus di wilayah-wilayah yang juga sudah ditentukan. Strategi yang matang akan memperkecil kemungkinan babi lolos dan kabur.

Fisik dan mental pemburu pun diuji. Pemburu harus kuat berjalan dan berlari menyusuri area perburuan babi. Mereka juga dituntut fokus untuk bisa membaca gerak-gerik babi dengan cermat.

Setelah 14 Tahun, Indonesia Punya Medali dari Kejuaraan Panahan Asia

Punya Banyak Fungsi

Buru babi adalah olahraga sekaligus tradisi yang sudah dilakukan turun menurun sejak masa lampau. Namun di baliknya, ada pula fungsi lainnya.

Hal utama yang membuat babi perlu diburu adalah tuntutan untuk mengamankan lahan pertanian. Bagi petani, babi adalah hama yang kerap merusak tanaman, dan oleh karenanya perlu dibasmi.

Fungsi kedua adalah menggerakan ekonomi masyarakat. Dengan menjaga lahan pertanian dari hama babi, maka hasil panen pun akan baik dan petani memetik untung. UMKM pun kecipratan untung setiap ada event buru babi, hal ini sebagaimana pernah disampaikan oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin dalam acara Alek Buru Babi Sungai Talang yang dihelat pada 2022 lalu.

"Selain dapat memberantas hama pertanian, event ini juga dapat meningkatkan usaha pelaku UMKM dan meningkatkan perekonomian daerah," ujar Safaruddin saat itu.

Mengenal Biathle dan Triathle, Olahraga yang Kejuaraan Dunianya Digelar di Bali

Referensi:

  • Rominto, Rominto, and Eri Barlian. "Olahraga Tradisional Buru Babi." Jurnal Patriot, vol. 1, no. 3, 2019, pp. 1026-1036, doi:10.24036/patriot.v1i3.404.
  • https://kominfo.limapuluhkotakab.go.id/berita/pecaahhhh-dibuka-bupati-safaruddin-ribuan-pecandunya-ramaikan-alek-buru-babi-di-sungai-talang



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini