Mengenang Jasa MH Thamrin untuk Sepak Bola Jakarta Lewat Pameran Arsip Berita

Mengenang Jasa MH Thamrin untuk Sepak Bola Jakarta Lewat Pameran Arsip Berita
info gambar utama

Mohammad Husni Thamrin bukan hanya dikenal sebagai tokoh pergerakan nasional. Ia juga aktif dalam sepak bola, khususnya di Jakarta.

Sebagaimana kiprahnya di dunia politik, berbagai hal yang telah dilakukan Thamrin di kancah sepak bola juga dikenang hingga masa kini. Salah satunya melalui pameran bertajuk "MH Thamrin dan Sepak Bola dalam Zaman Bergerak".

Pameran tersebut diselenggarakan di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat, mulai 28 November hingga 11 Desember 2023. Dalam pameran dengan Erwien Kusuma sebagai kurator dan Ausaf Ali Atiyyah itu ditampilkan berbagai arsip berita surat kabar lawas yang memuat berita tentang sepak terjang Thamrin di dunia politik dan sepak bola, khususnya bersama Persija. Beberapa surat kabar yang beritanya dipamerkan di antaranya Pemandangan, Sin Po, dan Pandji Poestaka.

Semua berita-berita yang ditampilkan seakan menyibak berbagai sisi kehidupan Thamrin, baik itu yang selama ini jamak diketahui publik maupun yang tak banyak dibahas, namun unik dan menarik, misalnya apa yang terjadi saat PSSI menyelenggarakan Kejuaraan Nasional II pada 1932.

Tak sedikit literatur yang membahas turnamen tersebut, utamanya terkait dengan hadirnya Sukarno yang baru bebas dari Penjara Sukamiskin dalam laga final antara VIJ dan PSIM. Namun, siapa sangka kalau para tokoh nasional termasuk Thamrin ikut bermain dalam pertandingan hiburan?

Hal yang menarik, para tokoh nasional yang beraksi di lapangan hijau ternyata menjadi bahan ledekan penonton karena mereka kesulitan berlari jauh gara-gara bertubuh gemuk. Dalam sebuah foto terbitan Pandji Poestaka pada 1932 tampak Thamrin dan rekan-rekan setimnya terkulai lemas di salah satu lapangan. Dr. Soeratmo yang juga ikut bermain bahkan sampai terkapar lemas. Di pameran MH Thamrin dan Sepak Bola dalam Zaman Bergerak, momen tersebut jadi bisa ditangkap mata orang-orang yang hidup pada masa kini.

Persija dan Sederet Klub yang Mengusung Nama Jakarta di Kancah Sepak Bola Nasional

Thamrin dan Persija

Penyelenggaraan pameran MH Thamrin dan Sepak Bola dalam Zaman Bergerak. bertepatan dengan momen ulang tahun Persija. Klub kebanggaan warga ibu kota itu genap berusia 95 tahun pada 28 November 2023.

Thamrin dan Persija memang seakan tak bisa dipisahkan. Pada tahun-tahun awal berdirinya Persija, Thamrin punya kontribusi besar dalam menjaga dan memajukan tim.

Pada awal abad ke-20, sepak bola adalah alat perjuangan bagi pergerakan nasional yang mendambakan Indonesia merdeka. Setelah didirikan pada 1928, Persija yang saat itu masih bernama Voetballbond Indonesia Jacatra pun punya kedekatan dengan figur seperti Thamrin plus tokoh pergerakan lain, seperti Otto Iskandar Dinata yang aktif di Persib Bandung.

Sebagaimana dicatat oleh Ario Yosia, Gerry Anugerah Putra, dan Abdillah Afiif dalam Gue Persija, VIJ pernah mengangkat Thamrin sebagai Beschremheeer alias pelindung. Pernah pula pria Betawi itu menjabat ketua.

Salah satu peninggalan paling monumental Thamrin adalah kesediaannya untuk menyediakan lapangan yang layak untuk VIJ. Maklum saja, pada era kolonial Belanda, hanya perkumpulan sepak bola Eropa yang punya fasilitas bagus, sedangkan perkumpulan kaum pribumi seperti VIJ tak demikian.

Thamrin rela merogoh kocek sebesar f 2000 untuk menghibahkan lapangan kepada Persija. Lapangan itu masih ada hingga kini dan dikenal sebagai Stadion VIJ Petojo.

Sekali lagi, Thamrin punya jasa besar bagi sepak bola Jakarta terutama Persija, dan pameran MH Thamrin dan Sepak Bola dalam Zaman Bergerak memungkinkan kita semua untuk mengenangnya sambil seakan menyelam ke masa lampau.

Amir Hamzah, Striker Tajam Liga Brunei yang Kembali ke Indonesia bersama PSM Makassar



Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini