Ada 81 Miliar Pohon di Indonesia, Cukupkah untuk Menyerap Emisi?

Ada 81 Miliar Pohon di Indonesia, Cukupkah untuk Menyerap Emisi?
info gambar utama

Berapa jumlah pohon yang ada di Indonesia? Sekilas, pertanyaan tersebut akan sangat sulit dijawab. Namun, ternyata ada data yang bisa menjawabnya.

Menurut World Population Review, ada 81 miliar pohon di Indonesia. Angka tersebut sekaligus menempatkan Indonesia di urutan ketujuh negara dengan jumlah pohon terbanyak.

Keberadaan pohon sendiri adalah hal penting, di mana salah satunya adalah untuk menyerap emisi karbon. Karena fungsi ini pula, pohon berperan penting dalam menekan laju perubahan iklim.

Pertanyaannya, apakah 81 miliar pohon tersebut sudah cukup untuk mengimbangi produksi emisi oleh aktivitas manusia?

6 Cara Daur Ulang Sampah Plastik, Tidak Sesulit yang Dibayangkan!

Cukupkah Pohon di Indonesia?

Pertanyaan di atas dibahas oleh Strategic Partnership Executive LindungiHutan Wisnu Mohammad Rizky. Dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Campaign di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Jakarta pada Kamis (25/1/2024), Wisnu menjelaskan untuk mengetahui cukup atau tidaknya pohon yang ada di Indonesia, perlu dihitung terlebih dahulu seberapa banyak emisi yang dihasilkan manusia.

"Salah satu sumber menyebut bahwa perkapita dan pertahunnya, emisi manusia itu 2,6 ton. Kemudian kita juga perlu menghitung satu pohon ini bisa seberapa banyak menyerap Co2. Katanya, rata-rata 22 kilogram Co2,"ujar Rizky.

Dengan membandingkan emisi yang dihasilkan manusia dan kemampuan pohon menyerapnya, maka manusia perlu setidaknya 118 pohon pertahun. Angka tersebut tinggal dikalikan jumlah penduduk Indonesia yang nyaris mencapai 279 juta jiwa.

Hasilnya, dibutuhkan sekitar 33 miliar pohon untuk mengimbangi produksi emisi penduduk Indonesia. Sekilas, Indonesia surplus pohon cukup banyak, namun Rizky mengingatkan bahwa perhitungan tersebut tidak sepenuhnya menjamin seratus persen bahwa keberadaan pohon saat ini sudah cukup, terutama jika ditinjau dari skala global.

"Itu baru emisi yang kita keluarkan sehari-hari. Kita belum melihat dari sisi industri dan lain-lain. Apalagi di lapangan, deforestasi juga pasti selalu terjadi," lanjutnya.

Rizky pun mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Melalui platform LindungiHutan, masyarakat dapat ikut berkampanye serta berdonasi untuk aneka program penghijauan di berbagai penjuru Indonesia.

Diterangkan Rizky, dalam mengeksekusi program pelestarian hutan, LindungiHutan bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat. Publik pun dapat memantau seberapa besar dampak dari penghijauan yang telah dilakukan.

"Ada fitur namanya pantau. Bisa kita lihat seberapa besar penyerapan emisi Co2-nya, juga pertumbuhannya berapa setidanya selama setahun," pungkas Rizky.

Dampak Sampah terhadap Lingkungan Alam dan Kesehatan Kita

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini