Mengenal Ular Weling, Ular Berbisa dengan Mitos dan Faktanya

Mengenal Ular Weling, Ular Berbisa dengan Mitos dan Faktanya
info gambar utama

Ular weling atau Bungarus Candidus merupakan salah satu spesies ular yang berbisa, ular ini tersebar di Asia terutama di bagian selatan dan tenggara termasuk Indonesia.

Saat hujan, ular ini akan keluar dari sarangnya dan mencari tempat baru. Tak jarang ular weling masuk ke rumah untuk mencari perlindungan. Tetap waspada, karena racun ular weling sangat mematikan! Jika terkena maka harus segera ditangani untuk mendapatkan pertolongan.

Berikut beberapa ulasan mengenai ular weling yang harus Kawan ketahui, di antaranya;

Mengenal apa itu ular weling

Mengenal ular weling | Malaya Krait/pinterest
info gambar

Ular weling memiliki nama latin Bungarus Candidus, ular ini merupakan hewan asli Asia Tenggara dengan habitat terbanyaknya ada di Vietnam, Kamboja, Thailand, dan beberapa negara lainnya termasuk Indonesia.

Memiliki kepala yang kecil dan ramping, hewan ini biasa tinggal di ketinggian hingga 1.200 mdpl. Habitat utamanya yaitu di hutan, mangrove, perkebunan bahkan pertanian. Bahkan ia juga sering muncul di area pemukiman penduduk.

Ular weling memiliki panjang 1 hingga 1,6 meter, memiliki corak garis-garis hitam kebiruan diselingi area berwarna putih kekuningan di sepanjang tubuhnya dan bagian bawahnya berwarna putih. Dari ciri-cirinya ini banyak yang mengira bahwa ular satu ini tidak berbahaya, namun gigitan ular ini dapat melumpuhkan jaringan saraf dengan untreated mortality rate hingga 60-70 persen.

Ular weling termasuk kedalam jenis hewan nokturnal yaitu aktif di malam hari. Biasanya ular ini memangsa hewan-hewan kecil seperti tikus, katak dan lainnya. Saat memangsa ia akan bergerak lambat dan seketika menyerang dengan cepat.

Dalam proses perkembangbiakan ular weling adalah dengan cara bertelur atau ovipar. Nah, tahukah Kawan bahwa ular weling betina dapat menghasilkan 10 ekor telur dan akan menetas pada musim panas tiba. Nah, saat menetas ular-ular ini sudah memiliki bisa dan menyerang mangsanya.

Mitos dan fakta ular weling

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tubuh ular weling yang ramping dengan kepala yang kecil sering dianggap hewan ini tidak berbahaya. Padahal faktanya hewan ini sangat berbahaya, bahkan ular ini mendapatkan julukan ular lima langkah.

Ular lima langkah maksudnya, saat digigit maka lima langkah setelah itu korban akan tidak selamat atau meninggal karena bisanya yang berbahaya. Tentu hal ini hanyalah mitos, faktanya korban yang tergigit ular weling akan meninggal dalam waktu lebih kurang hingga 12 jam jika tidak segera mendapatkan penanganan medis.

Selain itu beberapa mitos berkembang dalam kepercayaan masyarakat, seperti dalam bahasa Jawa, kata “weling” dari ular weling memiliki arti “pengingat” atau “mengingatkan”, nah jika Kawan bertemu dengan ular ini maka artinya Kawan sedang diingatkan oleh suatu hal yang pernah terlupakan sebelumnya.

Percaya atau tidak akan mitos-mitos yang berkembang, namun Kawan tetap waspada jika bertemu dengan ular weling dan sejenisnya.

Perbedaan ular weling dan welang

Perbedaan ular weling dan ular welang | la-naturaliste-voyage.fr/pinterest
info gambar

Ular weling memiliki saudara kembar yaitu ular welang yang sama-sama berasal dari genus Bungarus dan termasuk golongan hewan berbisa kuat dari famili Elapidae.

Hewan ini memiliki kesamaan lainnya seperti coraknya yang sama, namun ada perbedaan khusus dari kedua hewan ini di antaranya:

  • Bentuk kepala

Sekilas tampak sama, namun jika diperhatikan ular weling memiliki bentuk kepala lonjong memanjang dan menyatu dengan bagian badannya. Sementara ular welang bentuk kepala nya seperti segitiga dan sedikit renggang dari badan.

  • Panjang tubuh

Ular weling memiliki panjang tubuh mencapai 1 hingga 1,6 meter, sementara ular welang memiliki panjang yang lebih dari saudaranya yaitu bisa mencapai 2 meter. Ukuran panjang dari kedua ular ini sudah cukup panjang, bahkan setara dengan tinggi orang dewasa Indonesia pada umumnya.

  • Corak pada tubuh

Ular weling memiliki corak bagian atas berwarna hitam dan putih, dengan bagian bawah tubuh berwarna putih. Lain halnya dengan ular welang, memiliki warna corak hitam dan kuning yang leningkasi tubuhnya.

  • Bentuk ekor

Ular weling memiliki bentuk ekor dengan ujungnya yang cenderung lebih runcing dan lebih panjang, panjang ekornya mencapai 16 cm. Sementara ular welang memiliki bentuk ekor panjang yang tumpul dengan panjang ekor mencapai 13 cm.

Persamaan antara ular weling dan ular welang ini adalah sama-sama memiliki bisa yang sangat berbahaya dan mengancam. Kedua jenis ular ini juga hidup di Indonesia, untuk itu dihimbau untuk Kawan agar tetap waspada dan hati-hati jika menemukan ular ini.

Apakah ular weling berbahaya?

Jawabannya sangat berbahaya, penelitian menyebutkan ular weling memiliki kekuatan bisa 15 kali lebih kuat daripada ular kobra. Bisanya bersifat neurotoksin atau menyerang sistem saraf pada tubuh kita.

Tahukah Kawan, bahwa gigitan ular weling tidaklah sakit. Disinilah kebanyakan orang-orang lengah dan tidak sadar akan bahaya bisa ular weling. Padahal, perlu diketahui bahwa saat gigitan ular weling bisanya sudah masuk ke dalam tubuh korban dan sedang menyebar ke saraf.

Begitu bahayanya ular weling, yang dapat membunuh manusia secara perlahan dari bisa yang ia keluarkan saat menggigit korban. Karena berbahaya, ada beberapa hal yang perlu Kawan lakukan saat bertemu ular ini yaitu:

  • Tenang dan jangan panik, karena jika Kawan panik ular akan merasa tidak nyaman dan menyerang.
  • Gunakan keset, sapu, ember, kain atau barang yang bisa menimpa badan ular agar ular tidak bergerak.
  • Jika berani memindahkan ular tersebut, maka gunakan pelindung seperti sepatu boots, sarung tangan, baju lengan panjang dan pelindung tubuh lainnya untuk menghindari gigitan ular.
  • Jika merasa ragu dan tidak berani, segera panggil pemadam kebakaran atau orang yang ahli untuk mendapatkan pertolongan.

Yang terpenting untuk menghindari ular weling ini adalah, selalu menjaga kebersihan lingkungan agar ular weling tidak datang ke rumah.

Gejala yang timbul jika digigit ular weling

Gejala gigitan ular weling | love for pets/ pinterest
info gambar

Karena lengah dari gigitan ular weling yang tidak sakit, ada beberapa gejala yang akan dialami korban usai digigit oleh ular berbisa satu ini. Apa saja gejala yang akan korban alami, yaitu:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Sakit Perut
  • Pusing
  • Diare

Nah, pada kondisi yang cukup parah saat bisa ular sudah masuk ke semua saraf makan akan bisa mengalami kejang dan paralisis. Hal ini terjadi karena saraf sudah berhenti bekerja. Tahukah Kawan, bahwa dalam satu gigitan ular weling terdapat 5,4 miligram bisa dan hanya butuh 1 miligram untuk membunuh korbannya.

Untuk itu, jika hewan ini masuk ke dalam rumah Kawan harus segera berhati-hati dan waspada. Jika sudah terlanjur terkena gigitan ular weling, maka diharuskan untuk segera mendapatkan pertolongan medis untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Agar rumah Kawan tidak didatangi ular weling ini, maka sangat disarankan untuk selalu menjaga kebersihan rumah dengan tidak menimbun barang-barang bekas seperti kardus di depan rumah atau area terbuka. Jangan biarkan rumput di halaman panjang dan membiarkan puing-puing bangunan.

Nah, itu tadi sekilas tentang ular weling yang memiliki bisa sangat berbahaya. Tetap waspada dan jaga kebersihan ya Kawan.

Referensi :

kompas.com
orami.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Deka Noverma lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Deka Noverma.

DN
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini