Total penonton bioskop di Indonesia sepanjang 2023 mencapai 55 juta orang. Hal ini membuktikan perfilman menjadi subsektor ekonomi kreatif yang mengalami pertumbuhan positif. Sebanyak 20 judul film Indonesia bahkan mencetak rekor 1 juta penonton pada tahun lalu.
"Ini berarti daya tarik subsektor film ini sangat tinggi dan tentunya kita berharap tenaga kerjanya, baik di (sektor) animasi dan video terus bertumbuh,” ucap Dessy Ruhati, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, dalam The Weekly Brief With Sandi Uno, Senin (5/2/2024).
Pertumbuhan positif film pada 2023 diharapkan dapat memberikan dampak besar terhadap kebangkitan ekonomi dan peluang kerja. Hal ini termasuk menarik minat lebih banyak investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
6 Film Indonesia Akan Tayang di Festival Film Pendek Prancis 2024
Menurut Economic Adviser and Senior Economist PT Samuel Sekuritas Indonesia, Fithra Faisal, secara sektoral industri keuangan memang masih menjadi yang paling diminati investor. Namun, kinerja sektor-sektor berbasis rekreasi atau leisure tidak bisa dihilangkan begitu saja, termasuk salah satunya kinerja saham MD Pictures (IDX: FILM).
"Ada beberapa peristiwa yang mungkin membuat (tren) dia (FILM) turun, tapi kalau kita tarik tren line-nya itu ke atas terus," ucapnya.
Fithra mengatakan bahwa perkembangan masyarakat kelas menengah yang signifikan menjadi salah satu pendorong peningkatan kinerja sektor film. Dia bilang, FILM juga memiliki peluang investasi yang besar. Tidak hanya dari jumlah penonton, FILM juga memiliki kekayaan intelektual atau Intellectual Property (IP) tinggi. Satu film saja, nilainya ditaksir bisa mencapai Rp15 triliun.
Animator Asal Indonesia Ikut Rancang Film Terbaru Disney "Wish"
"Nilai-nilai yang terus berputar ini adalah satu hal yang menurut saya sangat menjanjikan ke depan. Bicara IP keseluruhan dari subsektor film, kita bicara potensi Rp130 triliun dan juga mengenai penciptaan 400 ribu sampai 500 ribu tenaga kerja. Jadi, kalau kita bicara masa depan industri kreatif Indonesia, adalah konten kreatif atau content creation," jelas Fithra.
Di samping itu, Dessy menyampaikan bahwa tingkat kunjungan wisatawan mancanegara pada 2023 mencapai 11,7 juta orang atau naik 98,30 persen daripada 2022.
"Komposisi penanaman modal asing juga mengalami peningkatan, pada 2022 sebesar 30,39 persen dan di 2023 sebesar 36,7 persen," papar Dessy.
Sementara itu, Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno mendorong lebih banyak emiten dari pelaku ekonomi kreatif Indonesia, khususnya di sektor film, untuk menjadi emiten di lantai bursa.
"Kita harus mendorong lebih banyak lagi emiten kita di pasar modal untuk lebih mewarnai prospek investasi kita," tandasnya.
RI Sukses Hibur Pencinta Film Lewat "Aku Rindu" di Afrika Selatan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
