Sejarah Atletik di Indonesia: Dibawa oleh Belanda, Berprestasi sejak Dulu Kala

Sejarah Atletik di Indonesia: Dibawa oleh Belanda, Berprestasi sejak Dulu Kala
info gambar utama

Sejarah atletik Indonesia bermula pada awal abad ke-20. Sejak itu, olahraga atletik terus berkembang dan mendulang prestasi.

Atletik tentu bukan olahraga yang asing bagi masyarakat Indonesia. Ada berbagai macam atletik yang dikenal, mulai dari lari, lompat jauh, lompat tinggi, tolak peluru, hingga lempar lembing.

Atletik juga olahraga yang bisa dilakukan semua orang karena sifatnya yang sederhana. Untuk jenis atletik seperti lari bahkan peralatan yang dibutuhkan hanyalah sepasang sepatu.

Sejak usia belia, seseorang lazimmya sudah dikenalkan kepada atletik lewat pelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Di sekolah pula sejarah atletik Indonesia bermula. Seperti dicatat Oktavia Rokhimaturrizki dalam Mengenal Olahraga Atletik, awal sejarah atletik di Indonesia adalah era 1930-an di mana Pemerintah Hindia Belanda menjadikan atletik sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah.

Berhubung baru dilakukan di sekolah, saat itu tak banyak masyarakat umum yang mengenal atletik. Setelah semakin banyak yang menggemari atletik dibuatlah perkumpulan olahraga tersebut yang bernama Nederlands Indische Athletiek Unie (NIAU).

Di samping NIAU, ada pula perkumpulan-perkumpulan lokal di berbagai kota, seperti ISSV Hellas dan IAC di Jakarta, juga PAS di Surabaya. Turnamen-turnamen lokal juga diketahui kerap diselenggarakan pada tahun 1930-an.

Setelah Indonesia merdeka, atletik semakin dikenal. Salah satu momen penting dalam perkembangan olahraga satu ini adalah berdirinya Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) di mana atletik termasuk olahraga yang bernaung di dalamnya. Setelahnya, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) menyusul dibentuk pada 1950. Hingga saat ini, PASI masih eksis sebagai induk olahraga atletik di Indonesia.

Terbukti di Piala Asia, Indonesia Paling Jago soal Main eFootball

Berprestasi sejak Dulu

Sejak dulu, atletik telah menyumbangkan prestasi untuk Indonesia. Bahkan, atletik mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional pada tahun-tahun pertama negara ini berdiri.

Asian Games 1951 adalah buktinya. Dalam gelaran Asian Games pertama sepanjang sejarah itu, Indonesia mengirim atlet ke cabang olahraga sepak bola dan atletik, namun hanya atletik yang berhasil meraih medali. Saat itu, Indonesia meraih lima medali perunggu.

Tiga medali disumbangkan oleh atlet putra. Mereka adalah Maram Sudarmojo (lompat tinggi), Hendarsin (lompat jangkit), dan Matulessy (lempar lembing). Kemudian, dua medali disumbangkan atlet putri, yakni Triwulan-Darwati-Surjowati-Lie Djiang Nio (lari estafet 4x100), dan Annie Salamun (lempar cakram).

Gerakan Yoga Bagi Elastisitas dan Kekuatan Tubuh

Referensi

  • Rokhimaturrizki, O. (2022). Mengenal Olahraga Atletik. Media Edukasi Creative.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan A Reza lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel A Reza.

Terima kasih telah membaca sampai di sini