Gerakan Yoga Bagi Elastisitas dan Kekuatan Tubuh

Gerakan Yoga Bagi Elastisitas dan Kekuatan Tubuh
info gambar utama

Manusia membutuhkan berbagai aktivitas guna menggerakkan tiap otot dan persendian dalam mengaktifkan metabolisme tubuh. Dengan demikian, tubuh akan terasa lebih bugar dan sehat ketika mengawali kesibukan sehari-hari. Adapun salah satu aktivitas yang menyehatkan dan direkomendasikan adalah berolahraga.

Olahraga adalah semua bentuk aktivitas fisik secara kompetitif maupun santai yang dapat digunakan untuk memelihara atau meningkatkan kemampuan dan keterampilan fisik dan dapat memperbaiki postur tubuh.

Laporan Kemenpora RI pada tahun 2022 mencatat sebanyak 30,93% masyarakat Indonesia dengan kisaran usia 10-60 tahun melakukan olahraga minimal tiga kali dalam seminggu. Persentase tersebut masih tergolong rendah dibanding negara Rusia yang menduduki peringkat pertama sebagai negara paling aktif secara fisik dengan perolehan 82,5%.

Banyak orang memilih berolahraga sebagai pelipur lara dan menyegarkan pikiran di kala kesibukan, baik olahraga ringan maupun olahraga berat. Namun, kebanyakan generasi Z tidak memiliki waktu untuk berolahraga karena padatnya kesibukan di kantor yang menyebabkan stres dan mengalami burnout.

Pada akhirnya, yoga sebagai pilihan bagi generasi Z dalam melakukan aktivitas fisik dan batin guna memperbaiki kualitas kerja. Yoga bermanfaat untuk membentuk postur fisik, melatih pernapasan, meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas tubuh, meningkatkan fungsi jantung, menguatkan kesehatan psikologis, serta merenungkan segala pikiran secara spiritual.

Mengenal Antropometri dan Fungsinya di Dunia Olahraga

Olahraga ringan ini dapat dilakukan dengan durasi singkat 5 hingga 10 menit dan durasi panjang selama 45 menit hingga 1 jam. Menurut para pelatih, yoga dapat dilakukan selama mungkin tergantung kemampuan tubuh karena pada dasarnya yoga merupakan kegiatan pemanasan atau stretching dengan berbagai gerakan.

Secara ilmiah, gerakan yoga dapat mengubah kadar air pada otot, ligamen, dan tendon agar lebih elastis, dilanjutkan dengan gerakan yoga lainnya secara teratur yang mampu merangsang sel-sel induk untuk kemudian membelah menjadi jaringan otot baru dan sel-sel lain yang menghasilkan kolagen elastis.

Singkatnya, yoga melonggarkan ketegangan otot dengan gerakan semacam peregangan dan membuka ruang organ paru-paru untuk bernapas lebih dalam hingga memperoleh relaksasi yang dibutuhkan. Meski dinilai studi yang dilakukan subjektif, tetapi sebagian besar studi menyatakan yoga mampu mengurangi stres, depresi, insomnia, dan penyakit kronis serta meningkatkan kualitas hidup.

Pose Yoga yang Disarankan Instruktur Yoga

Bagi pemula yang ingin memulai yoga, disarankan oleh instruktur yoga untuk konsisten dan mendalami satu per satu pose dalam memperkuat otot tubuh dan meningkatkan fleksibilitas tubuh. Berikut gerakan atau pose yoga bagi pemula yang disarankan oleh instruktur yoga.

  1. Pose yang dapat menghilangkan stres mudah dilakukan dengan menyilakan kedua kaki di atas matras, meletakkan kedua tangan di atas lutut dengan telapak tangan menghadap ke atas pada posisi tubuh tegak lurus, dilanjutkan menutup kedua mata, dan mulai menarik-membuang napas secara perlahan.
  2. Cat-cow. Pose yang membantu membangunkan tulang belakang sekaligus meredakan nyeri punggung dilakukan dengan menumpukan kedua lutut dan kedua telapak tangan pada matras. Kemudian dilanjutkan dengan menarik napas sambil membulatkan punggung ke bawah, dan membuang napas sambil menurunkan punggung dengan mendorong perut hingga ke dalam.
  3. Downward-Facing Dog. Pose ini dikenal dengan bentuk V terbalik yang dilakukan dengan meletakkan kedua telapak tangan di atas matras di mana posisi tangan sedikit di depan bahu dan meletakkan lutut di matras tepat di bawah pinggul. Ketika membuang napas, angkat lutut, bokong, dan pinggul ke arah langit-langit, dorong bagian bawah perut ke atas otot kaki, serta regangkan tumit dengan tumpuan pada ujung jari kaki. Jaga kepala agar tetap sejajar di antara lengan atas dan tidak disarankan untuk menggantung ke bawah. Apabila dirasa terlalu menarik di bagian belakang lutut, maka gerakan tumit kaki secara bergantian. Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas punggung serta melatih keseimbangan antara tangan dan kaki.
  4. Child’s Pose. Pose yang membantu merelakskan ketegangan otot dengan cara menumpukan kedua lutut dan kedua telapak tangan pada matras, dilanjutkan dengan menekuk lutut, menurunkan bokong untuk bertumpu pada tumit, serta menurunkan bahu dengan meletakkan lengan sejajar pada tubuh pada posisi telapak tangan dan wajah menempel di matras. Pose ini dilakukan di tengah-tengah sesi yoga berlangsung untuk mengistirahatkan tangan dan kaki serta menenangkan ketegangan otot melalui pernapasan.
  5. Baby Cobra Pose. Pose yang bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas tulang belakang serta memperkuat bahu dan dada dilakukan dengan berbaring tengkurap, meletakkan telapak tangan di bawah bahu, dan mendorong badan ke belakang menggunakan tangan secara perlahan. Tahan pose ini sambil menarik-membuang napas selama beberapa kali dan menurunkan tangan perlahan untuk kembali ke posisi tengkurap.
  6. Corpse Pose. Pose terakhir yang disarankan pada setiap sesi yoga dengan berbaring di atas matras selayaknya tidur biasa. Manfaatkan pose ini untuk mengistirahatkan keseluruhan otot secara total, bernapas dengan tenang, dan merefleksikan diri dengan bersyukur atas kemampuan tubuh.
Stadion Patriot Candrabhaga dari Rawa-Rawa Jadi Tempat Olahraga Kelas Dunia
Pose yoga
info gambar

Meski tergolong olahraga dengan intensitas rendah atau low-impact, manfaat yoga yang dilakukan secara konsisten akan dirasakan selama 1 bulan, seperti postur tubuh yang lebih bagus, berkurangnya nyeri sendi punggung, menguatkan otot tubuh, dan meningkatkan fleksibilitas tubuh.

Bagi pemula yang ingin berlatih yoga di rumah dapat memutar video dari YouTube dengan berbagai instruktur tersertifikasi. Beberapa di antaranya adalah Akshaya Agnes, Move with Nicole, Yoga with Bird, Charlie Follows, dan Jessica Richburg.

Meluangkan waktu berolahraga di tengah kesibukan dan padatnya kerja sangat bermanfaat untuk mengurangi tegangan pada otot dan menenangkan pikiran, termasuk melakukan yoga yang tidak memakan setengah hari. GenZ tidak ada alasan untuk malas gerak lagi, nih! Tetap semangat, positive thinking, dan sehat-bugar, ya!

"Our bodies are our gardens - our wills are our gardeners"
-William Shakespeare-

Mengenal Petanque, Olahraga yang Cocok untuk Semua Kalangan

Referensi:

  • https://www.halodoc.com/kesehatan/olahraga
  • https://www.everydayhealth.com/fitness-pictures/yoga-poses-for-beginners.aspx
  • https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/10/03/10-provinsi-dengan-jumlah-penduduk-rajin-berolahraga-tertinggi-nasional-2022#:~:text=Menurut%20laporan%20Kementerian%20Pemuda%20dan,RI%20yang%20berolahraga%20pada%202022
  • https://www.enterpriseappstoday.com/stats/exercise-statistics.html

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NU
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini