RI Bakal Punya Tambak Udang Raksasa Senilai Rp7,5 Triliun di Sumba Timur

RI Bakal Punya Tambak Udang Raksasa Senilai Rp7,5 Triliun di Sumba Timur
info gambar utama

Pemerintah akan membangun tambak budidaya udang modern atau modeling budidaya terintegrasi hulu dan hilir (integrated shrimp farming) di Desa Palakahembi Kecamatan Pandawai Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dimulai pada 2024 hingga 2027.

Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKKP) Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangannya, dikutip Sabtu (10/9/2023), meyakini pembangunan tambak senilai 500 juta dolar AS atau sekitar Rp7,5 triliun ini akan menumbuhkan perekonomian di luar Jawa, khususnya wilayah Indonesia Timur.

Selain itu, pembangunan modeling tambak udang modern juga dirancang agar ramah lingkungan dan memanfaatkan lahan yang sebelumnya tidak produktif, sehingga dapat meningkatkan produksi nasional dan penyerapan tenaga kerja, serta memberikan multiplier effect bagi masyarakat lokal.

“Saya mohon dukungan dari semua Kementerian/Lembaga, karena dengan akan hadirnya pertumbuhan ekonomi baru di sana dan menjelaskan manfaat dari program ini kepada masyarakat. Tentu akan membutuhkan perumahan, listrik, air bersih, pelabuhan dan sebagainya,” kata MenKKP.

Luas mencapai 2.000 hektare

Pemerintah pusat dan daerah Sumba Timur sebelumnya telah meneken perjanjian kerja sama pinjam barang milik daerah Kabupaten Sumba Timur dan Nota Kesepahaman antara Dirjen Perikanan Budi Daya dengan Bupati Sumba Timur yang dilakukan pada 6 Februari 2024.

Perjanjian tersebut berupa lahan tandus di Desa Palakahembi, seluas 2.085 hektare. Adapun kondisi lahan yang akan dibangun tambak merupakan lahan kosong, terbuka dan berbatu, serta tidak termanfaatkan. Sementara kondisi rencana lokasi intake merupakan perairan terbuka dan tidak ada vegetasi mangrove.

MenKKP Trenggono menyebut kawasan budidaya udang ini nantinya akan menjadi yang terbesar di dunia. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar pembangunan tambak udang modern di Sumba Timur dapat berjalan lancar, transparan, dan rampung sesuai rencana.

Baca juga Modifikasi Tambak Udang Sisa Orde Baru di Karawang Bisa Cuan Rp38 Miliar

Good Aquaculture Practices

Sementara itu, Dirjen Perikanan Budi Daya Tb Haeru Rahayu menjelaskan pembangunan modeling tambak udang modern dilakukan dengan menerapkan Good Aquaculture Practices dari hulu sampai hilir dalam satu pengelolaan. Artinya, pada setiap prosesnya bakal mempertimbangkan aspek-aspek berkelanjutan.

“Setiap proses yang dilakukan akan menerapkan prinsip eco-efficiency dan mengedepankan pelestarian pelestarian sumber daya alam, pengendalian dampak kerusakan lingkungan hidup, serta melibatkan masyarakat setempat sebagai aktor utama pertumbuhan ekonomi,” kata Tb Haeru.

Menurutnya, melalui pembangunan tambak udang modern di Sumba Timur ini akan terdistribusi nilai ekonomi lebih dari Rp3,4 triliun per tahun dan mampu menyerap tenaga kerja lokal sekitar 4.730 orang untuk kebutuhan di hulu hingga hilir.

Baca juga FAO Optimistis Masa Depan Sektor Kelautan dan Perikanan RI Cerah, Ini Alasannya!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini