Keindahan Gunung Papandayan yang Disaksikan oleh Pangeran Franz Ferdinand

Keindahan Gunung Papandayan yang Disaksikan oleh Pangeran Franz Ferdinand
info gambar utama

Gunung Papandayan adalah salah satu gunung yang ada di Kabupaten Garut. Gunung ini terkenal di berbagai kalangan, bukan hanya dari masyarakat Indonesia tetapi juga tokoh Eropa salah satunya Adipati Agung Franz Ferdinand.

Dinukil dari Detik, pewaris takhta kerajaan Austria-Hungaria ini dilaporkan berkunjung ke Gunung Papandayan pada tahun 1839 silam. Kedatangannya ke Papandayan ini terabadikan dalam sebuah berita.

“Pagi ini sangat ramai di Tanjung Priok, ketika Archduke Franz Ferdinand tiba di sana dan berkendara ke Weltevreden (Gambir) pada pukul setengah sepuluh dengan kereta Gubernur Jenderal,” tulis surat kabar Het Vaderland.

Cerita Bandung yang Pernah Jadi Habitat Badak, Apa Alasannya Saat Ini Punah?

Dirinya dikabarkan datang bersama beberapa pangeran, tetapi tak disebutkan siapa saja yang ikut dalam rombongan yang jelas pangeran lain itu berpakaian setelah mewah, layaknya Franz Ferdinand.

Kedatangannya saat itu merupakan misinya mengelilingi dunia di akhir tahun 1800-an. Franz Ferdinand sempat berkunjung ke beberapa daerah. Salah satunya ke Muara Baru untuk berburu buaya. Lalu ke Buitenzorg atau sekarang dikenal Bogor.

Pergi ke Garut

Pada catatan Het Vaderland, Franz Ferdinand sampai ke Garut pada 13 April 1893. Tepat sehari setelah dirinya menginjakkan kaki ke Hindia Belanda. Dirinya beserta rombongan datang ke tatar Sunda dengan menaiki lokomotif.

“Rabu pergi ke Garut, di perjalanan ada jeda di Bandung. Kamis, perjalanan dilakukan ke Papandayan, Jumat ke Danau Bagendit. Sore hari Archduke akan pergi ke Cianjur dan pada hari Sabtu berburu rusa,” tulis surat kabar Het Vaderland.

Kisah Dapur Dahapati yang Pernah Jadi Rumah Pengasingan Pangeran Siam di Bandung

Dirinya datang jam 5 sore di Stasiun Garut setelah sempat singgah di Bandung. Diberitakan banyak orang yang berdesak-desakan untuk menyaksikan upacara penyambutan pria berkumis baplang itu di Stasiun Garut,

Franz Ferdinand kemudian menginap di Hotel Von Horck. Dirinya dan rombongan disambut di Pendopo oleh Bupati Garut, RAA Wiratanudatar VII (1871-1915). Mereka menyaksikan pergelaran wayang orang hingga hampir larut malam.

Ke Papandayan

Franz Ferdinand bertolak ke Gunung Papandayan menggunakan kereta kuda keesokan harinya. Didampingi para pejabat setempat dan banyak ajudannya. Dia dikabarkan melakukan perburuan di sana.

“Franz Ferdinand sempat melakukan perburuan babi hutan di daerah Cigedug, sebelum berkunjung ke Papandayan. Namun, menurut Franz Ferdinand, perburuan di Cigedug itu seperti direkayasa oleh dalem atau Bupati Garut Wiratanudatar,” kata Warjita, sejarawan asal Garut.

Tugu Juang Siliwangi, Napak Tilas Bandung Lautan Api yang Terbengkalai

“Karena seolah-olah babi hutan sudah disiapkan oleh masyarakat. Artinya, babi hutan itu sebelumnya telah ditangkap atas perintah Dalem Garut untuk dipersiapkan jadi buruan Franz Ferdinand,” katanya.

Franz Ferdinand kabarnya tetap menikmati petualangannya di Garut. Dia bahkan sempat melongok masyarakat pribumi yang membuat kerajinan tangan. Tetapi tidak diketahui apakah Franz Ferdinand jadi berkunjung ke Situ Bagendit.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini