Operasi Modifikasi Cuaca Siap Meluncur Cegah Karhutla, di Mana Saja?

Operasi Modifikasi Cuaca Siap Meluncur Cegah Karhutla, di Mana Saja?
info gambar utama

Pemerintah Indonesia akan menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan, imbas El Nino. Penggunaan TMC ditujukan bagi lima wilayah Indonesia pada akhir Maret 2024.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan, pemerintah terus melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan membasahi lahan gambut mulai bulan ini. Pihaknya telah berpengalaman mengatasi karhutla di 2019.

“Sejak 2020 kita pakai modifikasi cuaca lebih awal jadi di bulan-bulan akhir atau pertengahan Maret kita sudah harus modifikasi cuaca, daerah-daerah gambut harus sudah dibasahi semua,” ujar Menteri Siti.

Fokus di 5 wilayah

Adapun fokus pemerintah untuk melakukan operasi modifikasi cuaca adalah di wilayah-wilayah dengan sejarah karhutla, yaitu beberapa titik di Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara.

Menurut pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), El Nino masih terjadi pada tahun ini. Fenomena alam yang mengakibatkan kemarau kering berkepanjangan ini berpotensi meningkatkan terjadinya karhutla.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa operasi modifikasi cuaca akan didukung data-data dari BMKG dan BRIN serta alutsista dari TNI.

Baca juga Hujan Guyur Jabodetabek Berkat Modifikasi Cuaca, Begini Cara Kerjanya

168 titik panas terdeteksi

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi KLHK, selama 24 jam terakhir terdapat 168 titik panas yang terdeteksi berada di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 52 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut diperoleh dari hasil pencitraan satelit Terra/Aqua. SNPP, dan NOAA pada 13 Maret 2024. Dari 168 titik panas terdeteksi, 2 titik berskala tinggi, 152 titik berskala sedang, dan sebanyak 14 titik berskala rendah.

Aceh menjadi provinsi dengan jumlah titik panas terbanyak di Indonesia, dengan 43 titik panas, disusul Sumatera Utara dengan 33 titik panas, Kalimantan Timur dengan 29 titik panas, kemudian Sulawesi Tengah 15 titik panas.

Baca juga Perdana di 2023, Indonesia Ekspor Pesawat ke Thailand untuk Modifikasi Cuaca

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini