Perdana di 2023, Indonesia Ekspor Pesawat ke Thailand untuk Modifikasi Cuaca

Perdana di 2023, Indonesia Ekspor Pesawat ke Thailand untuk Modifikasi Cuaca
info gambar utama

Indonesia berhasil melakukan pengiriman pesawat ke Thailand untuk pertama kalinya pada 2023. PT Dirgantara Indonesia (PTDI) beberapa hari lalu, mengadakan ferry filight satu unit pesawat NC212i yang dipesan oleh Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand.

Pesawat dengan nomor ekor AX-2131 itu diterbangkan oleh Test Pilot PTDI, Captain Esther Gayatri Saleh sebagai Pilot In Command Ferry bersama Captain M. Iqbal Sayid sebagai kopilot.

Armada tersebut lepas landas dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, menuju Bandara Sultan Syarif Qasim, Pekanbaru, pada Senin (29/5/2023). Setelah itu, penerbangan dilanjutkan menuju Bandara Internasional Hat Yai, Thailand, bagian selatan di dekat perbatasan Malaysia dan tiba di Nakhon Sawan Air Base, Muang, Nakhon Sawan, Thailand, Rabu (31/5).

Di sanalah, pihak Thailand melaksanakan flight acceptance pada Kamis (1/5/2023).

Terbukti Bagus, Filipina Kembali Pesan Lebih Banyak Pesawat NC212i dari PTDI

Disulap jadi pesawat rain making

Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan mengungkapkan, di tangan Thailand, pesawat NC212i bakal dimodifikasi menjadi pesawat rain making (pembuatan hujan) untuk modifikasi cuaca.

“Ini merupakan pengiriman pertama kita di tahun 2023, ekspor ke Thailand membuktikan bahwa kita dapat kembali menembus pasar ekspor,” ucap Gita dalam siaran pers, Senin (29/5/2023).

Penandatanganan kontrak dengan Thailand telah dilangsungkan pada 26 November 2020 antara PTDI dengan A.I.C.E. Enterprises (Thai) Co., Ltd. untuk end user DRRAA Thailand. Dia mengatakan bahwa PTDI juga telah mengantongi kontrak ekspor sebanyak 6 unit NC212i untuk Departemen Pertahanan Nasional Filipina.

“Kita juga baru saja memperoleh kontrak ekspor lainnya untuk pesawat NC212i sebanyak 6 unit dari DND Philippines,” imbuhnya.

Hanya ada 600 unit di seluruh dunia

Pesawat NC212i hanya ada 600 unit di seluruh dunia. Mengutip situs resmi PTDI, NC212i merupakan pesawat angkut ringan dengan sistem avionik modern full glass cockpit dan autopilot, yang dilengkapi dengan winglet, ramp door, dan memiliki ukuran kabin lebih luas dibandingkan pesawat lain di kelasnya.

Sejak 2014, PTDI merupakan satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i. Hingga kini, sebanyak 122 unit pesawat tersebut telah diproduksi dan berhasil dikirimkan ke berbagai pelanggan multinasional.

Thailand termasuk pelanggan nomor dua yang paling banyak membeli pesawat terbang buatan PTDI karena dianggap sesuai dengan medan serta kebutuhan operasi. Selain itu, letak geografis Thailand yang berdekatan dengan Indonesia, turut mempermudah kegiatan dukungan purna jual (after sales support).

Kisah Avro Anson: Ketika Ibu-Ibu Minang Patungan Beli Pesawat Terbang Pertama Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Afdal Hasan lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Afdal Hasan.

AH
SA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini