Fatmawati merupakan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Sebagai Ibu Negara Indonesia yang pertama, ia adalah istri ketiga dari Presiden pertama Indonesia, Sukarno, dan ibu dari Presiden wanita pertama Indonesia, Megawati Sukarnoputri.
Fatmawati yang memiliki nama asli Fatimah merupakan seorang wanita yang lahir di Bengkulu, 5 Februari 1923 dari ibu bernama Siti Chadidjah dan ayahnya, Hassan Din. Masa mudanya dipenuhi tantangan dan kesulitan akibat sistem kolonialisme yang menjajah Indonesia.
Beliau menempuh pendidikan di Hollandsch Inlandsche School (HIS) dan sekolah kejuruan yang dikelola oleh organisasi Katolik. Dari sinilah, Fatmawati mulai menyukai dan mengikuti berbagai organisasi, bahkan hingga sudah dewasa.
Di 1938, kala Fatmawati dipindahkan dari Flores ke Bengkulu oleh pemerintah Belanda, ia bertemu dengan Soekarno yang saat itu bekerja menjadi seorang pengajar di Muhammadiyah. Tak lama kemudian, mereka saling jatuh cinta.
Pada tanggal 1 Juni 1943, Fatmawati menikah dengan Bung Karno dan mulai mendampingi suaminya itu dalam perjuangan mencapai kemerdekaan. Selang setahun setelah pernikahan mereka, Jepang menjanjikan Kemerdekaan Indonesia.
Biografi Pangeran Diponegoro: Pahlawan Jawa Simbol Perlawanan terhadap Belanda
Fatmawati pun berpikir dan berinisiatif untuk menjahit Bendera Nasional pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun, di kala itu, sulit untuk mendapatkan kain berwarna merah dan putih. Kemudian, berkat bantuan Shimizu yang merupakan perwakilan dari Jepang dan menjadi perantara perundingan Jepang-Indonesia, akhirnya Fatmawati mendapatkan kain merah dan putih.
Fatmawati menjahit Sang Saka Merah Putih di ruang makan, tepat di depan kamar tidurnya. Yang menarik, saat Fatmawati menjahit bendera, ia sedang hamil tua dan dokter sudah melarangnya untuk beraktivitas berat. Apalagi di masa lalu, mesin jahit dijalankan dengan gerakan kaki yang konstan dan cukup melelahkan.
Akan tetapi, walau dalam kondisi kehamilan yang rentan itu, dirinya tetap memaksakan untuk menjahit Bendera Merah Putih.
Fatmawati menjahit bendera dengan bahan dua blok kain merah-putih yang halus. kain ini setara dengan jenis primissima yang dipakai untuk batik tulis halus dengan ukuran 274 x 196. Dengan segala kesulitan yang dialaminya selama dua hari, Fatmawati berhasil menyelesaikan penjahitan Bendera Merah Putih pada tanggal 17 Agustus 1945. Bendera Merah Putih hasil kerajinan tangannya pun dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 pada tiang bambu.
Di tahun 1980, Fatmawati melakukan sebuah perjalanan umroh ke Tanah Suci. Namun, tidak disangka bahwa perjalanannya tersebut merupakan perjalanan terakhir Fatmawati. Dikarenakan tepat pada tanggal 14 Mei 1980- saat dalam perjalanan pulang Umroh dari Mekkah-, ia mengalami serangan jantung.
Fatmawati menghembuskan nafas terakhirnya di General Hospital, Kuala Lumpur. Kemudian, beliau dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta.
Fatmawati yang dikenal luas sebagai Ibu Negara Indonesia pertama kali tersebut memiliki banyak sekali sikap yang bisa kita semua teladani. Ia adalah seorang yang pekerja keras, rajin, dan berpendirian kuat. Tak hanya itu, berkat kesetiaannya mendampingi sang suami menjadi 'abdi negara', kita bisa mencapai kemerdekaan dan melihat berkibarnya Bendera Merah Putih dengan gagah.
Memorial Park IKN Mulai Dibangun, Penghormatan Bagi Pahlawan Bangsa
Referensi:
- Anisa Rizki Febriani. (2022, August 17). Kisah Fatmawati saat Menjahit Bendera Pusaka, Butuh Waktu Dua Hari. Detik.com. Retrieved March 20, 2024, from https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6239098/kisah-fatmawati-saat-menjahit-bendera-pusaka-butuh-waktu-dua-hari
- Baladan Hadza Firosya. (2023, December 3). Profil Fatmawati, Penjahit Bendera Pusaka Merah Putih. detikcom. Retrieved March 20, 2024, from https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7069360/profil-fatmawati-penjahit-bendera-pusaka-merah-putih
- Verelladevanka Adryamarthanino , Nibras Nada Nailufar. (2021, September 7). Di Mana Bendera Merah Putih Pertama Kali Dikibarkan? Kompas.com. Retrieved March 20, 2024, from https://www.kompas.com/stori/read/2021/09/07/140000179/di-mana-bendera-merah-putih-pertama-kali-dikibarkan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
