Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno Marsudi mengajak komunitas internasional menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas, khususnya untuk Palestina.
“Ramadan memberikan kesempatan bagi kita untuk menjadi manusia yang lebih baik, serta mendorong kita meningkatkan kebersamaan dan persahabatan. Ramadan adalah bulan toleransi dan ukhuwah,” kata Menlu Retno saat buka puasa bersama Korps Diplomatik.
Dari Ramadan kita belajar tentang kasih sayang dan solidaritas, pelajaran berharga yang kita butuhkan saat ini. Terutama kepada warga Palestina, yang saat ini menderita kelaparan akibat operasi militer Israel.
Baca juga Lewat Musik, Penyanyi Papua Yab Sarpote Menyuarakan Solidaritas untuk Palestina
Solidaritas untuk Palestina
Menlu Retno lantas mengajak komunitas global melakukan aksi nyata untuk menghentikan krisis kemanusiaan yang dialami rakyat Palestina. Menurutnya, apa yang terjadi di Palestina telah memberikan warna yang berbeda dalam Ramadhan tahun ini.
“Apakah kita komunitas global hanya dapat menangis untuk mereka? Atau kita bisa lakukan sesuatu untuk menghentikan krisis kemanusiaan yang sangat mengerikan ini?” tanya Menlu Retno kepada para Duta Besar yang hadir dalam Pejambon Iftar.
Indonesia sendiri akan terus berupaya meringankan beban bangsa Palestina, di antaranya melalui pengiriman bantuan kemanusiaan, peningkatan kontribusi Indonesia di UNRWA, serta dukungan politik melalui Pernyataan Lisan di Mahkamah Internasional.
Sebagai informasi, Pejambon Iftar adalah kegiatan buka puasa tahunan yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri. Acara ini kembali digelar setelah vakum selama Pandemi COVID-19. Acara dihadiri oleh para Duta Besar dan Perwakilan Organisasi Internasional.
Baca juga Menlu Retno Suarakan Isu Palestina di Sidang Dewan HAM PBB ke-55
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
